Anda di halaman 1dari 24

ASKEP OKSIGENESI

Kelompok II

Feranica Riski
Novika miftahul jannah
Nopita sari
Nuryani Wulaningsih
Muh.Ngabid Ridho

PENGERTIAN
Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen
O2 ke dalam sistem (kimia atau fisika).
Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna
dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan
dalam proses metabolisme sel. Sebagai
hasilnya, terbentuklah karbon dioksida,
energi, dan air. Akan tetapi penambahan CO2
yang melebihi batas normal pada tubuh akan
memberikan dampak yang cukup bermakna
terhadap aktifitas sel.

KLASIFIKASI Proses ini merupakan proses keluar dan


Ventilator

Difusi Gas

masuknya oksigen dan atmosfer ke dalam


alveoli atau dari alveoli ke atmosfer.

Difusi gas merupakan pertukaran antara


oksigen di alveoli dengan kapiler paru dan
CO2, di kapiler dengan alveoli

Trasportasi Gas

Transportasi gas merupakan proses pendistribusian


antara O2 kapiler ke jaringan tubuh dan CO2
jaringan tubuh ke kapiler. Pada proses transportasi,
akan
berikatan
dengan
Hb
membentuk
Oksihemoglobin (97%) dan larut dalam plasma
(3%), sedangkan C02 akan berikatan dengan Hb
membentuk karbominohemoglobin (30%), dan larut
dalam plasma (50%), dan sebagian menjadi HC03
berada pada darah (65%).

ETIOLOGI
Etiologi menurut Vaughans
(2011) adalah :
Faktor Fisiologis
Faktor usia dan
perkembangan
Faktor lingkungan
Faktor makanan
Faktor kandungan makanan
Faktor gaya hidup
Gangguan kesehatan

PHATOFISIOLOGI

Oksigen masuk kesaluran pernafasan melalui hidup dan


mulut.Oksigen kemudian diedarkan melalui saluran
pernafasan ke alveolus yang merupakan pundi-pundi udara
yang dikelilingi pembuluh kapiler.Pembuluh kapiler
merupakan pembuluh darah kecil dengan dinding halus
yang mempermudah pergantian gas.Pergantian gas
dimulai ketika oksigen yang dihirup masuk melalui dinding
kapiler yang dikelilingi alveolus dan dibawa oleh sel-sel
darah yang bersirkulasi di dalam pembuluh kapiler.Oksigen
yang dibawa sel-sel darah melalui dinding kapiler
diedarkan ke jantung lalu dipompa keseluruh tubuh melalui
aorta.Aorta bercabang menjadi arteri-arteri kecil bahkan
artioles yang lebih kecil, pada akhirnya menjadi pembuluh
kapiler. Dinding kapiler yang paling tipis membiarkan
terjadinya difusi oksigen ke dalam sel-sel dalam berbagai
jaringan tubuh.

MANIFESTASI KLINIS

Cemas, bingung, disorientasi


Perubahan tanda-tanda vital
Nafas pendek
Cyanosis (Tnda keterlambatan)
Retraksi dinding dada
Suara nafas abnormal
Batuk
Cairan dalam paru-paru dan meningkatnya produksi sputum
Sakit dada (disebabkan pernafasan atau jantung)
Desir jantung abnormal
Jari-jari dan tumit kesemutan (dengan kekurangan oksigen,
kronis)
Capiter refill time < 3 detik
Edema atau bengkak
Perubahan warna kulit gelap dan ulser (kekurangan oksigen pad

DAFTAR PUSTAKA
Wahit

Iqbal Mubarak, 2007


Tarwoto,2003.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan.Jakarta:Salemba Media
Kusuma,Hardi.2013 Aplikasi Keperatwatan NANDA MCNOC Jilid 2.Yogyakarta : Media Action Publising

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S


DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
DI PKU MUHAMMADIYAH SELOGIRI WONOGIRI
1. IDENTITAS : NY.S 80 TAHUN PEKERJAAN SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA
BERAGAMA ISLAM
2. KELUHAN UTAMA : PASIEN MENGATAKAN SESAK NAFAS
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : PASIEN DATANG KE IGD PKU
MUHAMMADIYAH SELOGIRI PADA TGL 23 AGUSTUS 2015 JAM 10.00 WIB
DENGAN KELUHAN SESAK NAFAS,BATUK. SESAK NAFAS 1 HARI SMRS. BAB &
BAK TIDAK ADA KELUHAN. MENDAPAT TERAPI INFUS RING-AS 20 TPM.
DIPINDAH KE BANGSAL ARAFAH JAM 10.30 WIB .
4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : PASIEN MENGATAKAN PERNAH DIRAWAT DI
RS PKU MUHAMMADIYAH SELOGIRI DENGAN KELUHAN YANG SAMA.
5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : PASIEN DAN KELUARGA MENGATAKAN
DIDALAM KELUARGANYA TIDAK ADA YANG MEMPUNYAI PENYAKIT MENURUN
SEPERTI : HIPERTENSI & ASMA. PENYAKIT MENURUN SEPERTI DM . DAN
PENYAKIT MENULAR SEPERTI TBC.AIDS &HEPATITIS.

Pengkajian

Fisik :

TTV :
TD : 190/90 mmHg
N : 64X/ M
S
: 36C
RR : 29X/MENIT

BB/TB :
65 KG
155CM
IMT : BB/TB = 60/(1,6) = 60/2,56
23,43

HIDUNG

SIMETRIS KANAN KIRI , TERPASANG NASAL KANUL 02 2-3 LPM, TIDAK ADA SECRET , TIDAK ADA

POLIP
DADA

( PARU-PARU )
INSPEKSI : PENGEMBANGAN PARU SIMETRIS KANAN DAN KIRI , NAFAS

PENDEK

PERKUSI : PEKAK
PALPASI:TIDAK ADA NYERI TEKAN,RABA DADA KANAN KIRI, TAKTIL FREMITUS GETARAN DAN IRAMA
SAMA.
AUSKULTASI :WHEEZING PADA PULMO DEKSTRA SINISTRA .

EKSTREMITAS
ATAS;LENGKAP,TIDAK ADA KELAINAN,TERPASANG INFUS RING AS 20 TPM DITANGAN
KIRI.
BAWAH:LENGKAP TIDAK ADA KELAINAN.
PENGKAJIAN POLA FUNGSI
A.POLA PERNAFASAN
SEBELUM SAKIT:PASIEN MENGATAKAN BERNAFAS SPONTAN,TANPA MENGGUNAKAN
ALAT BANTU NAFAS.
SELAMA SAKIT:PASIEN MENGATAKAN BERNAFAS MENGGUNAKAN ALAT BANTU NAFAS
O 2-3 LPM.
B.POLA MAKAN
SEBELUM SAKIT ;PASIEN MENGATAKAN MAKAN SERING,KADANG MAKAN 3X SEHARI
(PAGI,SIANG,SORE) DENGAN MENU BERVARIASI :NASI,SAYUR ,LAUK ,DAGING 1 PORSI.
SELAMA SAKIT;PASIEN MENGATAKAN MAKAN 3X SEHARI DENGAN MENU YANG
DISEDIAKAN RUMAH SAKIT SEKALI MAKAN HABIS PORSI.
C.POLA MINUM
SEBELUM SAKIT; PASIEN MENGATAKAN MINNUM SEHARI 1800CC/HARI ( AIR PUTIH
1600CC DAN SATU GELAS AIR TEH TAWAR 200CC)
SELMA SAKIT : PASIEN MENGATAKAN MINUM AIR PUTIIH 1500CC/ HARI ( AIR PUTIH
1300CC DAN

D. POLA GERAK
SEBELUM SAKIT: PASIEN MENGATAKAN BEBAS BERGERAK SECARA MANDIRI
SELAMA SAKIT : PASIEN MENGATAKAN TIDAK BEBAS BERGERAK SECARA MANDIRI
KARENA TANGAN KIRINYA TERPASANG INFUS RING AS 20 TPM DAN TERPASANG O 2-3
LPM.
E.POLA PEMELIHARAAN POSTUR TUBUH
SEBELUM SAKIT : PASIEN MENGATAKAN BEROLAHRAGA SETIAP HARI.
SELAMA SAKIT: PASIEN MENGATAKAN HANYA DUDUK DI TEMPAT TIDUR KARENA SESAK
NAFAS TERPASANG O 2-3 LPM DAN TANGAN KIRI TERPASANG INFUS RING AS 20 TPM.
F.POLA BERPAKAIAN DAN KEBERSIHANTUBUH
SEBELUM SAKIT : PASIEN MENGATAKAN SEBELUM DIRAWAT DI RUMAH SAKIT, PASIEN
MANDI, GOSOK GIGI DAN GANTI PAKAIAN 2X SEHARI.
SELAMA SAKIT: PASIEN MENGATAKAN MANDI SECARA DISIBIN 2X SEHARI TANPA GOSOK
GIGI DAN GANTI PAKAIAN HANYA 1X SEHARI DI BANTU OLEH KELUARGA.
G. POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
SEBELUM SAKIT : PASIEN MENGATAKAN SEBELUM DIRAWAT DI RUMAH SAKIT TIDUR 7
JAM/HARI, TIDUR NYENYAK TETAPI TIDAK TIDUR SIANG
SELMA SAKIT: PASIEN MENGATAKAN TIDUR TIDAK NYENYAK 5 JAM TIDUR MALAM DAN
1 JAM TIDUR SIANG KARENA TERGANGGU OLEH SUASANA RUMAH SAKIT.
I

DATA PENUNJANG

A. HASIL LABORATORIUM TANGGAL 23 AGUSTUS 2015 JAM 10.15


WIB.

TERAPI MEDIS
INFUS RING AS 20 TPM
INJEKSI FUROSEMID 20 MG/24 JAM
INJEKSI SANTALGESIK 1GR/24
INJEKSI ACRAN 50 MG/24 JAM
IRTAN 1X 150 MG
DIVAKS 1X 150 MG
OXOPECT SYR 3X1 CTH
O 2-3 LPM
NEBUVENTOLIN: FLEKSOFIT EKSRTA
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF
- PASIEN MENGATAKAN SESAK NAFAS DAN BATUK
- PASIEN MENGATAKAN TIDUR TIDAK NYENYAK 5 JAM TIDUR MALAM &
1JAM TIDUR SIANG, KARENA TERGANGGU SUASANA RUMAHSAKIT
- PASIEN MENGATAKAN MANDI DISIBIN 2X SEHARI TANPA GOSOK GIGI &
GANTI PAKAIAN
HANYA 1X SEHARI DIBANTU KELUARGA
DATA OBJEKTIF
- PASIEN TAMPAK LEMAS
- BADAN PASIEN TERLIHAT KOTOR DAN GIGI TAMPAK KUNING
- PASIEN TERPASANG 02 2-3 LPM

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Data fokus
Data subjektif :Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk.
-Pasien mengatakan di sibin 1x sehari,ganti pakaian 1x/hari dibantu keluarga
- pasien mengaatakan tidak gosok gigi selama sakit.
-Pasien mengatakan hanya bisa tidur kurang lebih 5 jam/hari, tidur tidak nyenyak ,
pola tidur tidak teratur karena situasi lingkungan (Ruangan) yang kurang nyaman.
Data objektif :-Pasien tampak lemas.
-Badan terlihat kotor , gigi kuning & kotor.
-Pasien terpasang 2-3 Lpm
TTV

TD:190/90

mmHg
N : 64x/menit
R : 28x/menit
S :36 c

ANALISA DATA
No

Tgl

Data

Problem

Etiologi

23/08/201
5

Ds:
- Pasien mengatakan, sesak nafas.
Do:
- RR 28x/m,pasien tampak sesak
-Pasien terpasang nasalkanul 3Lpm

Pola nafas tidak efektif

Penurunan
ekspensi
paru

23/08/201
5

Ds:
Pasien mengatakan mandi sibin 1x
sehari
Do:
-Pasien tampak lemas,
-badan tampak kotor,
-gigi tampak kuning dan kotor

Defisit perawatan diri

Defisit
perawatan
diri

23/08/201
5

Ds:
-Pasien mengatakan hanya tidur
5jam perhari,tidur tidak nyenyak
karena lingkungan rumah sakit
yang kurang nyaman
Do;
-Pasien tampak lemas
-TTV
TD= 190/90 mmHg
S = 36C
RR = 28x/menit
N = 64x/menit

Gangguan pola tidur

Hospitalisasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
No
Dx

Rumusan diagnosa keperawatan

Tanggal
ditemukan

Pola nafas tidak efektif


berhubungan dengan
penurunan ekspansi paru

23/08/2015

Defisit perawatan diri


berhubungan dengan
kelemahan fisik

23/08/2015

Gangguan pola tidur


berhubungan dengan
hospitalisasi

23/08/2015

Tanggal Tratasi

RENCANA KEPERAWATAN
Tgl

N
o
D
x

Tujuan & KH

Intervensi

Rasional

23/08/
2015

Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
selama 3x24 jam,
sesak nafas
teratasi dengan
kriteria hasil:
Sesak nafas
berkurang
Pasien dapat
bernafas tanpa alat
bantu lagi
RR dalam batas
normal (1620x/menit)

observasi KU
dan Kaji pola
nafas & TTV
Berikan terapi
nebulizer
ventolin
Ajarkan pasien
dan keluarga
untuk
melakukan
posisi semi
fowler
Kolaborasi
dengan dokter

Mengetahui
keadaan umum
pasien
Untuk
mengurangi
sesak nafas
Memberikan
rasa nyaman
untuk
mendapatkan
terapi obat
yang tepat

Paraf

LANJUTAN...
23/08/
2015

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24jam , defisit
perawatan diri dapat
teratasi dengan kriteria
hasil :
Pasien bersih , bau nafas
hilang , gigi tampak
bersih

Observasi
kebersihan diri
pasien
Anjurkan
pasien
mandi,mengga
nti pakaian &
gosok gigi 2x
sehari
Ajarkan pasien
cara
menggosok
gigi
Kolaborasi
dengan
keluarga

LANJUTAN...
23/08
/2015

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24
jam , gangguan
pola tidur
teratasi
dengan kriteria
hasil;
Pasien
menambah
waktu tidurnya
kurang lebih 34 jam per hari

Mengobserv
asi KU dan
TTV & pola
tidur
Ciptakan
lingkungan
yang aman
dan nyaman
Anjurkan
pasien untuk
melakukan
pola tidur
yang efektif
Kolaborasika
n dengan
keluarga
tentang
baiknnya
pola tidur

Untuk
mengetahu
i KU
pasien
Memberik
an rasa
nyaman
pada
pasien
Memperm
udah
proses
penyembu
han
Untuk
membantu
menjaga
pola tidur
pasien.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

o
o
o
o
o
o

o
o

Tanggal 23 Agustus 2015


11.00 = mengkaji keadaan umum dan TTV
11.30 = memasang O2 2-3 lpm
12.00 = memberikan obat oral Irtan
12.15 = melakukan posisi semi fowler
15.00 = melakukan TTV
16.00 = membantu pasien untuk sibin,gosok
gigi dan ganti pakaian
17.00 = mengganti flabot infus Ring As 20 tpm
20.00 = memberikan injeksi IV ;
inj.furosemid,inj acran,inj norages,cefaplox

22.15 = memberikan posisi tempat tidur dan posisi


senyaman mungkin
22.20 = mengobservasi KU dan menganjurkan pasien
untuk berdoa sebelum tidue
Tanggal 24 -08-2015
04.30 = Melihat KU dan TTV
07.30 = Memberikan posisi semi fowler
08.00 = memberikan inj furosemid 1 amp,norages 1
amp,acran 1 amp
11.00= memberikan obat oral oxopect 2 cth
13.00 = menambahkan aquabides di tabung humidifier
14.00 = menganjurkan pasien untuk banyak istirahat

25-08-2015
15.00 = mengobservasi KU dan TTV
16.00 = memberikan air hangat untuk sibin
16.15 = menganjurkan pasien untuk menggosok gigi
17.00 = memberi oat oral Irtan 1 tablet
20.00 = mmberi terapi injeksi furosemid
1ampul,acran 1ampul,norages 1ampul,cefaflox ,
hexilon
22.00 = Mengobservasi KU dan Menganjurkan pasien
untuk banyak istirahat

EVALUASI
Tgl/ja
m

No
Dx

Catatan Perkembangan

25/08/
2015
22.20
WIB

S :Pasien mengatakan sesak nafas sudah


hilang
O:Pasien tampak sudah tidak menggunakan
alat bantu nafas
A:Masalah pola nafas tidak efektif teratasi
P:Intervensi dihentikan

25/08/
2015
22.20
WIB

S: Pasien mengatakan mandi 2x/hari dan


gosok gigi
O : Pasien terlihat tampak bersih
A : Masalah defisit perawatan diri teratasi
P: Intervensi dihentikan

25/08/
2015
22.20
WIB

S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur


O : Pasien sudah bisa tidur 8jam perhari
A : Masalah gangguan pola tidur teratasi
P : Intervensi dihentikan

paraf

Anda mungkin juga menyukai