DISUSUN
RA H M A J U W I TA
FIT RAH RA MA DHA NIL
PEMBIMBING :
D R . A R M O N R A H I M I , S P. P D . K P T I
DEFINISI
Tuberkulosis adalah
infeksi yang disebabkan
oleh basil micobacterium
tuberculosis yang
biasanya menyerang
paru.
PATOGENESIS
Tb primer
TB PASCA PRIMER
KLASIFIKASI
A. TB PARU
BERDASARKA
N BTA
BTA +
BTA -
KASUS
BARU
KASUS
KAMBU
H
KASUS
PINDAH
BERDASARKA
AN
N TIPE
KASUS
PENDERITA
LALAI
BEROB
AT
KASUS
GAGA
L
KASUS
KRONI
K
KASUS
BEKAS
TB
B. TB
EKSTRA
PARU
TB DILUAR PARU
RINGAN
TB DILUAR PARU
BERAT
Sesak nafas
Pada penyakit yang ringan belum dirasakan sesak nafas.Sesak
nafas ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang
infiltrasi nya sudah hampir setengah paru paru
Nyeri dada
Gejala ini agak jarang ditemukan.Nyeri dada tiumbul bila
infiltrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan
pleuritis
Malaise
Penyakit tuberculosis bersifat radang yang menahun. Gejala
malaise sering ditemukan berupa anoreksia tidak ada nafsu
makan, badan makin kurus ( BB turun).
PENGOBATAN
Dosis OAT lini pertama menurut Pedoman TB Nasional 2014
KOMPLIKASI
1. TUBERKULOSIS EKSTRA PULMONAL
Batasan : Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain
selain paru, misalnya pleura, selaput otak, selaput
jantung (pericardium), limfe, tulang, persendian, kulit,
usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin, dll.
2 . TUBERKULOSIS INTRA PULMONAL
atelektasis
Gagal nafas
Hemoptysis
bronkiektasis
PROGNOSIS
Bila tidak menerima pengobatan spesifik
Grazybowsky (1976) menyimpulkan bahwa prognosis bagi
penderita TB paru barubila tidak menerima pengobatan
spesifik adalah sebagai berikut :
PENCEGAHAN
Perlu
diingat
pula
bahwa
system
pertahanan
tubuh
orang
dewasa
ialah
mempertahankan
system
DM,morbus
Hansen,
orang
yang
mendapat
LAPORAN KASUS
Anamnesa Pribadi
Nama
:Ani Fatmasari
Umur
:43Tahun
: Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan: SMA
Alamat
Suku
Anamnesa Penyakit
Keluhan Utama :Sesak nafas
Telaah
Selain
itu pasien juga mengeluhkan adanya penurunan nafsu makan
RPT : di
( - )alami 3 minggu ini, serta ia juga merasakan adanya
yang
RPO
: Pasien
brobat ke
dr supiono sebelumnya, dan pasien
penurunan
berat pernah
badan selama
sakit.
lupa nama obatnya.
Disamping itu pasien juga mengelukan sering merasa lemas, yang di
RPK:Saudara sepupu pasien juga pernah mengalami sesak nafas, batuk
alami sejak 3 minggu ini
dan saudara pasien tersebut juga sering ke berkunjung ke rumah
BAK
normal dan BAB normal
pasien.
KEADAAN GIZI
BB : 38 kg
TB :155 cm
RBW
:
x 100 %
: x 100 %
: 69 %
Kesan : underweigth
STATUS PRESENTS
KEADAAN UMUM
Sensorium : Compos Mentis
Tekan Darah
:100/50 mmHg
Temperatur : 38C
Pernafasan : 32x/menit,
Reguler, Tipe Pernafasan :
thorakal abdominal
Nadi
: 128x/menit,
Equal, Teg/Vol sedang
Keadaan penyakit
Anemi
:ya
- Eritema
: tidak
Ikterus
:tidak
- Turgor
: baik
Sianose
: tidak
- Gerakan Aktif : ya
Dispnoe
:ya
- Sikap Tidur Paksa : tidak
Edema
:tidak
PEMERIKSAAN FISIK
muka
Kepala
Pertumbuhan rambut
: normal
Sembab
: tidak - parase
: tidak
tidak
Perubahan lokal
: tidak
Mata
Stand mata : normal
Gerakan
ikterus
: normal
anemia
: tidak
: ya
Exoftalmus : tidak
Ptosis
: tidak
Bibir
Telinga
Hidung
Sekret : tidak
sekret
: tidak
bentuk : normal
Bentuk
: normal
Radang : tidak
Benjolan-benjolan :
atrofi
tidak
: tidak
Pucat
: tidak
: tidak
Kering : tidak
Radang : tidak
Gigi
Tonsil
karies
: ya
Pertumbuhan
normal
jumlah
: 26buah
Pyorroe
alveolaris
tidak
Sianosis
Lidah
merah : tidak
kering : tidak
bengkak
Pucat
beslag : tidak
: tidak
: tidak
beslag : tidak
membran: normal
tremor : ya
Angina
tidak
lacunaris
2. Leher
Inspeksi :
Struma
Kelenjar bengkak
Pulsasi vena
: tidak
- torticolis : tidak
- venektasi : tidak
: tidak
palpasi
Posisi trachea
Sakit/nyeri tekan
: normal (medial)
: tidak
: tidak
3. Thorax depan
Inspeksi
Bentuk
Simetsris/asimetris : simetris
-pembengkakan
Bendungan vena
: tidak
Ketinggalan bernafas
: tidak
- mammae : normal
Iktus
: tidak teraba
palpasi
Nyeri tekan : tidak
: tidak
: tidak
: tidak
Auskultasi
Paru-paru
- suara pernafasan : bronchial
- suara tambahan
: ronchi basah
: M1 > M2 A2 > A!
P2 > P1
A2 > A1
Suara tambahan :
desah jantung fungsional/organis
: tidak
: tidak
3. Thorax belakang
Inspeksi
Bentuk
: fusiformis -scapulae alta : tidak
Simetsris/asimetris : simetris
- venektasi : tidak
Benjolan-benjolan
: tidak
Ketinggalan bernafas : tidak
Palpasi
Nyeri tekan : tidak
penonjolan-penonjolan : tidak
Abdomen
Inspeksi
Bengkak
: tidak
- gembung : tidak
Vnektasi
: tidak
Pulsasi
: tidak
Palpasi
Defens muskular
: tidak
: tidak teraba
: tidak teraba
: tidak teraba
Perkusi
Pekak hati : ya
Pekak beralih : tidak
Auskultasi
Peristaltik usus : + normal
Genetalia
Luka
Cicatriks
Extremitas
bawah
dex sin
Bengkak : tidak
tidak
oedem : tidak
tidak
Pucat : tidak
tidak
gangguan
Fungsi : tidak
tidak
Varises : tidak
tidak
Reflex
dex
Biceps :
triceps :
radio :
Periost
sin
+ +
+ +
+ +
KPR:
+
APR:
+
Struple :
+
+
+
JENIS
PEMERIKSAAAN
HASIL
NILAI RUJUKAN
hemoglobin
*8,6 g/dL
13-18 g/dL
eritrosit
*3,7 106/L
4,5-6,5 106/L
leukosit
8.100 /L
4000-11.000 /L
hematokrit
*2,62%
40-54%
trombosit
*489.000 /L
150.000-450.000
/L
MCV
*71,0 fl
80-96 f
MCH
*23,2 pg
27-31 pg
MCHC
32,8 %
30-34 %
Esinofil
1%
1-3%
Basofil
0%
0-1%
N. Stab
*0%
2-6%
N. Seg
*77%
53-75%
Limfosit
*16%
20-45%
DARAH RUTIN
Index eritrosit
Glukosa darah
Glukosa darah
sewaktu
102 mg/dL
Imunoserologi
Widal
Salmonella typhi O
1/40
Salmonella
paratyphi AO
1/40
Salmonella
paratyphi BO
1/40
Salmonella
paratyphi CO
1/40
Salmonella typhi H
1/40
Salmonella
paratyphi AH
1/40
PEMERIKSAAN DAHAK/SPUTUM
Tanggal
Spesimen dahak
Hasil
22 / 12 / 2015
A. ( Sewaktu )
23 / 12 / 2015
B. ( Pagi )
D. ( Sewaktu )
: Normal
Diapragma
: Normal
Jantung
Paru
Kesan : TB Paru
RESUME
Anamnese
Keluhan Utama : sesak nafas
Telaah
:
Sesak nafas, dialami oleh pasien sejak 2 bulan yang lalu,
terus menerus dan berkurang saat istirahat
Batuk berdahak dialami lebih dari 2 minggu, konsistensi
dahak kental berwarna hijau, tidak berdarah, frekuensi
batuk lebih dari 10 kali sehari dengan volume per kali
batuk aqua gelas
demam dialami sejak 3 minggu yang lalu, naik turun,
meninggi pada malam hari
Berkeringat malam selama demam
Penurunan nafsu makan dirasakan pasien selama 3
minggu ini
Penurunan berat badan
Lemas dialami selama 3 minggu ini
RPT:
- ) normal, BAB (+) normal
BAK ((+)
RPO
: Pasien pernah brobat ke dr supiono sebelumnya, dan pasien
lupa nama obatnya.
RPK:Saudara sepupu pasien juga pernah mengalami sesak nafas, batuk
dan saudara pasien tersebut juga sering ke berkunjung ke rumah
KEADAAN GIZI
BB : 38 kg
TB :155 cm
RBW
:
x 100 %
: x 100 %
: 69 %
Kesan : underweigth
STATUS PRESENTS
KEADAAN UMUM
Sensorium : Compos Mentis
Tekan Darah
:100/50 mmHg
Temperatur : 38C
Pernafasan : 32x/menit,
Reguler, Tipe Pernafasan :
thorakal abdominal
Nadi
: 128x/menit,
Equal, Teg/Vol sedang
Keadaan penyakit
Anemi
:ya
- Eritema
: tidak
Ikterus
:tidak
- Turgor
: baik
Sianose
: tidak
- Gerakan Aktif : ya
Dispnoe
:ya
- Sikap Tidur Paksa : tidak
Edema
:tidak
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik :
Kepala
Mata
: Muka : pucat
: conjungtiva anemis
Bibir
Leher
Palpasi
: pucat
:Inspeksi:Dalam Batas Normal
: Dalam Batas Normal
Thorax
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
lapangan
Abdomen
Inspeksi
:thympani
Ektremitas atas
*8,6 g/dL
13-18 g/dL
eritrosit
*3,7 106/L
4,5-6,5 106/L
hematokrit
*2,62%
40-54%
trombosit
*489.000 /L
150.000450.000 /L
N. Stab
*0%
2-6%
N. Seg
*77%
53-75%
Limfosit
*16%
20-45%
PEMERIKSAAN SPUTUM
Tanggal
Spesimen dahak
Hasil
22 / 12 / 2015
A. ( Sewaktu )
23 / 12 / 2015
B. ( Pagi )
D. ( Sewaktu )
: Normal
Diapragma
: Normal
Jantung
Paru
Kesan : TB Paru
Darah rutin
KGD Ad random
Foto thorax PA
Widal Tes
BTA
Differensial Diagnosis:
1. TB Paru
2. Pneumonia
3. Abses Paru
Terapi :
Aktifitas
: Tirah Baring
TB EKSTRA PULMONAL
Atelektasis
TB kelenjar limfe
Hemoptysis
Gagal nafas
TB tulang
Bronkiektasis
Pericarditis
DISKUSI KASUS
ANAMNESA
TEORI
Pada anamnesa
akan timbul
keluhan :
Demam
Batuk
kering /
berdaha
k/
darah
Sesak
nafas
Malaise
Anorexi
a
Penurun
an
berat
badan
Nyeri
dada
KASUS
Anamnesa pasien :
Batuk berdahak
Demam
Sesak nafas
Nafsu makan
menurun
Lemas
Pemeriksaan
fisik
1. Pemeriksaan pada
keadaan umum
mungkin ditemukan
konjungtiva mata
pucat karena
anemia, demam,
badan kurus atau
BB menurun
2.Bila infiltrat yang
agak luas Perkusi
thoraks yang redup
dan auskultasi
thoraks suara nafas
bronkial. Tempat lesi
yang paling dicurigai
adalah apeks
( puncak ) paru
Bila terdapat kavitas
yang bsar terdapat
suara hipersonor pada
perkusi atau timpani
dan auskultasi
memberikan suara
Inspeksi kepala :
Konjungtiva
anemis
Bibir pucat
Palpasi thoraks
Fremitus
kanan = kiri
Perkusi thoraks
Sonor
memendek
pada kedua
lapangan paru
atas
Auskultasi
thoraks
Suara nafas :
bronkial pada
kedua
lapangan paru
atas
Suara
tambahan :
Pemeriksaa
n
penunjang
1. Darah rutin
2. Sputm
3. Pemeriksaan
radiologis
Darah
hemoglobin
: 8,6g/dl
Eritrosit
: 3,7 x 106/L
Leukosit
: 8,100/L
Hematokrit :26,2%
Trombosit : 489.000/L
MCV
: 71 f
MCH
: 23,2 pg
Laju endap darah : 42mm/jam
KDG adrandom : 102 mg/dl
Pemeriksaan sputum
S/P/S : +/+/
Pemeriksaan Radiologi
Sinus Costophrenicus : Normal
Diapragma
: Normal
Jantung
: Besar dan bentuk dalam batas
normal
Paru
: Tampak Infiltrat di paru kanan
atas
Kesan : TB Paru
penatalaksanaan
Istirahat
Diet
Medikamentosa
Tirah baring
MB
O2 2 3 L / Menit
IVFD RL20gtt/i
Inj.Ranitidin1amp
/12jam
Paracetamol 3 x
500 mg
Terapi Kombinasi
Dosis Tetap ( KDT
) sesuai dengan
berat badan 38
kg
RHZE ( 150 mg /
75 mg / 400mg /
275 mg ) : 3 x 1
selama 2 bulan
RH ( 150 mg / 75
mg ) : 3 x 1
selama 4 bulan
teori
Diskusi kasus
komplikasi
Belum terdapat
komplikasi
prognosis
Bila pengobatan
spesifik sesuai aturan
yang sebenarnya
boleh dikatakan
hampir semua
penderita TB dapat
disembuhkan,
walaupun nantinya
ada beberapa kasus
Baik