Anda di halaman 1dari 41

DINAMIKA EKOSISTEM

MULYANTO
FPIK UB

BATASAN
EKOLOGI
Tahun 1869 Ernst

Haeckel ahli biologi


bangsa Jerman yang
pertama kali
memperkenalkan
istilah ekologi.
Tahun 1900 ilmu
ekologi pertama kali
diakui sebagai bidang
biologi yang jelas.

Ekologi
oikos = tempat
hidup
logos = ilmu

Ilmu yang mempelajari


hubungan timbal balik
antara makhluk hidup
dan lingkungannya.

STRUKTUR EKOSISTEM
Spesies
kelompok alami individu yang berpotensi untuk
saling inter-breeding
terisolasi secara reproduksif dari kelompok
lainnya.
Parameter : Ukuran, Umur, Sex, Laju pertumbuhan

Populasi
kumpulan org sejenis, menempati kawasan
tertentu, merupakan grup yang dinamis,
terjadi perubahan ukuran, struktur umur
dan komponen genetic

parameter POPULASI
UKURAN : jml individu dlm populasi,

dipengaruhi oleh kelahiran (+), imigrasi (+),


kematian (), emigrasi ()

DENSITAS : jml individu per unit area atau

volume

DISTRIBUSI : pola penyebaran dlm area tertentu

densitas dan penyebaran berubah mengikuti


waktu krn dipengaruhi factor abiotik (suhu,
curah hujan, tipe tanah) dan biotic (interaksi)

POLA PERTUMBUHAN EXPONENTIAL

Fase lag : pertumbuhan pelan sbb pop masih kecil


Fase pertumbuhan exponensial pertumbuhan

mengalami percepatan, yaitu laju pertumbuhan


itu sendiri berkembang

POLA PERTUMBUHAN LOGISTIC

Fase perlambatan : laju pertumbuhan menurun


Fase keseimbangan : pertumbuhan kecil sebab

kelahiran dan kematian kurang lebih sama

parameter POPULASI
DISTRIBUSI UMUR

STRUKTUR

EKOSISTEM

KOMUNITAS (biocoenosis)
interaksi berbagai organisme pada berbagai
macam tingkat tropic.
PARAMETER KOMUNITAS
Komposisi dan Diversitas
Adalah ciri pembeda antar komunitas
Komposisi adalah daftar dari berbagai spesies

dalam komunitas
Diversitas menyangkut jumlah spesies dan
keserasian (kelimpahan relative dari spesies
yang berbeda)

Diversitas berdasar latitude

Community
Individualistic
Model

Kisaran penyebaran spesies didasarkan pada

toleransinya thd factor abiotik.


Kemampuan survive dan reproduksi menghasilkan
kurva berbentu genta
Jika ditempatkan berbagai spesies secara bersama
dlm 1 grafik, tbentuk komunitas, sbb kisaran
toleransi overlap

EKOSISTEM

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA ORGANISME


(BIOTIK) DAN LINGKUNGANNYA (ABIOTIK)

Dari segi makanan ekosistem memiliki dua

komponen
1. Autotropik
mengikat energi sinar matahari
menggunakan senyawa anorganik sederhana
membentuk senyawa organik kompleks
2. Heterotropik : memakai, mengatur kembali
dan merombak materi organik komplek

Komponen
ekosistem

3. Unsur iklim
Suhu
tekanan udara
kelembaban

1. Senyawa anorganik
Nitrat (NH3)
Fosfat (P2O5)
Metan (CH3)
Hidrogen sulfida

(H2S)

2. Senyawa
organik
o protein
o karbohidrat
o lemak

4.

Produsen (autotropik)
fitoplankton
tanaman air
rumput laut
lamun
mangrove

5.
heterotrofik

5.1. Makrokonsumen
= fagotrof (pemangsa)
= biofag (memakan
organisme lain)
5.2. Mikrokonsumen
= saprofag (makan
bahan organic)
= saprotrof (sapro =
membusuk)
= osmotrof (osmo =
lewat melalui selaput).

6. Mikrokonsumen
contoh
bakteri
jamur
cendawan

Fungsinya
merombak senyawa
kompleks dari
protoplasma mati
menghisap sebagian
dari hasil perombakan
melepaskan bahan
makanan organic dan
anorganik
menyediakan sumber
energi
Menghambat /
merangsang
komponen biotic lain.

SUATU ALUR
KETERKAITAN
ANTARA
ORGANISME DLM
TROPHIC LEVEL.
DALAM PROSES
INI TERJADI
ALIRAN MATERI
DAN ENERGI
YANG MENGIKUTI
HUKUM
TERMODINAMIKA
I DAN II

RANTAI
MAKANAN

JARING MAKANAN
berbagai alur kompleks
keterkaitan antara organisme
dalam suatu tropic level.
Grazing food chain dari produsen

sampai konsumen
Detritus food chain dari sisa
produsen dan konsumen sampai
decomposer

PROSES DETRITUS FOOD


CHAIN
1. Detrifikasi : perombakan

debris menjadi detritus,


melalui proses
biologi (avertebrata)
fisika (pelapukan).

3. Mineralisasi :
perombakan humus
menjadi mineral
melalui proses
biologi (bakteri,
jamur, ascomycetes).

2. Humifikasi : perombakan
detritus menjadi humus,
melalui proses
biologi (avertebrata dan
cacing).

Debris : hancuran bahan

organic, sumbernya
masih dapat dikenali.
Detritus : hancuran bahan
organic, sumbernya tidak
dapat dikenali.

Hk. Termodinamika II :

energi yang berubah


bentuk akan
mengalami degradasi

Hk

Termodinamika I :
energi tidak dapat
diciptakan atau
dihancurkan,
hanya berubah
bentuk.

Biomas : jumlah

CO2 yang dikonversi


ke dalam bahan
organic tanaman
atau hasil sintesis
materi (dan energi)
yang dapat
disimpan dalam
tiap tropic level.

Rantai makanan
yang melibatkan
aliran materi dan
energi, dengan
hasil tersimpan
dalam tiap tropic
level berupa
biomas, dalam
ekosistem akan
membentuk
piramid ekologi
(piramid biomass,
piramid energi,
piramid jumlah).

PIRAMID
EKOLOGI

1. Hanya sebagian
kecil materi
tropic level
pertama
dimakan tropic
level berikutnya
2. Tidak semua
biomas yg
dimakan,
dicerna.
3. Sebagian besar
yang dicerna,
diubah menjadi
CO2, H2O dan
energi

TERBENTUKNYA
DISEBABKAN

implikasi penurunan
energi dan biomas
Dalam ekosistem
dalam piramid ekologi (rantai makanan)
Biomas yg tersimpan

semakin sedikit, ukuran


organisme semakin
besar, maka terbentuk
piramid jumlah.
Artinya organisme
pada tropic level
terakhir memerlukan
banyak persediaan
tropic level pertama
(produsen).

jumlah organisme
yang dpt didukung
akan lebih banyak,
jika organisme tsb
dpt memanfaatkan
tropic level yang
lebih rendah.

STABILITAS EKOSISTEM
ekosisten yg
mengalami
perubahan secara
konstan (dalam
kondisi
keseimbangan
dinamis atau steady
state)

kemampuan

ekosistem yang
telah rusak untuk
sembuh dan
kembali seperti
kondisi awal
(kekenyalan =
resilience)

Akibatnya

Penyebabnya

adalah struktur
dan fungsinya
kurang lebih
tetap sama
dalam periode
waktu yang
panjang.

ekosistem
mempunyai
kelembaman
(inertia) :
kemampuan utk
menahan
perubahan yg
diakibatkan alam
atau kegiatan
manusia.

o Dapat diamati dari

Ekosistem yang

mengalami
(terutama)
adalah yang
sudah matang
(mature).

1 Jumlah total spesies


berdasar waktu
hampir konstan.
2 Spesies yang sama
akan hadir tiap waktu
3 Ukuran populasi tiap
sp berdasar waktu
mendekati sama.

KEKUATAN YG MEMPENGARUHI
STABILITAS EKOSISTEM
Factor pertumbuhan
kemampuan reproduksi
adaptasi thd perubahan lingkungan
migrasi ke habitat baru
bersaing dg spesies lain
mempertahankan diri
mencari perlindungan
mencari makanan
tersedianya makanan.
factor abiotik (curah hujan, suhu, cahaya, kimia)
yang menguntungkan.
1

KEKUATAN YG MEMPENGARUHI
STABILITAS EKOSISTEM
2 Faktor reduksi
o predator
o parasit
o Competitor
o Penyakit
o kurang makanan
o kurang habitat yg sesuai
o cuaca merugikan
o kurang air
o lingkungan kimia rusak

KETIDAK SEIMBANGAN
EKOSISTEM
1 Perubahan skala kecil
2 Perubahan skala
besar (suksesi)
Suksesi primer
Suksesi sekunder

Suksesi ekologi

perubahan komunitas yg
teratur dan dikendalikan
melalui perubahan lingk
fisik (Nybakken, 1988).

o Klimaks : komunitas

bentukan akhir dari


suksesi ekologi yang
bersifat lestari.

PERUBAHAN SKALA KECILl


LIMBAH ORGABIK MASUK

SUNGAI
BO TERDEKOMPOSISI
BAKTERI TUMBUH, NH3
NAIK, DO TURUN
IKAN MIGRASI ATAU MATI
DI TEMPAT DAN WAKTU
TERTENTU SUNGAI
KEMBALI NORMAL.
BO DAN BAKTERI
BERKURANG, DO KEMABLI
TINGGI

SUKSESI PRIMER
DARI TIDAK ADA
MENJADI ADA

Batu ditumbuhi lichen, bersama serangga kecil


membentuk komunitas primer.
Lichen mensekresi H2CO3, scr perlahan
melarutkan batu jadi tanah.
Bersama debu, lichen yang mati, sisa dan
kotoran serangga membentuk tanah.
Tanah memungkinkan tumbuhnya lumut,
jamur, bakteri dan serangga membentuk
komunitas baru.
Komunitas ini mengadakan perubahan yang
merusak sehingga memungkinkan
terjadinya pergantian komunitas. Lumut
diganti oleh rumput, kemudian semak-semak
dan tanaman tinggi.

SUKSESI SEKUNDER
RANGKAIAN PERKEMBANGAN
KOMUNITAS BIOTIK
SETELAH KERUSAKAN SEBAGIAN
ATAU SELURUHNYA

Tanah pertanian yg ditinggalkan


awalnya ditumbuhi alang-alang (spesies
yg dpt beradaptasi di lahan tandus).
Alang-alang, serangga dan tikus
membentuk komunitas perintis.
Kemudian muncul rumput dan tanaman
herba (mengurangi sinar matahari yg
diterima oleh alang-alang), dan
mendominasi ekosistem untuk
beberapa tahun bersama tikus, kelinci,
serangga dan burung pemakan bijibijian.

Ciri tingkat awal


suksesi
Produktivitas tinggi
(fotosintesis tinggi).
Keanekaragaman
rendah.
Jarring makanan
sederhana.
Populasi tumbuh
cepat & cenderung
mudah berubah.

Ciri komunitas
matang
Komunitas
mempuyai
keanekaragaman
tinggi.
Jaring makanan
komplek.
Populasi stabil.
Stabilitas terjamin
jika terjadi
perubahan yang
tidak terlalu
drastis.

Factor pengendali
komunitas &
ekosistem
Energi yaitu matahari.
Faktor fisik yi iklim

atau lingkungan
(suhu, pH, cahaya,
salinitas, nutrient).
Factor biologis yi
interaksi antara
berbagai spesies

Pengaruh manusia
factor biotic :

introduksi /
pengurangan
competitor, predator,
organisme penyakit,
factor abiotik :
pencemaran atau
deplesi sumberdaya
alam.

interaksi antar
organisme
No
1
2

Bentuk interaksi
Kompetisi
Netralisasi

3
4
5
6
7

Mutualisme
Predasi
Parasitisme
Komensalisme
Aminsalisme

Org. A Org. B

o
o
+
+
+
+

o
o

kompeti
si

mutualism
e

predasi

Anda mungkin juga menyukai