PENDAHULUAN
Nyeri dapat digambarkan sebagai suatu pengalaman sensorik
dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan yang sudah atau berpotensi terjadi.
American Society of
STATUS PASIEN
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn. D.T
Umur
: 69 Tahun
Alamat
: parigi
Pekerjaan
: Petani
Agama
: Islam
Ruangan
: ICU
Tanggal masuk RS : 5 April 2016
Tanggal Pemeriksaan : 8 April 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala dan rambut : normocephal, deformitas (-)
Mata
: konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/-,refleks cahaya +/+
Telinga
Bibir
: simetris, pucat
Hidung
: perdarahan (-)
Leher
tidak teraba
PARU
Inspeksi : gerak napas simetris
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi
-/-,
wheezing -/-
JANTUNG
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal
pemeriksaan
Pemeriksaan
Nilai
Nilai normal
Satuan
Rabu, 5-4-2016
Hematologi
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
LED
BT
CT
11.000
3.93
11.2
33.3
274.000
36
4.30
8
4000-12.000
3.9-5.6
12-16
35-47
150.000-400.000
/mm3
/mm3
gr/dl
%
/mm3
Natrium
129
135-145
mmol/L
Kalium
3,4
3.5-5.5
mmol/L
Klorida
103
96-106
mmol/L
Elektrolit darah
Tanggal pemeriksaan
Rabu, 5-4-2016
Pemeriksaan
Nilai
Nilai
normal
Satuan
Urin
Ureum
Kreatinin
28
mg/dl
1,5
mg/dl
Hati
SGOT
SGPT
18
12
Tanggal
pemeriksaan
Jumat
Pemeriksaan
Nilai
Nilai
normal
Satuan
Hematologi
8/4/2016
Leukosit
7,3
4 -10
103/mm3
Post-op
Eritrosit
4,23
4,5 6,5
106/mm3
Hemoglobin
12,3
13 - 17
g/Dl
Hematokrit
35,9
40 54
Trombosit
263
150-500
%
103/mm3
Diagnosis
: Ca Prostat
Status Anestesi
Diagnosis Pra Bedah : Ca Prostat grade II
Diagnosis Pasca Bedah : Post TUR Prostat e.c Ca Prostat grade II
KEADAAN PRA-BEDAH
TD
:140/80 mmHg
Nadi
:90 x/mnt, reguler, lemah
Respirasi
: Spontan
Gol. Darah
: O/Rh (+)
Status Fisik
: ASA 3
Jenis Operasi
: TUR Prostat
Jenis Anestesi
: Anestesi regional
Lama operasi
: 09.35-11.10
Lama Anestesi
: 09.20-11.20
Anestesi Dengan
: Bupivacaine Hcl
Teknik Anestesi
: SAB
Posisi
: LLD
Infus
: Tangan Kiri- Ringer Laktat
: compos mentis
: 110/80 mmHg
: 80x/menit
Pre-medikasi
: Cefuroxime 1 gr
: ondancentron 4 mg
Medikasi
FOLLOW UP PASIEN
05/04/2016
S
O
A
P
06/04/2016
S
O
A
P
Nilai rujukan
Natrium
129
135-145 mmol/L
Kalium
3,4
3.5-5.5 mmol/L
Clorida
103
96-106 mmol/L
07/04/2016
Lakukan TUR Prostat
ICU
OK
Anastesi regional : Bupivacaine HCL 5 mg
Premedikasi: Cefuroxim sodium 1 gr
Ondancentron 4 mg
Medikasi :
Furosemide 20 mg + 10 mg
Asam traneksamat 500 mg
Ketorolak 30 mg
08/04/2016
S
:Nilai nyeri skala 3, Sulit tidur (+), BAB (-), Flatus (+),
Nyeri perut (-)
O :
TD 113/67 mmHg
N : 84x/menit
S : 36,5C
R : 20x/menit
A : Post TUR prostat ec adenocarsinoma prostat
P :
D5:Futrolit 1:1 20 tpm
Cefuroxim 1 gr/12 jam
Ketorolak stop
Ranitidin 2x1
Asam mefenamat 3X500 mg
Transamin 3x500 mg
Pav. Teratai
09/04/2016
S
O
A
P
11/04/2016
S
: keluhan nyeri lutut (+) nyeri perut (-) skala nyeri
untuk nyeri perut 0
O :
TD 120/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,4C
R : 20x/menit
A : Post TUR prostat ec adenocarsinoma prostat
P :
AFF infus
cefixim 2x 100 mg
Meloxicam 1x 15 mg
ranitidine 2x 1 tab
transamin 3x500 mg
12/04/2016
S
O
A
P
PEMBAHASAN
Pada kasus ini, pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah
dan retensi urin. Setelah dilakukan pemeriksaan patologi anatomi
didapatkan diagnosis adenokarsinoma prostat. Menurut pasien skala
nyeri yang dirasakan berada pada skala 5. Saat itu pasien menerima
terapi nyeri dengan tablet natrium diklofenak 2x50 mg.
Pada kasus ini pasien berada pada step 1, dan setelah terapi
menunjukkan perbaikan sehingga terapi tetap dilanjutkan.
Namun berdasarkan referensi, terapi NSAID sebaiknya tidak
lebih dari 2 minggu, karena efek samping baik kardiovaskular
maupun gastrointestinal.
Selain itu pasien menerima injeksi ketorolak 30 mg diakhir
tindakan TURP karena pemberian secara intravena dengan
cepat mencapai kadar maximal dalam darah yaitu 3-5
menit dan bertahan selama 5-6 jam.
Manajemen nyeri post operasi yang diberikan post TURP pada pasien
ini berturut-turut yaitu: injeksi ketorolak 30mg/8jam yang diberikan
selama 2 hari, kemudian digantikan dengan tablet asam mefenamat
3x500 mg selama satu hari, dan dua hari selanjutnya sebelum pasien
dianjurkan untuk berobat jalan, pasien diberikan tablet meloxicam
1x15 mg.
..
TINJAUAN PUSTAKA
Mekanisme nyeri:
Antara stimulus cedera jaringan dan pengalaman
subjektif nyeri terdapat empat proses tersendiri
yaitu:
a. Transduksi,
b. Transmisi,
c. Modulasi dan,
d. Persepsi.
PATOFISIOLOGI NYERI
Nyeri yang terjadi disebabkan karena adanya:
a. Inflamasi pada saraf seperti pada temporal neuritis
b. Cedera pada saraf atau ujung saraf, seperti pada kerusakan
akibat tindakan pembedahan
c. Invasi sel-sel kanker pada saraf, contoh: Brachial Plexopathy
d. Cedera pada struktur medulla spinalis, thalamus, atau area
kortex yang memproses informasi nyeri sehingga menyebabkan
nyeri yang bersifat sulit dihilangkan, contoh: trauma spinal
e. Aktivitas abnormal pada alur persarafan sehingga dipersepsikan
sebagai nyeri. Contoh; phantom pain
KESIMPULAN
Nyeri dapat digambarkan sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang sudah atau
berpotensi terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Price, Sylvia. Nyeri dalam patofisiologi volume 2 edisi 6. EGC:Jakarta.2006. Pp: 1036-40
KM, Iqbal. Review Article: Managing postoperative pain. The ORION Medical Journal.
2009;Vol 32(1):623-628
Practice guideline Practice Guidelines for Acute Pain Management in the Perioperative
Setting
Corke, Philip. Article: Postoperative pain management. General Hospital, Sydney.
2013;36(6):202-5
D, Wels., Management of postoperative pain. University of Witwatersrand: 2012;54(3)
(Suppl 1):S25-S28
Ripamonti,C.I. clinical practice guidelines: Management of cancer pain: ESMO Clinical
Practice Guidelines. Annals of Oncology 2012 Vol 23 ( 7)
N.,Vadivelu. Preventive analgesia for postoperative pain control: a broader
concept.2014;29(7)17-22.
Kopf, Andreas. Chapter 3: physiology of pain in Guide to pain management in LowResource settings. IASP. Kenya;2010
Eckman, Margareth. Professional Guide to Pathophysiology second edition. William and
Wilkons.Philadelphia:2011
Gurung regan, Chapter 9: Pin health psychology: a cultural approach. Watsword Chengage
Learning.United States:2010
Depkes RI. Komite Nasional Penanggulangan Kanker (KPKN): Panduan Nasional Penanganan Kanker
Prostat. 2015;Versi 1.0.
Umbas, Rainy. Saluran Kemih dan Alat Kelamin laki-laki dalam Buku Ajar Ilmu Bedah De Jong.
EGC.Jakarta:2011
Deborah., Chapter 5: Analgesic in Cancer Pain Management second edition. Jones and Bartlett
Publishers: London.
Scumatcher, Mark. Anastesi Lokal dalam Farmakologi dasar dan Klinik Edisi 10. 2009. EGC:Jakarta
Oliveira, De. Perioperative Single Dose Ketorolac to Prevent Postoperative Pain: A Meta-Analysis
of Randomized Trials. Department of Anesthesiology, Northwestern University:2012.Vol 144(2)
Deborah., Chapter 5: Analgesic in Cancer Pain Management second edition. Jones and Bartlett
Publishers: London.
Dewoto, Hery. Analgesik Opioid dan Antagonis dalam Farmakologi Dan Terapi Edisi 5.
2011.FKUI:Jakarta
THANK YOU