Anda di halaman 1dari 19

ARSITEKTUR BAROK

DAN ROKOK0

SEJARAH ARSITEKTUR

ANGGOTA KELOMPOK
ADIP PADLI
ALDI AGUSTIAN
DWIKI HERMAWAN
LAURA HANIFAH HANUM
RAISYA MUTHIAH
SUNDARI FITRIA OKTAVIANI

ARSITEKTUR BAROK

Barok berasal dari bahasa


Spanyol barrueco yang
berarti mutiara pelengkap
yang bentuknya tidak teratur
atau tidak simetri.
Barok berkembang antara
tahun 1600 1760.
Arsitektur Barok mulai
berkembang pada abad ke-16,
dan umumnya timbul karena
perkembangan yang terjadi
pada Gereja Katolik.

Arsitektur Baroque, yang muncul pertama kali di Roma, adalah gaya


bangunan pada gereja, istana dan bangunan umum (yang dirancang
dalam skala besar).
Pada hal tertentu, arsitektur Baroque
perpanjangan dari arsitektur Renaissans.

dapat

dikatakan

sebagai

Barock lahir dari Renissance dan Manneris. Bentuk dasar yang ada,
mendorong pada suatu keselarasan yang baru, merupakan perpaduan
antara beberapa aliran, mengakibatkan elemen strukturnya menjadi
tersembunyi serta fungsinya menghilang dibalik keriangan.

Dalam
arsitektur
Barok,
penekanan
ditempatkan pada tiang, kubah, cahaya-danbayangan (chiaroscuro), efek pewarnaan
'painterly', dan permainan antara ruang isi
dan kosong.
Pada bagian dalam ruangan (interior) Barok,
ruang kosong menandakan adanya tangga
monumental.

Cita rasa pergerakan yang menerus, yang


terutama diciptakan oleh permainan dindingdinding cekung dan cembung, adalah fitur
yang paling jelas pada bangunan Baroque.
Kesan pertama dalam melihat bangunan
Baroque adalah seperti melihat sebuah
teater. Ada drama, ada pergerakan, ada efek
pencahayaan yang jelas (striking) dan
akustik yang baik.

CIRI CIRI ARSITEKTUR


BAROQUE

Penggunaan warna dan ornamen dekorasi yang lebih mewah.


Langit-langitnya diberi lukisan yang disebut fresco.

Penggunaan efek ilusi seperti trompe loelil, yaitu lukisan dua dimensi
yang dibuat seolah- olah tiga dimensi.

Penggunaan patung-patung angel (malaikat) dan putti (anak kecil yang chubby,
kadang2 digambarkan sebagai malaikat).
Banyak terdapat hiasan pahatan untuk menunjang eksterior dan interior.

Penggunaan kubah, contoh pada Katedral Superga.

Penggunaan pilar berulir (memutar/memilin), seperti pada kanopi


Baldacchio di altar Basilika Saint Peter, Vatikan.
Denah bagian sudut didelesaikan dengan bentuk lengkung atau melingkar.

Bangunan bergaya barok umumnya lebih suka melebar ke samping dan


mementingkan dekor interior,

CONTOH ARSITEKTUR
BAROQUE

ARSITEKTUR ROKOKO

Kata Rokoko kemungkinan berasal dari kata Bahasa Prancis, rocaille dan coquille
(karang dan kerang), bentuk alami yang populer di Italia masa barok, khususnya
pada dekorasi interior maupun taman.
Rokoko (juga ditulis dalam bahasa-bahasa Eropa rococo atau roccoco;
diucapkan[rkoko], [rokko]juga berarti "Barok Akhir" ("Late Baroque")
adalah gaya abad 18 yang berkembang ketika seniman Barok meninggalkan
gaya simetris dan mulai menambahkan bunga, tanaman dan permainan lainnya.

Rococo sering dianggap sebagai


fase terakhir dari Baroque.
Walaupun secara visual ada
kesamaan yang jelas antara
Baroque dan Rococo (khususnya
pada penggunaan lengkung dan
oval), inspirasi dari kedua gaya
ini berbeda jauh.
Baroque sangat dipengaruhi
oleh doktrin dan praktek Katolik,
sementara sejak awalnya gaya
Rococo (yang dimulai pada awal
abad ke-18) lebih bersumber
pada ketidakseriusan (frivolous)
dan duniawi.

Rococo lebih banyak berkembang di Austria


dan bagian selatan Jerman. Order cenderung
dihindari ataupun dianggap tidak terlalu
penting.
Gaya Rococo sangat terlihat/berpengaruh
pada seni-seni dekoratif. Dekorasi yang
digunakan banyak bernuansa floral, banyak
lengkung, asimetris dan banyak lengkung
bentuk S dan C.
Motif-motif Rococo banyak ditemukan pada
jendela dan pintu, juga interior, di sekitar
cermin dan lukisan, langit-langit dan panelpanel dinding.
Warna Rococo ringan dan ceria. Warna putih
banyak digunakan pada dinding dan
digabungkan dengan warna-warna emas.

CONTOH BANGUNAN
ARSITEKTUR ROKOKO

Istana Queluz National di Portugal adalah


bangunan Rokoko terakhir yang dibangun di Eropa.

PERBEDAAN ARSITEKTUR
BAROK DAN RAKOKO
1. Penggunaan warna untuk finishing bangunannya
Arsitektur barok menggunakan warna terang sedangkan rakoko menggunakan
warna cenderung lebih gelap
2. Pencitraan yang muncul dari bangunan
Kesan yang ditampilkan pada barok lebih mulia, agung, dan kebesaran seorang
raja. Sedangkan pada rakoko lebih menampilkan kesan ringan tanpa
menghilangkan kesan rahmat dari bangunan.
3. Unsur dekoratif pada fasad bangunan
Arsitektur barok sangat berlimpah dan kaya akan motif. Sedangkan arsitektur
rakoko merupakan penyederhanaan dari motif arsitektur barok.

Anda mungkin juga menyukai