Anda di halaman 1dari 49

GAMBARAN

SEL DARAH
Eritrosit
Leukosit

SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)

Eritrosit manusia, bentuk


lempengan bulat (permukaan) &
bikonkaf halter (tampak samping)

Diameter 7,5 m

Tak ada nukleus sifat fleksibel


& elastis mampu menembus
kapiler darah (diameter sangat
kecil)

Mampu melekat 1 sama lain


mbentuk struktur pilar2 rouleaux

[Eritrosit] normal dlm darah


manusia: 3,95,5 juta/ L (wanita)
4,16 juta/ L (pria)

SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)

Leukosit mengandung nukleus & organel-organel


sel

Gerakan amuboid terbatas

Mns dws normal, [leukosit] 6000-10000/L


darah

Leukosit dibedakan dari ada tidaknya butirbutir granula dlm sitoplasmanya :


1.

Leukosit agranulosit : limfosit, monosit

2.

Leukosit granulosit : neutrofil (heterofil), eosinofil,


basofil

Tiap kelompok dapat dibedakan terutama dari


bentuk intinya

LEUKOSIT
Granulosit
Agranulosit

granula2

Tak ada butir-butir


granula dlm sitoplasma

Dibentuk pd jaringan

Jumlah 60-70% dari


seluruh leukosit

limfoid, limfa & simpul


limfa

Nukleus berlobus
banyak (multilobed)

(sitoplasma jernih)

Sitoplasma mengandung

Dibentuk pd jaringan
sumsum merah tulang

MONOSIT

LIMFOSIT

NEUTROFIL/
HETEROFIL

EOSINOFIL

BASOFIL

TIPE SEL DARAH

HISTOLOGI
PERADANGAN

PATOLOGI &
MORFOLOGI
CEDERA SEL
IRREVERSIBLE

KEMATIAN SEL

Pada kerusakan yang terjadi secara terus


menerus, maka kerusakan tersebut
menjadi irreversibel dan akhirnya sel tidak
memiliki kemampuan untuk memperbaiki
kerusakan sehingga menyebabkan sel mati.

Ada 2 macam kematian sel, yang dibedakan


dari morfologi, mekanisme dan perubahan
fisiologis dan penyakit, yaitu apoptosis dan
nekrosis.

PERBEDAAN KEMATIAN SEL SECARA


NEKROSIS DAN APOPTOSIS
Nekrosis
Kematian oleh faktor luar
sel
Sel membengkak
Pembersihan debris oleh
fagosit dan sistem imun
sulit
Sel sekarat tidak
dihancurkan fagosit
maupun sistem imun
Lisis sel
Merusak sel tetangga
(inflamasi)

Apoptosis
Kematian diprogram
oleh sel
Sel tetap ukurannya
Pembersihan
berlangsung cepat
Sel sekarat akan ditelan
fagosit karena ada sinyal
dari sel
Non-lisis
Sel tetangga tetap hidup
normal

N
E
K
R
O
S
I
S

NEKROSIS

Terjadi kerusakan membran, lisosom


mengeluarkan enzim ke sitoplasma dan
menghancurkan sel, isi sel keluar dikarenakan
kerusakan membran plasma dan mengakibatkan
reaksi inflamatori.

Nekrosis adalah pathway yang secara umum


terjadi pada kematian sel yang diakibatkan oleh:
Ischemia
Keracunan
infeksi dan
trauma

NEKROSIS
Kematian sel dan jaringan secara tidak alami.
Urutan kronologis tahapan yang terjadi antara
lain:
1. pembengkakan sel
2. digesti kromatin
3. rusaknya membran (plasma dan organel)
4. hidrolisis DNA
5. vakuolasi oleh ER
6. penghancuran organel
7. lisis sel

Pelepasan

isi intrasel setelah rusaknya membran


plasma adalah penyebab dari inflamasi / peradangan
pada nekrosis

DAMPAK NEKROSIS
1. Hilangnya fungsi daerah yang mati.
2. Dapat menjadi fokus infeksi dan
merupakan media pertumbuhan yang baik
untuk bakteri tertentu, misalnya bakteri
saprofit pada gangren.
3. Menimbulkan perubahan sistemik seperti
demam dan peningkatan leukosit.
4. Peningkatan kadar enzim-enzim tertentu
dalam darah akibat kebocoran sel-sel
yang mati.

GAMBARAN MIKROSKOPIK :
A.Nukleus
Piknosis

: nukleus terlihat lebih bundar, ukuran


lebih kecil dan gelap
Karioreksis : nukleus mengalami fragmentasi
menjadi kecil dan tersebar
Kariolisis : nukleus lisis, tidak terlihat sehingga
rongga kosong dibatasi membran nukleus
disebut ghost.

B.Sitoplasma : berwarna asidofilik, struktur


tidak jelas, jika melanjut :
1.
2.

Tidak terlihat garis besar struktur histologi


sel
Tidak terlihat adanya pewarnaan

TAHAPAN NEKROSIS
PERUBAHAN MIKROSKOPIS

NEKROSIS-INFRAK GINJAL

HISTOLOGI PERADANGAN

Anda mungkin juga menyukai