Anda di halaman 1dari 21

DEREGULASI

Latar Belakang
Deregulasi muncul dlm lexicon eko Ind th
1983. kemudian berturut-turut muncul
paket-paket kebijakan yg kesemuanya
dinilai sbg kebijakan Deregulasi.

Penyebabnya
Jatuhnya harga minyak bumi mrpk faktor
penjelas utama motif dilaksanakannya
deregulasi ekonomi.
Tidak tersedianya devisa dlm jumlah spt
pd masa oil boom, membuat ekspansi
anggaran dan kredit berkurang.
Neraca perdagangan yg dulunya surplus
menjadi defisit.

Pengertian Deregulasi.
Adalah setiap kebijakan yg mengurangi
peran pemerintah dlm mengarahkan
pengalokasian volume (kuantitas) brg yg
beredar serta mempengaruhi harga
barang.

Pengarahan vol brg menyebabkan


berlangsungnya pengendalian harga oleh
pihak yg menguasai vol brg yg diperda
gangkan.
Sementara semakin besar kebijaksanaan
pemerintah dlm mempengaruhi harga
secara langsung (tarip) semakin tinggi
biaya yg hrs dikeluarkan setiapbeli,
semakin besar biaya produksinya dan
semakin tipis margin keuntungan.

Deregulasi Ekonomi:
1. Bila G merubah kebijaksanaan dr
instrumen yg mempemgaruhi pengalo
kasian kuantita atau vol brg ke instrumen
lain. Instrmen yg mempengaruhi harga
atau meniadakan.
2. Bila kebijaksanaan yg mempengaruhi
harga sec langsung dikurangi
pengaruhnya (pe-tarif)

3. Bila peraturan atau regulasi


menghasilkan interpretasi yg lebih
uniform atau universal drpd menjadi
regulasi yg interpretatif dab subjektif.
4. Bila jumlah atau vol ketentuan/regulasi/
lisensi dikurangi shg menjadi lebih
sedikit dan lebih mudah dijalankan oleh
pihak swasta.

Paket-paket Deregulasi
1. Paket kebijakan 1-Juni-1983. paket yg
memberikan ruang gerak lebih leluasa pd
bank-bank G.(batas atas pemberian kridi
dihapus, diberi otoritas utk menentukan tk
bunga simpanan dan pinjaman, pajak bunga,
deviden,royalty utk deposit valas dihapus)
2. Diberlakukannya UU perpajakan yg baru.
(pajak pendapatan, pajak pertambahan nilai
dan PBB. Yg penerikannya dilakukan oleh
pusat ttp dialokasikan utk daerah.

3. Inpres N0 5 1984. G mengadakan


reformasi dlm iklim I baru. Mengurangi
juml izin yg diperlukan dr 26 menjadi
13.menghapus pungutan-pungutan dlm
proses permohonan I.
4. Inpres N0 4 1985. wewenang dan
tanggung jawab pemungutan cukai utk
perdag LN dialihkan dr derektorat
Jendral Bea dan Cukai Depkeu kpd prsh
Swasta SGS (societe generale de
surveilance)

Sejumlah petugas pabean diber cuti utk


masa yg tdk tertentu. Mrk tetap dpt gaji
walau tdk berwenang melakukan tugastugasnya. Inpres ini utk memperlancar
operasi-operasi pengapalan dan pelabu
han antar pulau. Hasilnya, sebelumnya
pemeriksaan brg memakan waktu 43 harimenjadi kurang dr seminggu. Ongkos
pengapalan turun sampai 40%. Tanda
tangan awalnya 20 menjadi 1.

keluhan
Seorang ekskutif dr prsh pergudangan
dan pengapalan mengeluh bhw para
petugas pabean di pelabuhan semakin
kasar dan serakah. Biasanya mereka mau
menerima berapa saja yg kami tawarkan,
sekarang mereka menentukan jumlah
uang yg hrs kami berikan.

Paket Kebijakan 6 Mei-1986


Paket ini fokus pd perdagangan dan
Inv,dan ekonomi biaya tinggi.
Prsh yg mengekspor 85% atau lebih
produknya diperbolehkan mengimpor brg
antara dan komponen yg diperlukan tanpa
melalui Importir tunggal.
Mengembalikan bea masuk yg telah
dibayar ketika prsh mengekpor produknya.

Paket kebijakan 25 Okt 86


Pembatasan jumlah impor dlm bentuk non
tarif dihapus diganti dg tarief barier.

Kebijakan 27 Okt 88 (pakto 88)

a.
b.
c.
d.
e.

Paket ini utk mendorong pertumbuhan dan inovasi


diantara bank-bank negara,swasta dan asing yg
beroperasi di Ind.
Beberapa kebijakan :
Bank asing diperbolehkan membuka cabang di 6 kota
besar di Ind asal 50% dr pinjaman disediakan utk
ekspor.
Persyaratan utk mendirikan bank diperlunak
Cadangan minimum diturunkan dr 15% - 2%
Bank diperbolehkan membuka cabang sampai ke
desa.
Withholding Tax 15% (tabungan dan deposito)

Dampak pakto 88
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Juml bank tumbuh dr 83 th 87 -213 95). Jml cabang


bertambah 1283 mjd 4601
Bank lebih efisien sbg financial intermediation, produkproduk keuangan semakin luas. Persaingan antar
bank semakin besar.
Krn turunnya cadangan wajib, bank surplus dana yg
dpt dipinjamkan. Pinjaman meningkat. Tekanan inflasi.
Terjadi pembajakan ekskutif .
Pertumbuhan perbankan lebih cepat dr kemampuan BI
utk mengawasi.(bank memberi pinjaman melebihi LLL)
Bursa Effek JKT tumbuh pesat.

Paket Januari 1990


Bank-bank diwajibkan mengalokasikan
kredit utk usaha kecil (KUK) sebesar 20%
dr total kredit.

Deregulasi dan perubahan


struktural

1.
2.
3.
4.

Tujuan deregulasi is utk melaksanakan


perubahan struktural dlm perek melalui 4
jalur:
Pertumbuhan tanpa ketergantungan
thdp minyak.
Pengembangan kapasitas ekspor
Peningkatan peranan perindustrian
Kepeloporan ekonomi sektor swasta.

Pertumb tanpa minyak


PDB terus tumbuh walau penerimaan
minyak merosot. 84-89 pertumbuhan eko
rata-rata 5,2%. 89-94 rata-rata 6,9%. 95
tumbuh 7,6% dan 96 tumbuh 8,5%

Pengembangan kapasitas ekspor


1983 ekspor non migas $5,01 M sdg 1995
meningkat $ 34,95
Selain volumenya yg meningkat,
keragaman produk dan pasar ekspornya
jg meningkat.

Peningkatan peranan perindusrian


Produksi dlm 92 katagori SITC utk 88-90
meningkat dua kali lipat.
91 nilai ekspor industri Indonesia
melampaui nilai ekspor sektor pertanian
dan migas.
Perindustrian tumbuh tertinggi dlm
perekonomian.

Kepeloporan sektor swasta


83 anggaran G 19,5 % dr PDB. 95 turun
menjadi 17,6% PDB.
Pertumbuhan industri dan bisnis semakin
tertumpu pd sektor swasta.

Anda mungkin juga menyukai