PENDAHULUAN Vitamin A merupakan salah satu zat penting yang larut dalam
lemak dan dalam hati , tidak dapat di buat oleh tubuh,
sehingga harus dipenuhi dari luar(essesnsial), berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. (Depkes RI.2009) Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan lebih penting lagi, vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang cukup mendapat vitamin A, bila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lain, maka penyakit-penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah, sehingga tidak membahayakan jiwa anak. Kurang vitamin A di Indonesia masih merupakan masalah gizi utama. Meskipun KVA tingkat berat (Xerophthalmia) sudah jarang ditemui
KURANG VITAMIN A (KVA)
Prinsip dasar untuk mencegah dan menanggulangi masalah KVA adalah menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubuh. Selain itu, perbaikan kesehatan secara umum turut pula memegang peranan. Dalam upaya menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubuh, ditempuh kebijaksanaan sebagai berikut: Meningkatkan konsumsi sumber vitamin A alami melalui penyuluhan Menambahkan vitamin A pada bahan makanan yang dimakan oleh golongan sasaran secara luas. Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi secara berkala. Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui proses komunikasi-informasi-edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman dan langgeng. Namun disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata. Selain itu kegiatan fortifikasi dengan vitamin A masih bersifat rintisan. Oleh sebab itu
SASARAN PEMBERIAN VIT
A Bayi
Kapsul vitamin A 100.000 SI diberikan kepada semua
anak bayi (umur 6-11 bulan) baik sehat maupun sakit.
Anak Balita
Kapsul vitamin A 200.000 SI diberikan kepada semua
anak balita (umur 1-5 tahun) baik sehat maupun sakit.
Ibu Nifas
Kapsul vitamin A 200.000 SI diberikan kepada ibu yang
baru melahirkan (nifas) sehingga bayinya akan
memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI.
SUMBER DAN DOSIS VIT
A Ada pun sumber vitamin A : Bahan makanan hewani seperti hati, kuning telur, ikan, daging, ayam dan bebek. Buah- buahan yang berwarna kuning, dan jingga seperti: pepaya, mangga masak, alpokat, jambu biji merah, pisang. Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga seperti: bayam, daun singkong, kangkung, daun katuk, daun mangkokan, daun kelor, daun bluntas, kecipir, labu kuning, daun ubi jalar, tomat, wartel. Bahan makanan yang difortifikasi (diperkaya)dengan vitamin A seperti:margarine, susu, dan beberapa mie instant.(Depkes RI 2009)
Kebutuhan vitamin A yang dianjurkan untuk ibu nifas
850 mikrogram retinol (vitamin A) atau 2805 SI vitamin A per hari. ( Depkes:2009 )
SUMBER DAN DOSIS VIT
A Vitamin A sangat penting bagi kesehatan
kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun
pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi sumber penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam buahbuahan dan sayur - sayuran). (Depkes RI 2009)
ASI DAN VITAMIN A
Di Negara berkembang, pada bulan-bulan
pertama kehidupannya, bayi sangat
bergantung pada vitamin A yang terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa ASI mengandung cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak mendapatkan ASI akan berisiko lebih tinggi terkena Xeropthalmia dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan ASI walau hanya dalam jangka waktu tertentu. (Depkes RI, 2011).
ASI DAN VITAMIN A
Berbagai studi yang dilakukan mengenai Vitamin A
ibu nifas memperlihatkan hasil yang berbeda-beda.
Anak-anak usia enam bulan yang ibunya mendapatkan kapsul vitamin A setelah melahirkan, menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah kasus demam pada anak-anak tersebut dan waktu kesembuhan yang lebih cepat saat mereka terkena ISPA. Ibu hamil dan menyusui seperti halnya juga anak-anak, berisiko mengalami KVA karena pada masa tersebut ibu membutuhkan vitamin A yang tinggi untuk pertumbuhan janin dan produksi ASI. (Depkes RI, 2011).
ASI DAN VITAMIN A
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber
vitamin A melalui proses Komunikasi Informasi
Edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman. Namun disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata. Selain itu kegiatan konsumsi kapsul vitamin A masih bersifat rintisan. Oleh sebab itu penanggulangan KVA saat ini masihbertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi. Oleh karena itu, pemberian secara periodik dilakukan kepada: Ibu nifas (2 kapsul vitamin A warna merah yang diminum, 1 kapsul setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi setelah 24 jam) (Depkes RI, 2011).
Manfaat Kapsul Vitamin A Untuk
Ibu Nifas Meningkatkan kandungan vitamin A dalam Air Susu Ibu (ASI) Bayi lebih kebal dan jarang kena penyakit infeksi Kesehatan ibu lebih cepat pulih setelah melahirkan. Ibu nifas harus minum 2 kapsul vitamin A karna: Bayi lahir dengan cadangan vitamin A yang rendah. kebutuhan
bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan
peningkatan daya tahan tubuh. Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah pada ibu nifas hanya cukup untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI selama 60 hari Pemberian 2 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah di harapkan dapat menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi usia 6 bulan.
Manfaat Kapsul Vitamin A Untuk
Ibu Nifas Pemberian kapsul vitamin A 200.000IU
sebanyak dua kali,pertama segera setelah
melahirkan,kedua di berikan setelah 24 jam pemberian kapsul vitamin A pertama(Departemen Kesehatan Ri 2009)
Penatalaksanaan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas Bersamaan dengan pemberian imunisasi
hepatitis B kepada bayi umur 0-7 hari pada
kunjungan neonatal Apa bila kapsul vitamin A tidak di berikan pada Kunjungan Nifas (KN) 1, maka dapat di berikan pada kunjungan KN2 (8-28 hari) atau KN 3(minggu ke -6 setelah persalinan) Sweeping
Sweeping
Sweeping adalah suatu upaya untuk menjaring ibu
nifas dalam meningkatkan pemberian kapsul
vitamin A. Hal ini di lakukan bila masih terdapat ibu nifas yang belum mendapatkan kapsul vitamin A pada hari pemberian yang telah di tentukan dalam bentuk kunjungan rumah.Untuk menghindari duplikasi pemberian kapsul vitamin A oleh petugas kepada ibu nifas, setiap petugas yang akan memberikan kapsul harus memberitahukan dan menanyakan kepada ibu nifa tentang pemberian kapsul vitamin A. (Depkes RI.2009) Ibu dapat memperoleh kapsul vitamin A di: Posyandu, Polindes Bidan Desa), Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Praktek Swasta(Bidan, Rumah Bersalin, Klinik Bersalin dll), kelompok KIA.Yang memberikan kapsul vitamin A kepada ibu nifas: dokter, tenaga gizi, bidan, perawat,