Pada
Asfiksia
Miftahul
Jannah, S.Ked
(70 2010 005)
Ian Pahlevi, S.Ked (70 2010 014)
Ilham Akbar Erumbia, S.Ked (70 2010 028)
Meitry Tiara Nanda, S.Ked (70 2010 045)
BAB I
Pendahuluan
Pendahuluan
Kematian adalah suatu proses yang dapat
Salah
Rumusan Masalah
Bagaimana hasil analisis luka-luka yang ada
Manfaat
Teoritis:
Bagi institusi, diharapkan laporan kasus ini
dapat menambah bahan referensi dan studi
kepustakaan dalam bidang ilmu forensik
terutama tentang kematian akibat asfiksia.
Bagi penulis selanjutnya, diharapkan laporan
kasus ini dapat dijadikan landasan untuk
penulisan laporan kasus selanjutnya.
Praktis:
Bagi dokter muda, diharapkan laporan kasus ini
dapat
menambah
pengalaman
dalam
menganalisis luka-luka pada jenazah, waktu atau
lama kematian, sebab kematian dan aspek
medikolegal terhadap kasus asfiksia.
Bagi keluarga pasien, diharapkan laporan kasus
ini dapat memberikan pemahaman mengenai
pentingnya pemeriksaan luar terhadap jenazah
dan dapat memperoleh perlindungan hukum dari
hasil visum et repertum padajenazah.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Pengertian
Asfiksia merupakan istilah yang sering
Etiologi
Penyebab alamiah
Trauma mekanik
Keracunan bahan kimiawi (CO dan CN)
Fisiologi
Anoksia
Anoksia
Anoksia
Anoksia
anoksik
anemik
stagnan
histotoksik
Jenis-jenis asfiksia
Strangulasi : Gantung, penjeratan, pencekikan
Sufokasi
Pembekapan (smothering)
Penyumpalan (chocking/gagging)
Tenggelam (drowning)
Crush aspiksia
Keracunan CO dan SN
Patofisiologi
Darah menjadi
encer
Relaksasi Sfingter
Fibrinolisis
ASFIKSIA
Tak Sadar
Tenaga Otot
Menurun
Dilatasi Kapiler
Stasis Kapiler
Bendungan Kapiler
Kongesti Visceral
Tekanan Oksigen
& Darah Turun
Sianosis
Darah Berwarna
Ungu
Tekanan
Intrakapiler
meningkat
Kerusakan Dinding
Kapiler dan
Lapisan
Lebam Mayat
Ungu
Ruptur Pembuluh Kapiler
Peningkatan
Permeabilitas
Kapiler
Gejala klinis
Fase
Fase
Fase
Fase
dispnea
konvulsi
apnea
akhir
Pemeriksaan dalam :
1.Darah bewarna lebih gelap dan encer
2.Busa halus dalam saluran pernapasan
3.Pembendungan sirkulasi pada seluruh organ
dalam tubuh
4.Petekie
5.Edema paru
6.Kelainan-kelainan yang berhubungan
dengan kekerasan
BAB III
Laporan Kasus
Laporan Kasus
Korban dibawa ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara
Identitas Jenazah
Nama
: Tn. Mawardi Bin Adenan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 29 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat
: Jl. Mojopahit (Bedeng Wati) Rt.
Pemeriksaan
1.Penutup mayat : tidak ada
2.Pakaian dan perhiasan:
. Pakaian mayat :
. Kaos warna merah dengan gambar orang bermain gitar dan
Perhiasan :
Satu batang rokok bermerk gudang garam
surya
Ikat pinggang warna hitam dengan gambar
burung dan ada permata berwarna ungu
mengkilat di tengah
Terdapat cincin di jari manis tangan kanan
dengan batu akik bewarna merah
gelang kayu warna kecoklatan di
pergelangan tangan kiri
5. Lubang-lubang :
. Mata : mata kanan dan kiri terbuka dengan ukuran nol
6. Tanda kematian :
.Lebam mayat : Ditemukan lebam mayat pada punggung
4. Pakaian :
Penutup mayat : tidak ada
Pakaian mayat
: Kaos warna merah dengan
gambar orang bermain gitar dan terdapat tulisan
coca-cola sound burst di dada kiri atas. Celana jeans
selutut warna hitam dengan merek FAROS Original
dengan ukuran pinggang dua puluh delapan, di
kantong celana kanan terdapat satu batang rokok
bermerk gudang garam surya, ikat pinggang warna
hitam dengan gambar burung dan ada permata
berwarna ungu mengkilat di tengah, celana dalam
berwarna jingga dengan merk AZ-Amkos ukuran XL
7. Lubang-lubang :
Mata : selaput kelopak mata atas bawah putih
kemerahan, selaput bola mata bening, selaput
pelangi coklat, teleng mata tiga milimeter
Hidung : keluar darah
Mulut : keluar darah, gigi-gigi depan lengkap
Telinga : tidak keluar apa-apa
Kemaluan : laki-laki, tersunat
Dubur : tidak keluar apa-apa
8. Tanda-tanda kematian :
Lebam mayat : terlihat merah keunguan yang
hilang jika ditekan pada leher bagian
belakang, punggung kiri kanan dan pinggang
Kaku mayat : terdapat pada mulut dan leher
mudah dilawan, belum terdapat pada kedua
lengan dan kedua tungkai
Pembusukan : tidak terlihat warna kehijauan
pada perut bagian kanan bawah
9. Luka-luka :
Kening bagian kiri satu sentimeter dari garis
tengah tubuh, antara alis dan pangkal rambut,
terdapat luka robek serong membujur tepi tidak
rata panjang empat sentimeter, pada perabaan
remuk tulang kepala
Kening bagian kanan satu sentimeter dari garis
tengah tubuh, antara alis dan pangkal rambut,
terdapat luka robek serong membujur tepi tidak
rata dasarnya tulang, panjang satu sentimeter,
pada perabaan remuk tulang kepala
(Penolakan)
Analisis Luka
Kening bagian kiri satu sentimeter dari garis
Sebab Kematian
Pada kasus ini terdapatnya luka dibagian
kepala bagian depan serta ditemukan
remukan kedalam pada bagian frontal bisa
mengakibatnya cedera pada otak dan
perdarahan intracranial yang berakibat
kematian.
Cara Kematian
Cara kematian digolongkan menjadi kematian
Medikolegal
Pasal 133 KUHAP
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan
peradilan menangani seorang korban baik
luka, keracunan ataupun mati yang diduga
karena peristiwa yang merupakan tindak
pidana, ia berwenang mengajukan
permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter dan
atau ahli lainnya.
Kesimpulan
Trauma kepala adalah suatu kerusakan pada
TERIMA KASIH