Anda di halaman 1dari 9

TIMOLOL

Kelompok 5
1.

Febby V. Yumame

6.

Maria Lampyompar

2.

Jeane E. Sroyer

7.

Marselia Segetmena

3.

Jenni A. Rajagukguk

8.

Mega S. T. Manusawai

4.

Kristin S. N. Mam

9.

Mervina A. Kabak

5.

Maikel Paluke

Hiperten
si

Hipertensi
atau
tekanan
darah tinggi adalah kondisi
medis kronis dengan tekanan
darah di arteri meningkat.
Peningkatan
ini
menyebabkan jantung harus
bekerja lebih keras dari biasanya
untuk
mengedarkan
darah
melalui pembuluh darah.

Berdasarkan
penggolongannya, obat
hipertensi dibagi ke dalam
beberapa kelompok, yaitu
1. Diuretika
2. Alfa-receptor blockers
3. Beta-receptor blockers
4. Obat obat SSP
5. Antagonis kalsium
6. Penghambat ACE dan AT-IIreceptor blockers
7. Vasodilator

Beta Blockers

Beta-blockers atau
penghambat adrenergik
adalah blokade yang
mengakibatkan
peniadaan atau
penurunan kuat aktivitas
adrenalin dan
nonadrenalin.
Reseptor beta terdapat
dalam 2 jenis yakni,
beta1 dan beta2

Obat beta-blockers dibagi


menjadi dua golongan
berdasarkan kerjanya pada
reseptor beta1 dan beta2
1.

Selektif: Asebutolol,
Metropolol, Atenolol,
bisoprolol

2.

Non selektif: Propanolol,


Timolol, Nadolol,
Pindolol, Oksprenolol,
Alprenolol.

DESKRIP
SI

Timolol adalah obat golongan beta


blockers yang berfungsi sebagai obat
anti-hipertensi. Obat ini bekerja dengan
cara menurunkan tekanan intraocular
dengan cara mengurangi produksi
aqueous humor agar dapat menjadi
normal (hipertensi di mata).
Timolol adalah obat jenis beta-blocker.
Obat ini bekerja dengan cara melawan
zat kimia tubuh yang menyusutkan
pembuluh darah dan bertentangan
dengan kontraksi jantung yang normal.

FARMAKODINAM
Timolol merupakan obat yang diberikan untuk gangguan
IK
yang terjadi pada indera penglihatan, yaitu mata.

Gangguan ini dapat terjadi akibat penyempitan pembuluh


darah di bola mata, yaitu diatas 20 mmHg.

Timolol akan menghambat reseptor beta adrenergik nonselektif yang digunakan untuk mengurangi tekanan pada
mata sebesar 20-30% dalam bentuk sediaan tetes mata.

FARMAKOKINE
Pada pemberian secara
Pada pemberian secara oral
TIK
tetes topical

Efek samping: Akan terasa


terbakar pada mata, rasa
panas, mata kering, reaksi
alergi, bahkan dapat
memicu gangguan kornea

Dapat larut dalam lemak dan


air

Metabolisme lintas 10%


melalui ginjal

Biovail oral 75%

Penurunan tekanan
Ekskresi hati dan ginjal
intraokuler pada
penggunaan tetes mata (30
Waktu paruh 4-6 jam
menit), efek puncak (1-2
Ikatan protein plasma 60%
jam).

DOSIS

Cara pemberian melalui tetes


topikal

a)

Dosis awal umumnya adalah 1


tetes larutan 0,25% timolol 1-2
kali sehari pada mata yang sakit.

b)

Dosis ini dapat diubah menjadi 1


tetes larutan 0,5% timolol 2x
sehari apabila respon klinis
kurang memuaskan.

a)

Cara pemberian secara


oral
5 mg melalui mulut (per
oral) 2 kali sehari, dikali 2
hari dan jika diterima,
tingkatkan menjadi 10
mg melalui mulut (per
oral) 2 kali sehari.

Gambar Obat Timolol

Timolol secara tetes topical

Timolol secara oral

Anda mungkin juga menyukai