SDN 1 Purwosari
Oleh
Dokter Internsip Puskesmas Purwosari
Latar Belakang
Anak adalah sosok pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik
secara fisik, mental dan intelektual.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah adalah kebiasaan/
perilaku positif yang dilakukan oleh setiap komponen lingkungan sekolah
yaitu oleh setiap siswa, guru, penjaga sekolah, petugas kantin sekolah,
orang tua siswa, dan lain-lain yang dengan kesadarannya untuk
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya serta aktif dalam
menjaga lingkungan sehat di sekolah.
Penerapan PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak seiring
dengan banyaknya penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah,
yang ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu
penyuluhan PHBS di sekolah harus menjadi program wajib puskemas
dalam rangka meningkatkan promosi kesehatan dan menumbuhkan
kesadaran anak berperilaku sehat sejak dini.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap serta kemandirian
perorangan setiap siswa dalam membiasakan perilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat
Tinjauan Pustaka
Tujuan PHBS
PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri
mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta
berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Penerapan PHBS
ini dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS).
PHBS perlu dilakukan sekolah dengan tujuan agar siswa, guru, penjaga
sekolah, petugas kantin sekolah, orang tua siswa dan lain-lain
terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit, sekolah
menjadi bersih dan sehat sehingga meningkatkan semangat proses
belajar-mengajar dan akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Tinjauan Pustaka
Indikator PHBS di sekolah
Metode
Penetapan Topik Masalah
Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan siswa-siswi SDN 1
Purwosari tentang perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah?
Apakah siswa dan siswi SDN 1 Purwosari mengetahui manfaat
dari perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah?
Metode
Pengumpulan Data
Tempat dan Waktu Pengumpulan Data
Penyuluhan serta pengumpulan data dilakukan pada tanggal 21
Januari
2016 pukul 08.30 hingga 10.00 WIB.
Metode Pengumpulan Data
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa-siswi kelas
IV dan V SDN 1 Purwosari tentang PHBS di Sekolah adalah dengan
mengumpulkan pre- test dan post-test.
Populasi dan Sampel Data
Populasi yang digunakan adalah siswa-siswi kelas IV dan V
sejumlah 50 peserta yang beberapa diantaranya Dokter Cilik SDN 1
Purwosari.
Metode
Analisa Data
Data primer yang diperoleh berupa data kuantitatif dari hasil
kunjungan ke SDN 1 Purwosari melalui pengisian pre test dan post
test dan wawancara singkat.
Diagnosa Komunitas dan Faktor Terkait
Anak Sekolah Dasar adalah pribadi yang berada dalam masa
pertumbuhan, baik secara fisik, mental dan intelektual.
Memahami arti pentingnya kesehatan diri harus dimulai sejak dini,
agar hasil itu bisa dirasakan di kemudian hari. Pendidikan
kesehatan harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak
sehat menjadi cerminan keluarga yang juga sehat.
Metode
Pelaksanaan Solusi
Bentuk intervensi yang dilakukan adalah berupa kunjungan ke
sekolah untuk melakukan penyuluhan atau edukasi langsung
kepada siswa-siswi dan beberapa guru. Pada penyuluhan ini
siwa-siswi diberitakan materi tentang apa itu perilaku hidup
sehat di sekolah, komponen-komponen perilaku hidup bersih dan
sehat di sekolah, cara menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat, serta manfaat menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat di sekolah.
Hasil
Data Demografis
Peta Wilayah dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Sarana/Prasarana
Jumlah
POLINDES
11
POSKESDES
11
POSBINDU
25
POSBATTRA
POSYANDU
65
KADER
325
DUKUN BAYI
Kelas
Kelas A
Kelas B
Jumlah
30
30
60
II
43
45
88
III
40
43
83
IV
49
42
91
41
40
81
VI
46
46
92
495
6%
32%
68%
94%
Salah
Benar
Salah
Benar
28%
72%
100%
Salah
Benar
Salah
Benar
2%
30%
70%
98%
Salah
Benar
Salah
Benar
Diskusi
Kesimpulan:
Siswa-Siswi SDN 1 Purwosari pada
umumnya telah memiliki pengetahuan
yang cukup tentang perilaku hidup
bersih dan sehat, hanya saja sebagian
dari mereka belum mempraktekkannya
secara menyeluruh. Dengan adanya
penyuluhan ini, pengetahuan siswasiswi tentang PHBS di sekolah
meningkat.
Saran:
Kerjasama antara pihak guru dan seluruh staf sekolah perlu
ditingkatkan dalam rangka mengawasi praktik PHBS siswa seharihari
Peran serta pihak sekolah dalam menyedikan sarana dan
prasarana sekolah yang memadai seperti penyediaan keran air
untuk mencuci tangan di depan setiap kelas, menyediakan tempat
sampah di setiap ruangan kelas, menyediakan kantin sehat, serta
menyediakan jamban sehat dengan jumlah yang sebanding
dengan jumlah siswa-siswi SDN 1 Purwosari.