Anda di halaman 1dari 10

KASUS TOKSIKOLOGI

DILINGKUNGAN
KEBAKARAN HUTAN
HAFIZHUL HIDAYAT
1207113650

PENGERTIAN PENCEMARAN / TOKSIKOLOGI


Berdasarkan UU No. 4 Tahun 1982, yakni masuknya
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lagi
berfungsi sesuai peruntukannya.

KLASIFIKASI PENCEMARAN / TOKSIKOLOGI


a. Pengelompokan
menurut
bahan
pencemar
yang
menghasilkan bentuk pencemaran biologis, kimiawi, dan
fisik
b. Pengelompokan menurut medium lingkungan menghasilkan
bentuk pencemaran udara, air, tanah, makanan, dan sosial
c. Pengelompokan menurut sifat sumber menghasilkan
pencemaran dalam bentuk primer dan sekunder serta
tersier

Maksud pencemaran primer, sekunder dan tersier:


Pencemar primer adalah substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang
terbentuk dari reaksi pencemar primer
Pencemar tersier adalah substansi pencemar yang
terbentuk dari reaksi pencemar sekunder

KASUS PENCEMARAN KEBAKARAN HUTAN


Pencemar yang disebabkan karna kebakaran hutan
disebut dengan pencemaran udara, yaitu merupakan
kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan,
atau merusak properti

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber


alami maupun kegiatan manusia, seperti kebakaran hutan
lahan gambut, dapat diakibatkan oleh suhu yang panas dan
terbakar sendiri dan ada juga keadaan dimana manusia
memanfaatkan kondisi panas untuk membuka lahan baru.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas,
radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara.
Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara
dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

1. Pencemaran Primer dari Kebakaran Hutan


Bahan polutan yang mencemari udara dari polutan
primer
diantaranya
adalah
karbon
monoksida,
hidrokarbon dan oksida, karbon dioksida, senyawa
sulfur oksida, senyawa nitrogen oksida dan dioksida,
yang merupakan gas yang dihasilkan langsung dari
kebakaran hutan yang dapat menyebabkan berbagai
macam penyakit yang menyerang organ pernafasan
manusia dan hewan, seperti radang paru-paru, dan
juga akan dapat menurunkan imunitas tubuh karna
adanya ikatan yang terjadi antara gas yang terhirup
dengan enzim dalam tubuh

2. Pencemaran Sekunder dari Kebakaran Hutan


Gas yang dihasilkan dari kebakaran hutan dapat mencemari
lapisan ozon,yang kemudian hal ini menyebabkan menipisnya
lapisan ozon dan meningkatnya panas dipermukaan bumi.
Selain itu gas yang dihasilkan dari kebakaran hutan dapat
bereaksi diudara dengan senyawa lainnya, seperti halnya
sulfur oksida dan nitrogen oksida dapat bereaksi dengan air
hujan, yang kemudian menyebabkan hujan asam. Hujan asam
dapat merusak bagian dari lingkungan.

3. Pencemaran Tersier dari Kebakaran Hutan


Dengan terjadinya hujan asam, pasti akan mengenai
apa yang ada didaratan dan laut, sehingga hal ini
dapat mencemari tanah, benda-benda, air tanah dan
air permukaan.
Dapat mempercpat terjadinya korosi jika mengenai
benda logam,mempermudah terjadinya pelapukan,
dapat merusak tanaman, hal ini pastinya akan
menyebabkan turunnya hasil panen masyarakat.
Hujan asam juga dapat mencemari keadaan dari
sumber air bersih bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya.

DAMPAK DARI PENCEMARAN


Penyakit ispa bagi yang terkena dari asap hasil
pembakaran, bahkan bisa menyebabkan kematian
Tercemarnya sumber air
Menurunnya produktifitas
Meningkatnya hama
Meningkatnya pemanasan global

Anda mungkin juga menyukai