Anda di halaman 1dari 15

ASFIKSIA

KELOMPOK 6
TINGKAT 2D
Jafar Sidik
Restiani Paripurna sari
Risma Octaviana
Siti Sumiati

A. Pengertian
Asfiksia merupakan suatu keadaan
dimana bayi tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur segera
setelah lahir, keadaan tersebut dapat
disertai dengan adanya hipoksia,
hiperkapnea dan sampai ke asidosis (
Hidayat, 2005)

B. Etiologi
Penyebab asfiksia menurut Mochtar
(1989):
1.Asfiksia dalam kehamilan
Penyakit infeksi akut
Penyakit infeksi kronik
Keracunan oleh obat-obat bius
Uraemia dan toksemia gravidarum
Anemia berat

Cacat bawaan
Trauma
2.Asfiksia dalam persalinan
Kekurangan O2
Paralisis pusat pernafasan

Sedangkan menurut Betz et al.


(2001),asfiksia dapat dipengaruhi
beberapa faktor yaitu :
1.Faktor ibu
Hipoksia ibu
Gangguan aliran darah uterus
2.Faktor plasenta
3.Faktor fetus
4.Faktor neonatus

C. Manifestasi klinik
1. Pada kehamilan
Jika DJJ normal dan ada mekonium :
janin mulai asfiksia
Jika DJJ 160x/menit keatas dan ada
mekonium : janin sedang asfiskia
Jika DJJ 100x/menit kebawah dan ada
mekonium : janin sedang gawat

2. Pada bayi setelah lahir


a. Bayi dan pucat kebiru-biruan
b. Usaha bernafas minimal atau tidak
ada
c. Hipoksia
d. Asidosis metabolik atau respiratori
e. Perubahan fungsi jantung
f. Kegagalan sistem multiorgan

D.Patofisiologi
Bila janin kekurangan O2 dan kadar CO2
bertambah, timbulah rangsangan
terhadap nervus vagus sehingga DJJ
(denyut jantung janin) menjadi lambat.
Jika kekurangan O2 terus berlangsung
maka nervus vagus tidak dapat
dipengaruhi lagi.

Timbulah kini rangsangan dari nervus


simpatikus sehingga DJJ menjadi lebih
cepat akhirnya ireguler dan menghilang.
Janin akan mengadakan pernafasan
intrauterin dan bila kita periksa
kemudian terdapat banyak air ketuban
dan mekonium dalam paru, bronkus
tersumbat dan terjadi atelektasis.

Bila janin lahir, alveoli tidak


berkembang.
Apabila asfiksia berlanjut, gerakan
pernafasan akan ganti, denyut
jantung mulai menurun sedangkan
tonus neuromuskuler berkurang
secara berangsur-angsur dan bayi

E. Pemeriksaan diagnostik

1. Foto polos dada


2. USG kepala
3. Laboratorium
4. PH tali pusat
5. Tes combs langsung pada daerah
tali pusat .

F.Penatalaksanaan Medis
Tindakan resusitasi bayi baru tahir
mengikuti tahap tahapan-tahapan yang
dikenal dengan ABC resusitasi :
1. Memastikan saluran nafas terbuka
2. Memulai pernapasan
3. Mempertahankan sirkulasi darah

II. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

A.Pengkajian
1. Sirkulasi
2. Eliminasi
3. Makanan/ cairan
4. Neurosensori
5. Pernafasan
6. Keamanan

B. Diagnosa Keperawatan
C.Rencana Tindakan dan
Rasionalisasi
D. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai