hemoragik)
Oleh kelompok 9 :
1.
(130801051)
2.
3.
Novi Wulandari
(130801078)
PENGERTIAN
Stroke adalah serangan otak yang timbul secara
mendadak dimana terjadi gangguan fungsi otak
sebagian atau menyeluruh sebagai akibat dari
gangguan aliran darah oleh karena sumbatan atau
pecahnya pembuluh darah tertentu di otak sehingga
menyebabkan sel-sel otak kekurangan darah,
oksigen atau zat - zat makanan dan akhirnya dapat
terjadi kematian sel-sel tersebut dalam waktu relatif
singkat.
Etiologi
1.
2.
3.
4.
5.
Infark hemoragik
6.
Patofisiologi
1.
2.
Klasifikasi Stroke
Hemoragik
Perdarahan Intraserebri (PIS)
2. Perdarahan Subarachnoid
(PSA)
1.
Manifestasi klinis
1.
2.
3.
4.
5.
Pemeriksaan diagnostik
1.
Laboratorium
2.
CT scan
3.
MRI
4.
Angiografi
5.
Fungsi Lumbal
6.
USG Dopler.
Penatalaksanaan medis
1.
2.
3.
4.
Bed rest
5.
Stabilisasi pasien
2.
3.
4.
2.
3.
4.
Pemeriksaan EKG
5.
Askep
Tn. M, usia 54 tahun ke IGD RSUD
JOMBANG tanggal 11 April 2015 pada
pukul 09.30 WIB ke IGD, klien 2 hari
sebelumnya sakit kepala dan demam,
kemudian dibawa berobat dan dikatakan
hipertensi. Kurang lebih 2 jam klien
tiba-tiba tidak sadar, tidak bisa
dibangunkan pada saat tidur dalam
kondisi ngorok, sebelumnya tidak ada
muntah, tidak ada kejang sebelumnya,
klien dalam keadaan tidak sadar GCS 4
dengan nilai E1, M2, V1.
di
Pengkajian Keperawatan
1.
Identitas Klien
Nama
: Tn. M
Umur
: 54 tahun,
jenis
kelamin
status
: laki - laki,
: menikah,
agama
: Islam,
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
terakhir
: swasta
: jombang.
: SMA,
Klien
No.
Register
Diagnosa
medis
: tanggal 11 April
: 40-38-30,
: CVA bleeding.
Pengkajian Primer
1. Airway
Pada jalan nafas terpasang ET, ada akumulasi
senkret dimulut dan selang ET, lidah tidak jatuh
kedalam dan tidak terpasang OPA.
2. Breating
RR 38 x/menit, tidak terdapat napas coping hidung,
terdapat retaksi otot paru kanan, dan terdapat
wheezing, terpasang ventilator dengan mode SIM V,
FI02 70 %, PEEP + 5, VI 478, RR 38 x/menit, suara
dasar vesikuler.
Tidak ada luka di bagian tubuh klien dari kepala
sampai kaki, suhu 38,5 C
3. Circulation
Td 140/90 mmHg, Map 112, Hr 124x/menit, Sa02
100%, capillang refill < 3 detik, kulit tidak pucat,
kunjung tipa tidak anemis.
4. Disability
Kesadaran : soporokoma, GCS : E1,M2,VET,
reaksi pupil +/-, pupil miosis, dan besar pupil 2
mm.
5. Exposure
Tidak ada luka di bagian tubuh klien dari kepala
sampai kaki, suhu 38,5 C
Pengkajian Skunder
Tingkat
Kesadaran
kesadaran
kesadaran stupor.
Tanda
tanda Vital