Anda di halaman 1dari 29

Oleh : Silfia Azmiatun

Kls : XII IPA 3

Penegakan Hak
Asasi Manusia.

A. Hak Asasi Manusia


Hak asasi manusia adalah hak dasar
atau pokok yang dibawa manusia sejak
lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa, bersifat universal dan abadi. Hak
asasi manusia dihormati, dijunjung tinggi,
dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang.

1. Hak Asasi Manusia


Menurut Koentjara Poerba Pranoto,
hak asasi adalah hak yang bersifat asasi.
Artinya, hak yang dimiliki manusia
menurut kodratnya tidak dapat dipisahkan
dari hakikatnya sehingga bersifat suci.

2. Sejarah Hak Asasi Manusia


Sejarah hak asasi manusia dimulai dari
gagasan hak asasi manusia. Gagasan
hak asasi muncul sebagai reaksi atas
kesewenang-wenangan penguasa yang
memerintah secara otoriter.
Perjuangan
hak
asasi
manusia
terdapat dalam suatu gerakan, dokumen,
dan teori yang dikemukakan oleh pemikir.

a. Gerakan Hak Asasi


Gerakan has asasi yang bertujuan
memperjuangkan hak asasi manusia
adalah:
1. Gerakan Renaisance (abad XV)
2. Gerakan Reformasi (abad XVI)
3. Revolusi Amerika
4. Revolusi Prancis

1. Gerakan Renaisme
Gerakan ini muncul di eropa dan bertujuan
mengugah kembali kesadaran manusia akan
martabat sebagai makhluk berakal

2. Gerakan Reformasi
Gerakan ini terjadi di lingkungan agama Kristen
pada tahun 1517, dipimpin oleh Martin Luther.
Tujuan gerakan ini adalah membebaskan diri
dari ikatan kepausan dan melahirkan agama
Kristen Protestan.

3. Revolusi Amerika
Gerakan ini muncul pada tahun 1776 dengan
tujuan memerdekakan negara dari penjajah dan
kesewenangan.

4. Revolusi Prancis
Gerakan ini muncul pada tahun 1792 dengan
tujuan membebaskan diri dari kesewenangwenangan Kaisar Prancis.

b. Teori Hak Asasi Manusia


Selain gerakan hak asasi, ada
beberapa teori dari para ahli yang
mendukung perkembangan hak asasi
manusia. Teori hak asasi manusia adalah
sebagai berikut:
1. Teori Perjanjian Masyarakat (1632-1704)
2. Teori Trias Politika (1688-1765)
3. Teori Kedaulatan Rakyat (1912-1778)
4. Teori Negara Hukum (1724-1904)

1. Teori Perjanjian Masyarakat


Teori ini dikemukakan oleh John Locke. Teori ini
menyebutkan
bahwa
ketika
manusia
berkeinginan membentuk negara maka semua
hak yang ada pada manusia harus dijamin
dalam undang-undang.

2. Teori Trias Politika


Teori ini dikemukakan oleh Montesquieu. Teori
ini mengatakan bahwa kekuasaan negara
dipisahkan menjadi 3, yaitu legislatif, yudikatif,
dan eksekutif. Pemisahan ini untuk melindungi
hak asasi dan kekuasaan penguasa

3. Teori Kedaulatan Rakyat


Teori ini dikemukakan oleh J.J Rousseau. Teori
ini menyatakan bahwa penguasa diangkat oleh
rakyat untuk melindungi kepentingan rakyat,
termasuk hak asasi.

4. Teori Negara Hukum


Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant. Teori
ini menyatakan bahwa negara bertujuan untuk
melindungi hak asasi dan kewajiban warga
negara.

c. Dokumen Hak Asasi Manusia


Sejarah perjuangan hak asasi manusia
dapat dibuktikan dengan adanya
beberapa dokumen sebagai berikut :
1. Magna Charta (1215) di Inggris
Dokumen ini mencatat beberapa hak yang
diberikan oelh Raja John kepada bangsawan
untuk membatasi kekuasaan raja.

2. Bill of Rights (1689) di Inggris


Dokumen ini adalah undang-undang hak yang
diterima parlemen inggris setelah mengadakan
perlawanan terhadap Raja James II.

3. Bill of Rights (1789) di Amerika Serikat


Dokumen ini merupakan undang-undang hak
yang disusun oleh rakyat amerika.
4. Konstitusi Perancis (1791)
Konstitusi ini mengandung hak asasi manusia
sejumlah 15 hak asasi.

5. Doktrin Roosevelt (1941)


Doktrin ini dikemukakan oleh Franklin D.
Rosevelt dan dikenal dengan The four Freedom
yang terdiri atas :
a. Freedom of speak and expression every where in
the world.
b. Freedom of every person of to worship in own
way.
c. Freedom from want with ecomonomic
understanding which will give every nation a
healthy peacetime life for its in habitat.
d. Freedom from fear.

Macam Hak Asasi Manusia


Hak asasi manusia terdiri atas hak hidup,
hak memiliki sesuatu, dan hak kemerdekaan.
Macam hak asasi manusia adalah sebagai
berikut :
a.Hak Asasi Pribadi
Contoh :
Hak kemerdekaan memeluk agama, beribadah,
menyatakan pendapat & kebebasan berorganisasi.

b. Hak Asasi Ekonomi


Contoh :
Hak memiliki sesuatu, hak membeli dan menjual
sesuatu.

c. Hak Persamaan Hukum


Contoh :
Hak mendapatkan pengayoman dan perlakuan
yang sama dalam keadilan hukum dan
pemerintahan.

d. Hak Asasi Politik


Contoh :
Hak memilih dan dipilih dalam pemilu, hak
mendirikan partai.

e. Hak Asasi Sosial dan Kebudayaan


Contoh :
Hak mendapatkan pendidikan, hak memilih
pendidikan, hak mengembangkan kebudayaan.

f.Hak Asasi Tata Cara


Perlindungan Hukum

Peradilan

&

Contoh :
Hak mendapatkan perlakuan yang wajar dan adil
dalam penggeledahan.

B. Hak Asasi Manusia di Indonesia


Istilah hak asasi manusia memang
tidak tercantum dalam UUD 1945. namun,
substansi hak asasi manusia tersebut
dalam beberapa dokumen hak asasi
manusia di Indonesia. Beberapa dokumen
hak asasi manusia di Indonesia seperti
Pancasila dan UUD 1945.

Pancasila Sebagai Dasar Negara Memuat


Hak Asasi Dalam Sila-Silanya :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengabdian ini dapat dilaksanakan jika ada
penghormatan dan jaminan hak asasi manusia
untuk beragam dan beribadah.
2. Sila Kemanusian Yang Adil dan Beradab
mengandung makna adanya sikap yang
menghendaki terlaksananya nilai kemanusiaan
dalam arti pengakuan martabat manusia, hak
asasi manusia, dan kemerdekaan manusia.

3. Sila Persatuan Indonesia mengandung makna


adanya sikap mengutamakan kepentingan bangsa
di atas kepentingan pribadi, suku, golongan atau
partai.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan
Dalam
Permusyawaratan
/
Perwakilan mengandung makna yang berisi
pengakuan akan harkat dan martabat manusia.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
memberikan jaminan hak hidup layak, hak milik,
hak atas jaminan sosial, dan hak atas pekerjaan
dengan sistem pengupahan.

Jaminan Hak Asasi Manusia


Terdapat Dalam UUD 1945, yaitu:
1. Pembukaan UUD 1945 Alinea 1
mengandung hak kemerdekaan dan
kebebasan
2. Batang Tubuh UUD 1945 Pasal 27-34
mengandung hak dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya.

Beberapa Dokumen HAM di


Indonesia :
1. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998
2. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999
3. Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999
4. Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1998
5. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000
6. Keputusan Presiden RI No. 50 Tahun 1993
7. Keputusan Presiden RI No. 181 Tahun 1998
8. Keputusan Presiden RI No. 129 Tahun 1998

Hambatan dan Tantangan HAM


di Indonesia
Hambatan dan tantangan utama dalam penegakan
hak asasi manusia di Indonesia adalah masalah
ketertiban dan keamanan nasional, rendahnya
kesadaran hak asasi manusia, dan minimnya
perangkat hukum dan perundang-undangan. Namun
secara umum hambatan dan tantangan tersebut
dikelompokan menjadi 3 macam, yaitu secara
ideologis, ekonomis, dan teknis.

a. Secara Ideologis
Perbedaan ideologi sosialis dengan liberalis
membuat perbedaan yang tajam dalam
memandang hak asasi manusia. Pandangan
ideologi
liberal
lebih
mengutamakan
penghormatan terhadap hak pribadi, sipil, dan
politik. Pandangan sosialis mengutamakan
peran negara dan masyarakat.

b. Secara Ekonomis
Penegakan hak asasi manusia memiliki
hubungan
dengan
kondisi
ekonomi
masyarakat. makin tinggi ekonomi masyarakat
maka makin tinggi pula upaya penegakan hak
asasi manusia.

C. Secara Teknis
Penegakan hak asasi manusia secara
teknis mengalami kendala karena belum
diratifikasinya berbagai instrumen hak
asasi manusia internasional.

Proses Penegakan HAM di


Indonesia
Penegakan hak asasi manusia merupakan
kewajiban moral setiap manusia dan kewajiban
dari perangkat hukum. Usaha penegakan hak
asasi manusia di Indonesia dilaksanakan oleh
beberapa unsur sebagai berikut :

A. Pemerintah
Pemerintah wajib bertanggung jawab menghormati,
melindungi, menegakkan, dan memajukan hak
asasi manusia yang diatur dalam peraturan hukum
internasional.
B. Komisi Nasional HAM
Komnas HAM dibentuk dengan tujuan untuk
mengembangkan kondisi yang kondusif dalam
pelaksanaan HAM di Indonesia.
C. Lembaga Peradilan
Lembaga peradilan yang khusus menangani
pelanggaran HAM adalah Pengadilan HAM dan
Pengadilan Ad Hoc HAM.

D. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi


Komisi ini merupakan komisi yang menyelesaikan
kasus HAM di luar pengadilan HAM.
Langkah atau upaya penegakan HAM di Indonesia
adalah sebagai berikut :
a. Sosialisasi HAM kepada masyarakat.
b. Pemberian pendidikan HAM kepada masyarakat
c. Advokasi HAM.
d. Pembentukan lembaga-lembaga penegakan HAM.
e. Pemberdayaan hukum dari lembaga-lembaga hukum
yang ada.

Partisipasi Penegakan HAM


Penegakan hak asasi manusia tidak akan berhasil baik tanpa
adanya partisipasi dari masyarakat. Artinya, meskipun bangsa
Indonesia telah membentuk lembaga HAM dan peraturanperaturan, jika tidak ada partisipasi maka penegakan HAM tidak
akan terwujud.
Dalam dokumen HAM juga dinyatakan bahwa kewajiban
individu dan pemerintah untuk tidak melanggar hak sesorang.
Negara memiliki tanggung jawab melindungi HAM dan setiap
individu memiliki hak agar hak asasinya dijamin. Jika negara
gagal melindungi HAM maka negara akan kehilangan
kekuasaanya, dan pelanggaran HAM terjadi dimana-mana
begitu beratnya penegakan HAM, maka negara dan rakyat
memiliki kewajiban untuk menegakkan HAM.
Jadi, partisipasi rakyat untuk menegakan HAM sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai