Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS

Pembimbing : dr. Nunu Heryana, Sp. Rad

KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM BANJAR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016

Identitas Pasien

Nama
: Tn. Yono
Umur
: 60 tahun
Alamat
: Cimenyan, mekarsari
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Agama
: Islam
Tanggal Pemeriksaan : 12 oktober 2016
Dokter Pengirim :

ANAMNESIS
Keluhan Utama

Sulit buang air kecil sejak 3 hari


SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke RSUD Banjar dengan keluhan sulit BAK
sejak 3 hari SMRS. Pasien mengaku nyeri pada awal BAK,
awalnya BAK mengeluarkan sedikit darah kemudian kencing
sedikit-sedikit hingga menetes, kencing terasa panas dan
pasien sering mengaku anyang-anyangan
Sebelumnya pasien sudah mengalami keluhan tersebut
sejak 1,5 tahun yang lalu. Pasien pernah beberapa kali
dilakukan pemasangan kateter. Namun beberapa bulan
kemudian keluhan sulit BAK muncul kembali.
ketika di RSUD pasien sudah dilakukan usaha pemasangan
kateter namun gagal, kateter tidak bisa masuk

Riwayat Penyakit Dahulu


Os mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami keluhan seperti
ini dan beberapa kali dilakukan pemasangan selang kateter
Os mengaku tidak memiliki riwayat hipertensi.
Diabetes Mellitus, asma dan penyakit jantung disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan seperti ini.
Hipertensi,DM, asma dan penyakit jantung pada keluarga disangkal.

Riwayat Pengobatan
Os mengatakan belum pernah mengobati keluhan ini.

Riwayat Alergi
Os mengatakan tidak terdapat alergi obat dan makanan.

Riwayat Psikososial
Os mengatakan sering mengkonsumsi rokok 2 bungkus perhari, os
juga sering minum kopi per hari sekitar 2 gelas

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: Tampak
sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital :
- TD : 130/80 mmHg
- N : 88x/menit
-P

: 22 x/menit
-T

: 36,8 C

Kepala

Norrmochepal

Rambut

Tidak mudah rontok

Mata

Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Refleks


Cahaya (+/+), Pupil Isokor. Palpebra superior dan
inferior bengkak (-)

Hidung

Septum Deviasi (-/-),Sekret (-/-),Epistaksis(-/-),


mukosa hiperemis (-/-), konka normal

Telinga

Normotia, Serumen (-/-), hiperemis (-/-).

Mulut

Bibir Pucat (-),Bibir Kering (-), Sianosis (-),Gusi


berdarah(-) Lidah tremor (-), Lidah kotor (-) Tonsil ( T1
/ T1) Faring Hiperemis (-)

Leher

Pembesaran KGB (-), Pembesaran Kelenjar Tiroid (-)

Dada: Normochest

Pulmo:

Inspeksi: Dada simetris (+), Retraksi Dinding Dada (-), Bagian


yang tertinggal saat inspirasi (-)
Palpasi: Vocal fremitus sama kanan dan kiri (+)
Perkusi: redup pada ICS IV sinistra
Auskultasi: Vesikuler (+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Jantung:

Inspeksi: Ictus Cordis Terlihat (-)


Palpasi: Ictus Cordis Teraba (+) di ICS V linea Midclavicula sinistra
Perkusi: batas kanan jantung relatif di ICS V linea parasternal
dextra. Batas kiri jantung relatif di ICS V linea midclavicula
sinistra
Auskultasi: Bunyi Jantung I dan II Murni (+), Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : Cembung
Palpasi : nyeri tekan abdomen (-), hepatomegali (-),
splenomegali (-)
Perkusi : Timpani di seluruh abdomen
Auskultasi : Bising usus + (N)
Ekstremitas atas dan bawah : akral hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2.

Tanggal : 09-10-2016
Jenis Pemeriksaanc

Hasil

Satuan

HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin

14,1

g/dL

Leukosit
Hematokrit

11,4
43,9

/L
%

Eritrosit
MCV
MCH
MCHC

4,94
89
29
32

Juta/L
fl
pq
%

Trombosit
Kimia klinik

246

/L

GDS

122

mq/dl

Jenis pemeriksaan

Hasil

Satuan

warna

kuning

kuning

Kejernihan

Agak keruh

jernih

Ph

6.0

4.6-8.0

Berat jenis

1.005

1.005-1.030

protein

(-)

Negatif (-)

reduksi

(-)

Negatif (-)

urobilinogen

(+)/normal

0.1-1.0

bilirubin

Negatif (-)

Negatif (-)

nitrat

Negatif (-)

Negatif (-)

keton

Negatif (-)

Negatif (-)

leukosit

3-5

0-5/Lpb

eritrosit

banyak

0-3/lpb

Sel epitel

2-3

5-15/lpb

silinder

Negatif (-)

Negatif (-)

kristal

Negatif (-)

Negatif (-)

bakteri

Ngatif (-)

Negatif (-)

Urine rutin

Hasil

Uretrograf
a.

Kontras dimasukkan melalui orifsium uretra eksterna

b.

Tampak kontras mengisi uretra pars cavernosa bulbosa


yang kemudian berhenti tidak mengisi pars prostatica

c.

Diameter uretra tampak normal

d.

Mukosa normal dinding masih licin

e.

Pada pengedanan dengan kontras diisi ke vesika,


kontras tidak terlihat mengisi kebawah

. Kesan : stenosis uretra pars prostatica, ec?

Diagnosis

retensio urin ec striktur uretra


Penatalaksanaan
blass pungsi
Ciprofloxacin 2x200mg iv
Ranitidine 50 mg amp 2 x 1 iv
Pro ureterograf

PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam

TINJAUAN
PUSTAKA

STRIKTUR
URETRA

Anatomi
Ginjal

Ureter

Vesica Urinaria

Uretra

Sistem Genitalia

Defnisi
Striktur uretra adalah
penyempitan lumen uretra
karena fbrosis pada
dindingnya.

Etiologi
Infeksi
Trauma

Derajat Penyempitan Uretra


Ringan : Jika oklusi yang terjadi kurang dari 1/3
diameter lumen uretra.
Sedang
: Jika terdapat oklusi 1/3 sampai
dengan diameter lumen uretra.
Berat : Jika terdapat oklusi lebih besar dari
diameter lumen uretra.

Penyempitan uretra dengan


gambaran urosistogram

Patofsiologi
Trauma

Infeksi

Proses radang

Jaringan sikatriks

Penyempitan lumen uretra


Striktur uretra

Manifestasi klinis
Pancaran urine melemah dan bercabang
Urine menetes pada akhir miksi
Frekuensi urine meningkat
Dysuria

Pemeriksaan Penunjang
Urinary flow rate
Uretrogram / Sistouretrogram
Uretroskopi

Penatalaksanaan
Dilatasi (businasi)

Uretrotomi interna
Uretrotomi eksterna
(surgery)

Komplikasi
Infeksi saluran kemih
Divertikel uretra/ Buli-buli
Abses periuretra
Batu uretra
Fistel uretro-kutan
Ca uretra

Prognosis
Striktura uretra kerap kali kambuh, sehingga
pasien harus sering menjalani pemeriksaan yang
teratur oleh dokter. Penyakit ini dikatakan sembuh
jika setelah dilakukan observasi selama 1 tahun
tidak menunjukkan tanda-tanda kekambuhan.
Pengukuran urinary flow rate dan uretrogram dapat
membantu untuk menentukan tingkatan obtruksi
residual.2

Daftar Pustaka

1.

Sjamsuhidajat R dan Jong WD. Buku Ajar Ilmu Bedah. Ed 3.


Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2010.p.849-51.

2.

Purnomo BB. Dasar-dasar Urologi. Ed 3. Malang: Sagung Seto;


2011.p.145-8.

3.

Tanagho EA, McAninch JW. Smith General Urologi. 17 th Ed.


California: McGraw Hill; 2008. p.633-5.

4.

Mundy RA, Andrich DE. Urethral strictures. BJU Int 2010; 107: 626.

5.

Williams NS, Bulstrode CJK, Oconnell PR. Bailey and loves


Short Practice & Surgery. 25th Ed. London: Hodder Arnold;
2008.p.1368-9.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai