Anda di halaman 1dari 36

RMR

METHODE RMR dan SMR


Metode ini merupakan penilaian (valuasi)

ketahanan massa batuan (RMR= rock mass rating)

Valuasi berupa klasifikasi kualitas massa batuan


Kegunaan hasilnya untuk menetapkan

kemiringan lereng maksimum maupun support


terowongan (SMR = slope mass rating)

Rock Mass Rating, Bieniawski (1989)


Didasarkan pada 5 parameter:
uniaxial compressive strength UCS (from the point-load test),
Rock quality designation (RQD),

joint spacing,
joint conditions,
groundwater conditions.
Each parameter is given a rating, the ratings are totaled, and
the rock is classified from very good to very poor.

Rock Strength
TABLE 1. Ratings of range of unconfined
compressive strength (MPa).

UCS

Penotasian Uji UCS


Berdasar Uniaxial Compression Strength
(UCS), berdasar kelas (A E) -True
Strength Fitness (TSF)
Berdasar Uniaxial Compression Strength
(UCS), berdasar grade (S1 R6) -MPa

Example
of
Classification

Intact

Rock

On The Basis of Uniaxial Compressive Strength After Deere, D.U., Rock Mechanics in Engineering
Practice, Stagg and Zienkiewiez, Eds., Wiley, New York, 1969.

Rock Strength

PLI
W

L > 0,5D

L
D

W2
W1

P
P
L > 0,7D

D/W = 1.1 0.05

D/ W =1.0 1.4
W = (W1+W2)/2

a. Uji Diametrikal

b. Uji Aksial

c. Uji untuk contoh


yang tidak beraturan

Point Load Index (PLI)


Uji PLI dilakukan untuk mengetahui kekuatan (strength)
contoh batuan secara tidak langsung di lapangan.
Bentuk contoh batu : silinder atau tidak beraturan.
Peralatan yang digunakan mudah dibawa, tidak terlalu
besar dan cukup ringan sehingga dapat dengan cepat
diketahui kekuatan batuan di lapangan sebelum
dilakukan pengujian di laboratorium.
Contoh batuan yang disarankan untuk pengujian ini
berbentuk silinder dengan diameter = 50 mm (NX = 54
mm).

Jenis Uji Sifat Mekanik di


Laboratorium & Aplikasinya
Jenis Uji

Parameter yang diperoleh

Penggunaan

Uji kuat tekan

- Kuat tekan (c)


- Batas elastik (E)
- Modulus Young (E)
- Nisbah Poisson ()

- Rancangan pilar
- Kemantapan lubang bukaan
- Kemantapan fondasi
- Kemantapan lereng

Uji kuat tarik tak langsung

Kuat tarik (t)

- Rancangan penguatan atap


terowongan
- Peledakan

Uji point load

- Indeks point load (Is)


- Kuat tekan ( c)

Mengetahui kekuatan batuan secara


cepat

Uji triaksial

- Selubung kekuatan batuan


- Kohesi (C)
- Sudut geser dalam ()

- Kemantapan lereng
- Kemantapan fondasi
- Kemantapan lubang bukaan

Uji punch shear

Kuat geser

- Kemantapan lereng
- Kemantapan bendungan

Uji geser langsung

- Garis kuat geser Coulomb


- Kohesi (C)
- Sudut geser dalam ()

- Kemantapan lereng
- Kemantapan fondasi
- Kemantapan lubang bukaan

Uji kecepatan rambat


gelombang ultra sonik

- Kecepatan rambat gelombang tekan (vp)


- Kecepatan rambat gelombang geser (vs)
- Modulus elastistas dinamik (E)
- Nisbah Poisson dinamik ()

Rancangan penggalian

Konversi Kuat Tekan Point Load Menjadi Kuat Tekan


UCS

F = 22

Sumber: Evaluation of Uniaxial


Compresive Strength by Point Load Test
for Irregular Speciment (Wei dkk, 2015 )

RQD
Rock Quality Designation (RQD) dari
Contoh Inti Bor

L = 4 inci ( = 10 cm)

L
___________

x 100%

core run

ROCK QUALITY DESIGNATION


(RQD)
TABLE 2. Ratings of range of RQD (%)
RQD (%)

Rating

25
25-50
50-75
75-90
90-100

3
8
13
17
20

RQD dari Singkapan


RQD selain diperoleh dari pemboran, dapat juga dihitung langsung dari
singkapan batuan yang mengalami retakan-retakan (baik lapisan batuan
maupun kekar atau sesar) berdasarkan rumus Hudson (1979) sbb.:
RQD = 100 (0.1 + 1) e-0.1

adalah rasio antara jumlah kekar dengan panjang scan-line


(kekar/meter)

Hubungan antara RQD (%) dengan frekuensi retakan /retakan adalah


sebagai berikut.:

PowerPoint Dasar-dasar Mekanika Batuan (Febri Hirnawan, 2003) , prepared by Zufialdi Zakaria

RQD dari Singkapan


Palmstorm (1982) sbb.:
RQD = 115 3,3 Jv

RQD

JOINT SPACING

JOINT CONDITION (surface


roughness)
TABLE 4. Ratings of range of joint condition

Condition

Soft gouge 5 mm, separated 5 mm, continuous


Slickensided surface, gouge 5 mm,
separation 1 - 5 mm
Slighty rough surface separation 1 mm, highly
weathered walls
Slighty rough surface separation 1 mm, slighlty
weathered walls
Very rough surfaces, not continuous, no separation,
unweathered walls

Rating

0
10
20
25
30

GROUNDWATER
TABLE 5. Ratings of groundwater condition

Applied Feature

TOTAL RATING
TABLE 8. Rock mass description based on RMR value

CLASS
NO.

IV

III

II

0-20

21-40

41-60

61-80

81-100

Description

Very bad

Bad

Normal

Good

Very good

Stabillity

Fully
Instable

Instable

Partially
stable

Stable

Fully stable

Failures

Big planar
or soil like

Planar or
big wedges

Some joint
or many
wedges

Some block

None

Support

Reexcavation

Important
correction

Systematic

Occasional

None

RMR

Konversi Nilai Q System

Barton (1995)

Beniawski (1989)
Sumber: Handbook of Rock Mass
Classification (NGI, 2013)

Aplikasi

Stand Up Time

SLOPE MASS RATING (SMR)


SLOPE MASS RATING (SMR) adalah nilai sudut
kemiringan lereng maksimum massa batuan (dalam
kondisi stabil), yang ditentukan oleh nilai RMR-nya
(=nilai ketahanannya) :
Prosedur perhitungan SMR berdasarkan RMR dengan
menggunakan beberapa rumus berikut :

Laubscher (1975)
Romano (1980)
Hall (1985)
Orr (1992)

SLOPE MASS RATING (SMR)


1) Laubscher (1975)

RMR
80 100

SMR (o)
75

60 80

65

40 60

55

20 40

45

00 - 20

35

SLOPE MASS RATING (SMR)


2) Romano (1980)
SMR = RMR (F1 x F2 x F3) + F4

3) Hall (1985)
SMR = 0.65 RMR + 25

4) Orr (1992)
SMR = 35 ln RMR - 71

;F4 = 0

JOINT CONDITION (angle between


joint and slope) untuk SMR Romana
Very
Favorable

Fair

Unfavorable

Very
unfavorable

Favorable

PLANAR
TOPPLING
P/T

>30O

30O 20O

20O 10O

10O 15O

<10O

0.15

0.40

0.70

0.85

1.00

PLANAR
TOPPLING
P/T

<20O
0.15
1.00

20O 30O
0.40
1.00

30O 35O
0.70
1.00

35O 45O
0.85
1.00

>45O
1.00
1.00

PLANAR
TOPPLING
P/T

>10O
<110O
0.40

10O 0O
110O -120O
-6

0O
>120O
-25

0O- (-10O)

< 10O

-50

-60

CASE (F1, F2,


F3)

F1 depends on parallelism between joints and slope face strikes

F1 = (1 - sin A)2
A denotes the angle between the strikes of the slope face and the
joint

F2 refers to joint dip angle in the planar mode of failure


F2 - tg2 j
where j denotes the joint dip angle

F3 reflects the relationship between the slope face and joint dip.

METHOD OF EXCAVATION
TABLE 7. Rating of adjustment factor for method of excavation

Method of Excavation

Natural Slope
Presplitting
Smooth Blasting
Normal Blasting
Deficient Blasting
Mechanical Excavation

Adjustment
Factor

F4 = + 15
F4 = + 10
F4 = + 8
F4 = 0
F4 = - 8
F4 = 0

Anda mungkin juga menyukai