Anda di halaman 1dari 22

ALKOLOID

ISOQUINOLIN
Kelompok
Anistia Tera Permata
151650005
Annisa Nur Fauziya
151650060
Arika Handayani
151650048
Feni Afriani
151650044

PENDAHULUAN

ANNISA NUR FAUZIYA 151650060

ALKOLOID ISOQUINOLIN

Alkaloid isoquinolin merupakan hasil kondensasi


derivat feniletilamin dengan derivat fenilasetaldehid
dimana kedua
senyawa ini merupakan derivat dari fenilalanin dan
tirosin.
Alkaloid Isoquinolin Mempunyai 2 cincin karbon
mengandung 1 atom nitrogen dengan struktur inti :

FUNGSI ISOQUINOLIN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Antispasmodik
Antimikroba
Antitumor
Antijamur
Antiinflamasi
Colagogue

7.
8.
9.
10.
11.
12.

Colagogue
Hepatopprotektif
Antivirus
Amoebicidal
Antioksidan
Sebagai inhibitor
enzim

PENGGOLONGAN ISOQUINOLINE
Isokuinolin sederhana
- Mescaline

Benzylisokuionolin
- Opium

Protopines
- Berberine
- Hydrastatine
- -canadine

Phthalideisokuinolin
- Narcotine

Alkoloid morfin
- Morfin
- - kodein

Protoberberines
-berasal dari berberine
5p
Tertahydroisokuinoln
-ipecacuanha

KLASIFIKASI SONCHUS ARVENSIS


( DAUN TEMPUYUNG)
FENI AFRIANI 151650044

KINGDOM: Plantae
SUB KINDOM: Viridiplantae
INFRA JINDOM: Streptopyta
SUPER DIVISI: Embriopyta
SUB DIVISI: Spermatophyta
KELAS: MAGNOLIOPSIDA
SUPER ORDO: Asteranae
ORDO: Asterales
FAMILI: Asteraceae
GENUS: Sonchus L
SPESIES: Sonchus Arvensis L
SUB SPESIES: Sonchus Arvensis ssp.
Uliginosus
SUB SPESIES: Sonchus Arvensis ssp.
Arvensis L

KHASIAT TEMPUYUNG
Tempuyung

merupakan

tanaman

yang

mengandung beberapa senyawa kimia, khasiat


yang terkandung dalam tempuyung adalah
sebagai batu saluran kencing, batu empedu,
disentri, wasir, rematik goat, radang usus buntu
(apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul,
beser

mani

(spermatorea),

darah

tinggi

(hipertensi), luka bakar, Pendengaran kurang


(tuli), memar.

EKSTRAKSI
SONCHUS ARVENSIS L

EKSTRAKSI
Sebanyak 10 g simplisia
dimasukkan ke
dalam labu alas bulat 50 mL
Kemudian ditambahkan etanol
teknis

Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi selama 6 jam denga


beberapa kali pengocokan.

Filtrat yang diperoleh kemudian


disaring,

setelah itu dilakukan refluks terhadap maserat selama 3 jam


menggunakan etanol teknis dengan pengulangan sebanyak 2
kali.

Ekstrak hasil refluks dan maserasi kemudian


dipekatkan dengan radas penguap berputar hingga
terbentuk ekstrak kental.

IDENTIFIKASI SONCHUS
ARVENSIS L (DAUN TEMPUYUNG)

ANNISTIA TERA PERMATA 1516500

IDENTIFIKASI SONCHUS ARVENSIS L

Ekstrak daun tempuyung kemudian dianalisis


menggunakan kromatografi lapis tipis untuk
mengetahui jumlah komponennya.
Setelah diketahui jumlah komponen senyawa
yang terkandung dan mengetahui eluen yang
tepat, langkah selanjutnya dilakukan pemisahan
menggunakan KLT preparatif.
Fase diam yang digunakan adalah silika gel
60GF dan fasa gerak yang digunakan adalah
campuran eluen n-heksan : etil asetat : 254
etanol (30:2:1).

kemudian dianalisis menggunakn spektrofotometer


uvvis, ftir, dan lc-ms.
Hasil analisis menggunakan spektrofotometer uv-vis
didapatkan serapan pada panjang gelombang
225 nm, 253 nm, 352 nm merupakan serapan dari
ikatan terkonjugasi dan merupakan serapan alkaloid
yang mempunyai kerangka dasar isokuinolin, menurut
cordrell (1981) alkaloid yang mengandung kerangka
dasar isokuinolin mempunyai panjang gelombang
pada daerah 230 nm, 266 nm, 351 nm.

HASIL

ISOLASI
SONCHUS ARVENSIS L

ARIKA HANDAYANI 151650048

ISOLASI SONCHUS ARVENSIS L

ISOLASI
serbuk daun tempuyung kering 650 g

Dimaserasi dengan pelarut etanol 96 %


Selama 24 jam

Kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator


sehingga diperoleh ekstrak kental

ditambahkan asam asetat 10%


hingga suasana menjadi asam.

Ekstrak larutan asam di ekstraksi dengan etil


asetat dan diperoleh 2 lapisan

Ekstrak larutan asam di ekstraksi dengan etil


asetat dan diperoleh 2 lapisan

Di lanjutkan ekstraksi dengan etil


asetat kembali dan diperoleh lapisan
basa dan lapisan asetat.

KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan kami di atas, kami menarik
kesimpulan bahwa daun tempuyung mengandung
senyawa

isoquinolin

dengan

penambahan

perasi

dragendorrf terbentuknya endapan berwarna merah


bata. Untuk memperoleh hasil yang diinginkan perlu
dilakukan

proses

pembuatan

simplisia,

(maserasi), identifikasi, dan isolasi.

ekstraksi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011, Sistem Informasi Tanaman Obat


Fakultas Farmasi Unair,
http://ff.unair.ac.id/sito/?mode=aview&aid=4,
diunduh pada tanggal 14 Oktober 2012
Cordell, A., 1981, Introduction to Alkaloids a
Biogenetic Approach, John Willey and Sons, New York
Harborne, J.B., (a.b Padmawinata K; Sudiro, I), 1987,
Metode Fitokimia, Cetakan kedua, ITB,
Bandung

Anda mungkin juga menyukai