Anda di halaman 1dari 16

A

A TR
M S
O I
D
N
I
N
E
A
P DM
G
A I
N
A
S EU
1
6
K 01
0
2
2

K
A
P
6

LATAR BELAKANG
1. Para Pejabat Perbendaharaan Negara
sepakat bahwa kegiatan satker BPS yang
tertera dalam DIPA dan POK harus dilakukan
sesuai koridor pengelolaan anggaran yang
ditetapkan Kementerian Keuangan.
2. Dalam pelaksanaannya sering kali terjadi
perbedaan cara pandang, persepsi, dan
implementasi.
3. Untuk itu maka diperlukan suatu pedoman
yang mampu menjembatani dan memediasi
berbagai kesenjangan yang terjadi sekaligus
sebagai petunjuk praktis dalam rangka
pelaksanaan dan pertanggungjawaban
keuangan negara, di lingkungan BPS.

MAKSUD DAN TUJUAN


1. Dimaksudkan sebagai acuan dalam penyamaan
pemahaman, persepsi, dan implementasi tentang
berbagai ketentuan perundangan yang menjadi
dasar hukum pengelolaan keuangan negara dan
sekaligus digunakan sebagai pedoman praktis
dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban
keuangan di masing-masing satuan kerja di
lingkungan BPS.
2. Dengan tujuan agar tercipta pelaksanaan,
pengelolaan dan pertanggungjawaban
administrasi keuangan negara di lingkup BPS
yang tertib, efektif, efisien dan akuntabel serta
taat pada aturan sehingga tercipta prinsip good
governance dan clean government, serta
terbebas dari praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN


Meliputi : Peraturan Keuangan; Struktur
Organisasi dan Uraian Tugas Pejabat
Perbendaharaan, Perencanaan
Anggaran, DIPA/POK dan Tata Cara
Revisi nya, Pengelolaan UP/TUP,
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban
Anggaran, Proses peng-SPJ-an,Tata Cara
Pengadaan Barang dan Jasa, Verifikasi
Dokumen Tagihan, Pengelolaan
Kerjasama, Penyusunan dan Rekonsiliasi
LPJ Bendahara Pengeluaran, TP/TGR,
Penyusunan Laporan Keuangan dan
Penataan Arsip Keuangan.

DIREKTORI PERATURAN KEUANGAN


1. PMK No 190 Tahun 2012 tentang Tata
Cara Pembayaran;
2. PMK No 65 Tahun 2015 tentang SBM
2016;
3. PMK No 122 Tahun 2015 tentang
Penyesuaian PTKP;
4. PMK No 125 Tahun 2009 tentang
Lembur PNS;
5. Dan lain-lain.

PEMBAHASAN PENG-SPJ-AN
Meliputi pembahasan menurut akun
Belanja Pegawai (51xxxx), Belanja
Barang (52xxxx), dan Belanja Modal
(53xxxx), secara praktis dan
aplikatif, dilengkapi dengan
pengenaan PPh dan PPNnya.

PEMBAHASAN BELANJA PEGAWAI


(51xxxx)
1. Pembayaran Tunjangan Kinerja
Baru dan Rapelnya;
2. Pembayaran Gaji ke 13 (Bantuan
Biaya Pendidikan);
3. Pembayaran Gaji ke 14 (THR PNS);
4. Pembayaran Uang Makan;
5. Pembayaran Lembur Rutin;

PEMBAHASAN BELANJA BARANG


(521xxx)
1. Pembayaran Honor dan Honor ke 13
PPNPN;
2. Pembayaran Honor Penanggung Jawab
Pengelola Keuangan, Pengadaan Barang
dan Jasa, Perangkat ULP, Penerima Hasil
Pekejaan, Pengelola PNBP, Pengelola
SAI, Pengurus dan Penyimpan BMN;
3. Pembayaran Honor Tim Pelaksana
Kegiatan SE2016;
4. Pembayaran Honor Pendataan dan
Pengolahan SE2016;
5. Penggunaan Belanja Barang Non
Operasional Lainnya.

TABEL RATE HONOR TIM PELAKSANA


KEGIATAN DI BPS PROVINSI (SK-KPA)

PEMBAHASAN BELANJA JASA


(522xxx)
1. Pembayaran
(522131);
2. Pembayaran
3. Pembayaran
4. Pembayaran
(522191).

Jasa Konsultan
Sewa (522141);
Jasa Profesi (522151);
Jasa Lainnya

PEMBAHASAN BELANJA PERJALANAN


DINAS (524xxx)
1. Perjalanan Dinas Biasa (524111);
2. Perjalanan Dinas Dalam Kota
(524113);
3. Perjalanan Paket Meeting Dalam
Kota (524114);
4. Perjalanan Paket Meeting Luar
Kota (524119);
5. Perjalanan pemulangan jenazah

PEMBAHASAN BELANJA BARANG


(521xxx)
1. Belanja Bahan;
2. Belanja Persediaan;

PEMBAHASAN BELANJA MODAL


(53xxxx)
1. Belanja Modal
2. Belanja Modal
Mesin;
3. Belanja Modal
Bangunan;
4. Belanja Modal
Jaringan;
5. Belanja Modal

Tanah;
Peralatan dan
Gedung dan
Jalan, Irigasi, dan
Lainnya.

METODE PENGADAAN BARANG DAN JASA

PEMBAHASAN PENATAAN ARSIP


KEUANGAN
Difokuskan pada pembahasan
praktis tata cara pencatatan,
penataan, penyimpanan, dan
penghapusan arsip keuangan untuk
mendukung akuntabilitas
pengelolaan administrasi keuangan.

Anda mungkin juga menyukai