Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Organization
Roles (peran)
Roles yaitu pola perilaku yang disesuaikan berdasarkan
harapan tentang fungsi posisi.
Role Expectations yaitu sebuah keyakinan mengenai tanggung
tertentu.
Role Conflict yaitu konflik yang terjadi ketika harapan terkait
Norms
Norma adalah aturan aturan yang
diadopsi kelompok, untuk
menunjukkan perilaku yang sesui
atau tidak pantas bagi anggota
kelompok.
Conformity (Kesesuaian)
Adalah proses mengikuti normanorma kelompok.
1. Membangun
kemampuan dan
keahlian kerja yang
spesifik
1. Anticipatory
Socialization
2. Akuisisi perilaku
yang sesuai dengan
peran
2. Accommodation
3. Menyesuaikan diri
dengan normanorma dan nilai-nilai
kelompok
3. Role Management
Conformity
Group Cohesiveness
Group Efficacy
Cooperation in Work Groups
Competition in Work Groups
Conflict in Work Groups and
Organizational
Conformity
Conformity adalah proses mengikuti
norma-norma
kelompok.
Karena
norma-norma ini sangat penting untuk
identitas dan kegiatan kelompok,
kelompok memberikan tekanan yang
cukup besar pada anggota untuk
mengikuti mereka.
Group Cohesiveness
Kekompakan menjelaskan semangat
tim yang dimiliki kelompok kerja.
Kelompok-kelompok kohesif lebih puas
dan lebih produktif dibandingkan
kelompok-kelompok
noncohesive,
karena mereka cenderung berinteraksi
lebih baik, lebih berpartisipasi penuh
dalam kegiatan kelompok, dan bekerja
sesuai dengan tujuan kelompok.
Group efficacy
Task Interdependence
Sejauh mana performa kerja yang
ditampilkan individu dalam kelompok kerja
tergantung pada besarnya usaha atau
kemampuan yang dimiliki orang lain.
Social Loafing
Fenomena dimana individu yang bekerja
dalam kelompok mengerahkan usaha yang
kurang dibandingkan ketika bekerja sendiri
Competition
Proses dimana anggota kelompok
yang bersaing melawan satu sama
lain untuk mencapai tujuan individu
Levels Of Conflict
1. Intraindividual conflict
Konflik yang terjadi ketika seorang
individu dihadapkan pada beberapa set
tujuan yang tidak sesuai.
2. Interindividual Conflict
Konflik yang terjadi ketika orang-orang
berusaha untuk mencapai tujuan
mereka sendiri, sehingga menghalangi
prestasi atau pencapaian orang lain.
Intragroup Conflict
Konflik yang muncul ketika individu
atau golongan dalam kelompok
mencoba berusaha meraih tujuan
yang berlawanan dengan pencapaian
tujuan kelompoknya.
Intergroup Conflict
Konflik yang terjadi ketika dua
kelompok berusaha untuk mencapai
tujuan masing-masing.
Interorganizational Conflict
Konflik yang muncul diantara organiasi
yang memiliki tujuan-tujuan yang tidak
sesuai satu sama lain.
Sources of Conflict
Organizational structure (ex: perbedaan status, ketidakadilan
dalam pembagian tugas pada masing-masing posisi dengan
level yang sama, dll).
Kekurangan sumberdaya yang penting (ex: uang, material,
peralatan, dan persediaan).
Interdependensi individual dan kelompok.
Adanya musuh didalam organisasi yang menghalangi usaha
pencapaian tujuan oganisasi.
Masalah interpersonal (ex: keengganan individu untuk bekerja
bersama karena tidak menyukai salah satu anggota yang ada
di kelompoknya).
Perbedaan kepribadian dan temperamen antar individu (ex:
mudah tersinggung, tidak mau menghargai pendapat orang
lain, kemampuan regulasi emosi negative yang buruk, dll).
Conflict Outcomes
Positive outcomes:
Meningkatkan motivasi dan level energi anggota kelompok
untuk menampilkan performa kerja yang lebih baik.
Dapat menstimulasi kreativitas dan inovasi (James, Chen, &
Goldberg, 1992).
Meningkatkan kualitas dalam pembuatan keputusan atau
decision making (Cosier & Dalton, 1990).
Meningkatkan kepuasan dan komitmen kerja.
Negative outcomes:
Menurunnya kohesivitas kelompok (ex: absenteeism dan turn
over).
Menurunnya efektivitas performa kelompok ketika konflik yang
terjadi menghalangi proses komunikasi dakam kelompok.
Managing conflict
Dominating
(forcing)
Accommodation
strategi penyelesaian
masalah dengan bertahan
pada konflik tersebut
sampai salah satu di antara
mereka yang berkonflik
mencapai tujuan pribadi
dengan megorbankan yang
lainnya.
Compromise
Collaboration
Strategi
penyelesaian
konflik dimana pihak-pihak
yang mempunyai konflik
bekerja
sama
untuk
mencapai
solusi
yang
menguntungkan
kedua
belah pihak.
Avoidance
Penyelesain
konflik
individu
melarikan
diri
atau
berusaha
menghindar dari situasi
konflik.
Group decision-making
processes
Suatu proses penting dalam kelompok
kerja dalam pengambilan keputusan,
yang meliputi menetapkan tujuan
kelompok, memilih di antara berbagai
tindakan, memilih anggota baru, dan
menentukan standar perilaku yang
tepat.
a. Group Think
Adalah suatu sindrom yang terjadi pada
pengambilan keputusan dengan kohesive
yang tinggi, dimana norma berkembang
untuk datang ke konsensus yang cukup,
juga untuk mengurangi efektifitas dari
kemampuan grup untuk membuat kualitas
tinggi, keputusan secara kritis.
b. Group Polarization yaitu
kecenderungan untuk grup untuk membuat
keputusan secara ekstrim yang dibuat
secara individu (Myers&Lamm,1976).
TERIMAKASIH
Pertanyaan
1. Candra Prawira : Bagaimana cara organisasi
mempertahankan kekompakan dan berusaha
menghindari konflik ?
2. Pembahas (Reggy) : - Apa kelebihan dari
Autocratic & Democratic. Mana yang lebih
efektif ?
- Konflik positif, dan contohnya?
3. Tevin : Apa gejala-gejala (Simtom) yang ada di
group think ?
4. Ariq : Faktor-faktor yang mempengaruhi winlose dan win-win?