Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN KASUS TINEA

PEDIS+TINEA MANUS+TINEA
KRURIS+TINEA KORPORIS
Sarah Amani 2011730096
Pembimbing : dr. Bowo Wahyudi, Sp. KK

KEPANITERAAN KLINIK KULIT KELAMIN - RSUD BANJAR


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016

IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. D
Usia
: 16 th
JK
: Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Alamat
: Cisaga
Agama
: Islam

ANAMNESIS
Alloanamnesis 15 Oktober 2016
Keluhan Utama
Timbul bercak kemerahan sebesar bola sepak bersisik
halus pada dada yang terasa semakin gatal terutama saat
berkeringat dan semakin melebar sejak 1 minggu yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


Bercak kemerahan sebesar bola sepak bersisik halus pada
dada
terasa semakin gatal terutama saat berkeringat
semakin melebar sejak 1 minggu yang lalu
Awalnya di sela jari tangan kanan dan kaki kanan sebesar
uang logam seratus rupiah sejak 3 minggu lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


Melebar, muncul bercak merah baru di paha kanan,
bokong, tengkuk, dada
Semua bercak berwarna kemerahan, sisik halus, benjolan
benjolan kecil sebesar jarum pentul warna kemerahan
pada tepi bercak, sebagian bercak berubah warna menjadi
gelap
Benjolan padat, tidak tampak ada cairan didalamnya

Bertambah gatal bila badan berkeringat dan udara panas


Sering digaruk bekas luka
nyeri (-)
Nanah (-)
Sisik tebal mengelupas saat digaruk (-)
Bengkak (-)
Demam (-)
Kuku kuning dan rapuh (-)

Riwayat Penyakit Dahulu


Belum pernah mengalami hal seperti ini. Menggunakan obat-obatan
jangka waktu lama(-)

Riwayat Penyakit Keluarga


kakak dan ayah pasien 1 minggu lalu

Riwayat Pengobatan
belum berobat ke dokter, hanya memakai caladin dari apotek dan
tidak ada perbaikan, rasa gatal masih ada dan bercak tetap meluas.

Riwayat Alergi
merah-merah atau bentol-bentol setelah meminum obatobatan atau makanan (-)
Riwayat Psikososial
Bersekolah
Pulang sekolah main sepak bola di lapang tanah tanpa alas kaki
mandi 1-2 kali sehari
Mengganti pakaian satu kali, baju sekolah diganti tiap dua hari,
baju tidur diganti dua atau tiga hari

Handuk kadang dipakai bersamaan, dicuci satu bulan sekali


Rumah : ventilasi setiap ruangan, dibersihkan setiap hari,
cahaya matahari dapat masuk
kamar pasien lembab, jendela jarang dibuka dan pintu selalu
tertutup
Kaos kaki dicuci 3 hari sekali
Dirumah tidak memelihara binatang

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum

: Tampak sakit ringan

Kesadaran

: composmentis

Tanda Vital

Nadi

: 88 x/menit, reguler

RR

: 20 x/menit, regular

Suhu

: afebris

STATUS GENERALIS
Kepala dan leher
Kepala : normocephal, alopesia (-)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), madarosis (-/-),

Hidung : normonasi, secret (-/-), epistaksis (-/-), saddle nose (-)


Telinga : normotia, serumen (-/-), sekret (-/-), darah (-/-)
Mulut : mukosa basah (+), sianosis (-), lidah kotor (-), ulkus (-)
Leher
: pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)

Thoraks
: simetris, ginekomastia (-)
Paru
: vesikuler (+/+)
Jantung : BJ I/II regular, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremetas
Atas
: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-),
sianosis (-/-)
Bawah : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-),
sianosis (-/-)
KGB
: tidak ada pembesaran kelenjar

STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi

Regional

Regio

Kaki kanan, paha kanan, kedua jari jari tangan,


bokong, dada kiri, tengkuk

Lesi

multiple, sirkumskrip, polisiklik, ireguler, sebagian


permukaan menimbul dan sebagian tidak menimbul,
diskret, lesi kering, ukuran terkecil 4x8 cm dan
ukuran terbesar 10x14 cm.

Efloresensi

makula

eritematosa,

makula

hiperpigmentasi,

sebagian terdapat papul di tepi lesi, skuama halus


dengan tepi aktif berbatas tegas, krusta hemoragik.

STATUS LOKALIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 20%
Tangan, bokong, dan tengkuk
Ditetesi dengan KOH 20%
Ditunggu sekitar 15 menit
Mikroskop pembesaran 40x

Ditemukan hifa panjang, bercabang dan bersepta, serta double contour.

Anamnesis

RESUME

Laki-laki usia 16 tahun, pelajar


Timbul bercak kemerahan sebesar bola sepak bersisik
halus pada dada yang terasa semakin gatal terutama saat
berkeringat dan semakin melebar sejak 1 minggu yang lalu
Bercak pertama muncul sejak 3 minggu lalu di kaki kanan,
dan jari tangan, bercak meluas dan bertambah di paha
kanan, bokong, tengkuk, dan dada.

Bercak berwarna kemerahan sebagian berwarna gelap,


disertai sisik halus disertai benjolan benjolan kecil sebesar
jarum pentul kemerahan pada tepi bercak.
Pengobatan dengan caladine tidak ada perubahan.
Ayah dan kakak mengalami hal sama 1 minggu lalu
Sering bermain bola di lapang beralas tanah dengan
telanjang kaki. Kamar lembab, penggunaan handuk
bersamaan, perilaku higien buruk.

Status dermatologikus
Distribusi

Regional

Regio

Kaki kanan, paha kanan, kedua jari jari tangan, bokong,

Lesi

dada kiri, tengkuk


multiple,
sirkumskrip,
permukaan

menimbul

polisiklik,
dan

ireguler,

sebagian

tidak

sebagian
menimbul,

diskret, lesi kering, ukuran terkecil 4x8 cm dan ukuran


terbesar 10x14 cm.
Efloresensi makula eritematosa, makula hiperpigmentasi, sebagian
terdapat papul di tepi lesi, skuama halus dengan tepi aktif
berbatas tegas, krusta hemoragik.

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan KOH 20% ditemukan hifa panjang, bercabang dan
bersepta, serta double contour.

DIAGNOSA BANDING
Tinea pedis + tinea manus + tinea kruris + tinea korporis e.c
epidermophyton
Tinea pedis + tinea manus + tinea kruris + tinea korporis e.c
trycophyton
Tinea pedis + tinea manus + tinea kruris + tinea korporis e.c
microsporum

DIAGNOSA KERJA
Tinea pedis + tinea manus + tinea kruris + tinea korporis e.c
epidermophyton

RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan kultur kerokan kulit dalam media agar
Sabouroud dekstrose
Pemeriksaan fungsi hati SGOT/SGPT

PENATALAKSANAAN
Non medika mentosa :
Menerangkan penyakitnya adalah infeksi jamur dan mudah
menular
Saran agar kebersihan lebih diperhatikan
Menjemur pakaian di sinar matahari langsung
Hindari menggaruk lesi terlalu kuat
Memberikan informasi untuk minum obat secara teratur sesuai
anjuran dan kembali kontrol bila obat sudah mau habis.

Non medika mentosa


Topical :

Ketokonazol krim 2% 2x1 dioleskan pada bagian yang gatal selama


14 hari
Sistemik:

Ketokonazol tablet 1x200 mg selama 2 minggu

PROGNOSIS
Quo ad vitam

: ad bonam

Quo ad functionam : ad bonam


Quo ad sanationam : ad bonam

ANALISA KASUS
anamnesis
Pada kasus :
Laki-laki 16 tahun, pelajar

Pada teori :
Remaja dan kelompok usia produktif
adalah kelompok usia terbanyak
menderita dermatomikosis superfisialis
faktor predisposisi atau pencetus
misalnya pekerjaan basah, trauma,
banyak berkeringat, selain pajanan
terhadap jamur lebih lama.

ANALISA KASUS
anamnesis
Pada kasus :
Bercak kemerahan bersisik
halus sebesar bola sepak
pada dada terasa gatal
terutama saat berkeringat
3 minggu lalu di kaki kanan,
dan jari tangan, paha kanan,
bokong, tengkuk, dan dada.
benjolan benjolan kecil
sebesar jarum pentul
kemerahan pada tepi bercak.

Pada teori :
dermatofitosis : gatal dan kelainan
berbatas tegas, macam-macam
efloresensi kulit. Bagian tepi lesi
lebih aktif
berbentuk lingkaran, berbatas
tegas dengan tepi kemerahan
disertai vesikel-vesikel kecil dan
bersisik. Keluhan utama gatal
diwaktu panas dan berkeringat.

ANALISA KASUS
anamnesis
Pada kasus :
Bercak kemerahan bersisik
halus sebesar bola sepak
pada dada terasa gatal
terutama saat berkeringat
3 minggu lalu di kaki kanan,
dan jari tangan, meluas dan
bertambah di paha kanan,
bokong, tengkuk, dan dada.
benjolan benjolan kecil
sebesar jarum pentul
kemerahan pada tepi bercak.

Pada teori :
Tinea pedis pergelangan kaki ke
bawah sampai jari-jari kaki kecuali
kuku.
Tinea manus pergelangan
tangan ke bawah sampai ke jarijari kecuali kuku

ANALISA KASUS
anamnesis
Pada kasus :
Bercak kemerahan bersisik
halus sebesar bola sepak
pada dada terasa gatal
terutama saat berkeringat
3 minggu lalu di kaki kanan,
dan jari tangan, paha kanan,
bokong, tengkuk, dan dada.
benjolan benjolan kecil
sebesar jarum pentul
kemerahan pada tepi bercak.

Pada teori :
Tinea kruris : lipatan paha,
genitalia, dan sekitar anus yang
dapat meluas ke bokong dan perut
bagian bawah.
Bersifat akut dan menahun,
Dapat berlangsung seumur hidup.
Erosi dan keluar cairan biasanya
akibat garukan

ANALISA KASUS
anamnesis
Pada kasus :
Bercak kemerahan bersisik
halus sebesar bola sepak
pada dada terasa gatal
terutama saat berkeringat
3 minggu lalu di kaki kanan,
dan jari tangan, paha kanan,
bokong, tengkuk, dan dada.
benjolan benjolan kecil
sebesar jarum pentul
kemerahan pada tepi bercak.

Pada teori :
Tinea korporis : pada badan,
tungkai, dan lengan, tetapi tidak
termasuk lipat paha, tangan, dan
kaki

ANALISA KASUS
anamnesis
Pada kasus :
Bermain sepak bola di
lapangan sekolah, beralas
tanah dan rumput, sering
melepas sepatu saat bermain.
Higien buruk
Handuk kadang dipakai
bersamaan, dicuci satu bulan
sekali.
kamar pasien lembab, jendela
jarang dibuka dan pintu selalu
tertutup.

Pada teori :
penularan langsung : epitel,
rambut yang mengandung jamur
baik dari manusia, binatang, atau
tanah.
Penularan tidak langsung :
tanaman, kayu yang dihinggapi
jamur, pakaian, debu, pakaian,
handuk, atau sprei penderita
Factor suhu dan kelembapan

PEMERIKSAAN FISIK
Pada kasus:
distribusi regional.
Efloresensi makula
Area lesi : kaki kanan, paha
eritematosa,
kanan, keduamakula
jari jari
tangan, bokong, dada kiri,
hiperpigmentasi,
sebagian
tengkuk.
papul
dimultiple,
tepi lesi,
terdapat
Karakteristik
lesi
sirkumskrip, polisiklik,
skuama
dengan tepi
ireguler, halus
sebagian
permukaan
menimbul
aktif berbatas
tegas dan
sebagian tidak menimbul,
lesi kering, diskret sebagian
konfluens, ukuran terkecil
4x8 cm dan ukuran terbesar

Pada
:
PadaTeori
Teori

Tinea
pedis
manus
: : lesi skuamasi berbatas
Tinea
tinea
korporis
hyperkeratosis pada palmar,
tegas,
Tipe interdigitalis
lesi
berbatas
danbulat
fisuraatau
pada lonjong,
telapak tangan,
dapat
meluas
Tipe hiperkeratotik
ke bagian
tangan.
tegas
terdiri
atasdorsal
eritema,
skuama,
Tipe
vesikobulosa
vesikel
danpapul,
papul
ditepi.
Tipe
dishidrotik
berupa
vesikel,
bula
pada
telapakakut
tangan
dan lateral
Daerah
Tipe
ulserative
tengahnya
biasanya
jari-jari
serupa
tipe bulosa
tinea
tenang.
erosidengan
dan krusta
akibat
pedis.

garukan. bercak terpisah. pinggir


polisiklik,

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada teori :
meletakkan bahan di atas object
glass
ditambah 1-2 tetes larutan KOH
- tangan, bokong, dan tengkuk,
dengan konsentrasi 20%.
kemudian
ditunggu sekitar 15-20 menit untuk
- ditetesi dengan KOH 20%
melarutkan jaringan, dapat
- Ditunggu sekitar 15 menit
ditambahkan tinta Parker
superchroom blue black
dibawah mikroskop pada
pembesaran 40x.
waktu diperpendek melakukan
Ditemukan hifa panjang, bercabang pemanasan diatas api keci
dan bersepta, serta double contour
Pada kasus :
Pemeriksaan kerokan kulit dengan
KOH 20%.

pembesaran 10x10 dan 10x45.


Gambaran dermatofitosis : kulit ditemukannya hifa, yang nampak
sebagai dua garis sejajar dengan sekat atau cabang, atau spora
berderet (artospora) pada kelaian kulit yang lama dan atau sudah
diobati

RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pada kasus :
kerokan kulit dengan Sabouraud dextrose
pemeriksaan fungsi hati SGOT SGPT
Pada teori :
SDA: Untuk mengetahui golongan ataupun spesies dari jamur.
Menanamkan bahan klinis pada media buatan
SGOT/SGPT : Ketokonazol KI untuk penderita kelainan hepar,
karena ketokonazol mempunyai sifat hepatotoksik terutama bila
diberikan lebih dari sepuluh hari

AGNOSA BANDING
Tinea pedis + tinea manus + tinea kruris + tinea korporis
e.c epidermophyton
Tinea pedis + tinea manus + tinea kruris + tinea korporis
e.c trycophyton
Tinea pedis + tinea manus + tinea kruris + tinea korporis
e.c microsporum

Epidermophyton : menyerang kulit, penularan melalui tanah atau


tumbuhan kepada manusia. Termasuk E. floccosum, merupakan
penyebab dari tinea korporis, tinea kruris, dan tinea pedis
Trycophyton : menyerang kulit, kuku, dan rambut. Penularannya
paling sering melalui perantara manusia ke manusia.

Microsporum : menyebabkan tinea korporis dan kapitis, menyerang


kulit dan rambut. Dimana cara penularannya melalui perantara
hewan kepada manusia.

PENATALAKSANAAN MH
Pada kasus, terapi yang diberikan :
Ketokonazol cream 2% dioleskan pada bagian yang gatal,
sehari 2 hali selama 14 hari
Ketokonazole tablet 1x200 mg selama 2 minggu

TERAPI TOPICAL
untuk infeksi local karena dermatofit yang hidup pada
jaringan kulit
ketokonazol krim untuk jamur, dosis dan lamanya
pengobatan tergantung dari kondisi pasien

TERAPI SISTEMIK
anti fungi sistemik pertama yang berspektrum luas
turunan imidazole sintetik yang bersifat lipofilik dan larut dalam air
pada PH asam.
menghambat C-14-dimetilase (enzim P-450 sitokrom)
pembentukan ergosterol membrane jamur.
Penghambatan ini mengganggu fungsi membrane dan
meningkatkan permeabilitas.

Ketokonazol ikatan yang kuat dengan keratin dan mencapai

keratin dalam waktu 2 jam melalui kelenjar keringat ekrin.


Penghantaran menjadi lebih lambat lapisan basal epidermis

dalam waktu 3-4 minggu


Konsentrasi ketokonazol masih tetap dijumpai, sekurangnya 10

hari setelah obat dihentikan.


resistensi belum ditemukan sangat efektif dalam

pengobatan jamur.

INDIKASI KETOKONAZOL
Infeksi pada kulit, rambut, kuku (kecuali kuku kaki) e.c
dermatofit dan atau ragi , lokasi infeksi, kegagalan terapi
topical
Infeksi jamur pada rongga pencernaan
Kandidiosis vaginalis kronik dan kandidiosis rekuren

INDIKASI KETOKONAZOL
Infeksi mikosis sistemik
Pengobatan profilaksis pada pasien yang mekanisme
pertahanan tubuhnya menurun (keturunan, disebabkan
penyakit, atau obat) yang berhubungan dengan
meningkatnya risiko infeksi jamur.

KONTRAINDIKASI KETOKONAZOL
Penderita penyakit hati atau kronik
Hipersensitif terhadap ketokonazol
Pada pemberian perioral, ketokonazol tidak boleh diberikan
bersama-sama dengan terfenadine, astemizole, cisapride
dan triazolam
Wanita hamil

sediaan tablet 200 mg


Dosis dewasa adalah 200-400 mg perhari.
Lama pengobatan untuk tinea korporis selama 2-4
minggu.

PROGNOSIS

Prognosis pada kasus adalah:


Quo ad vitam

: ad bonam

Quo ad functionam

: ad bonam

Quo ad sanationam

: ad bonam

Berdasarkan teori :
pemilihan dan cara pemakaian obat, serta syarat pengobatan dan
menghilangkan factor predisposisi (hygiene) dapat diberantas dan
memberikan prognosis yang baik.
Prognosis penyakit ini baik dengan diagnosis dan terapi yang tepat
asalkan kelembapan dan kebersihan kulit selalu dijaga

DAFTAR PUSTAKA
Verma, Shannon. Heffernan, Michael P. 2008. Superficial Fungal Infection:
in Fitzpatricks Dermatology in general Medicine 7th edition vol 2. The Mc
Graw Hill Companies. 1807-1821
Sandra, Widyati. Budimulja S. 2016. Dermatofitosis dalam Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin Edisi Ketujuh. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Hal 109-116
Darwanto. Juni, Prianto. dkk. 2006. Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta:
gramedia Pustaka Utama. Hal 219-220Richardson MD, Warnock DW. 1997.
Dermatophytosis in Fungal Infection : Diagnosis and Management.
Oxford: Blacwell. Hal 59-61

Goedadi, MH. Suwito, PS. 2016. Tinea Korporis dalam Dermatomikosis


Superficialis. Jakarta: Balai penerbit FK UI hal 31-34
Gerd P. Thomas J. 2003. Dermatophyte dalam Fitzpatrick/s Dermatology in
General Medicine 7th edition. New York: The Mc Graw Hill Companies. Hal
205-208
Kartowigno, Soenarto. 2012. Sepuluh Besar Kelompok Penyakit Kulit.
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Hal 53-57.
Budi Mulja, Unandar. 2016. Mikosis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Edisi Ketujuh. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 89104

Lawliet, Deju. 2016. Media Sabouroud Agar.


www.Teknologilaboratoriumklinik.blogspot.com diambil pada 18 Oktober 2016
Munaf, Sjamsuir. Dkk. 2004. Kumpulan Kuliah Farmakologi Edisi ke 2. Jakarta :
EGC hal 221-223
Ganjar, Indrawati. 2005. Mikologi Dasar dan terapan : Dermatomikosis.
Jakarta: EGC hal 3-10
Gunawan, G.S. Nafrialdi S.R. 2007. Farmakologi dan terapi. Jakarta:
Departemen farmakologi dan terapeutik FK UI. Hal 457-465
Kuswadji, Widaty K.S. 2004. Obat Anti Jamur dalam Dermatomikosis
Superficialis. Jakarta: Balai Penerbit FKU UI hal 108-116

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai