Anda di halaman 1dari 9

PERSIAPAN PENATALAKSANAAN DIAGNOSTIK DAN

LABORATORIUM PADA GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN

Nama :
Lismawati
Felly saputra
Yenni Agustina I
Andre
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
LISMAWATI
ADRIAN TAMBIRI
YENNI AGUSTINA INDRIYANI
FELLY SAPUTRA

LATAR BELAKANG
Diagnostik dan laboratorium adalah suatu pemeriksaan yang
mutlak dilakukan untuk menegakkan suatu diagnose
penyakit klien atau pasien. Karena, melaui pemeriksaan ini
kita dapat mengetahui tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi masalah dimana adanya respon klien
terhadap status kesehatan / penyakit.

Pemeriksaan Diagnostik
Pengertian :
a. Diagnostik keperawatan
adalah masalah kesehatan
aktual dan potensial
dimana berdasarkan
pendidikan dan
pengalamannya , perawat
mampu dan mempunyai
kewenangan standart
praktek keperawatan dan
kode etik keperawatan
yang berlaku di indonesia .
( Gordon ,1976 dalam
nursalam ,2004;59)

Persiapan Pemeriksaan
Diagnostik
Hasil suatu pemeriksan
laboratorium sangat
penting dalam membantu
diagnosa, memantau
perjalanan penyakit serta
menentukan pragnosa,
karena itu perlu diketahui
factor ysng mempengaruhi
hasil pemeriksaan
laboratorium
(Ambarwati,2010).

. PEMERIKSAAN FISIK
1. Teknik Pengkajian Kulit
a) Inspeksi :
o) Inspeksi warna dan pigmentasi kulit. Bandingkan warna dari bagian simetris
tubuh.
o) Beri perhatian lebih pada area seputar pemasangan gips.
o) Perhatikan bidang atau area kulit di mana terjadi variasi warna.
o) Kaji adanya hiperemi atau kemerahan pada kulit
b) Palpasi :
o) Palpasi suhu kulit dengan bagian dorsal atau punggung tangan.
o) Palpasi dengan ujung jari daerah permukaan kulit untuk merasakan
kelembapannya.
o) Palpasi ringan kulit untuk memeriksa kelembutan, ketegangan, dan kedalaman
lesi permukaan
o) Palpasi lebih dalam pada area yang tampak tidak biasa.

2. Teknik Pengkajian Kulit (edema)


a) Inspeksi :
o)Inspeksi adanya lesi untuk warna, ukuran, lokasi, jenis, kelompok, dan cara
penularan.
o)Inspeksi setiap area edema mengenai lokasi, warna, dan bentuk.
b)
o)
o)

Palpasi :
Palpasi setiap area edema tentang mobilitas, konsistensi, dan nyeri tekan.

3. Pengkajian Kuku
a) Inspeksi:
o) Inspeksi warna bantalan kuku, kebersihan, panjang,
ketebalan dan bentuk plat kuku,tekstur kuku, sudut antara kuku
dan bantalan kuku, serta kondisi kuku lateral danproksimal di
sekitar kuku.
b) Palpasi :
o) Pegang jari pasien dengan hati-hati dan observasi warna
bantaan kuku.
o) Beri tekanan yang lembut, kuat, dan cepat dengan ibu jari
pada bantalan kukukemudian lepaskan.
o) Pada saat ditekan, bantalan kuku tampk putih dan memucat,
tetapi warna merah muda
o) harus segera kembali pada saat tekanan dilepaskan.
o)Jika warna merah muda tersebuttidak segera kembali, maka
mengindikasikan adanya insufisiensi sirkulasi

C. PENATALAKSANAAN

Biopsi Kulit
Imunoflourensi (IF)
Tes (IF) pada kulit (Direct IF Test)
Indirect IF Test
Paetch Test
Pengerokan kulit
Apus Tzanck
Cahaya wood adalah sinar UV
Foto kulit

D. LABORATORIUM
Persiapan Pemeriksaan
Laboratorium/spesimen
DARAH
Pemeriksaan darah merupakan
pemeriksaan yang menggunakan bahan
atau specimen darah. Antara lain.
a) Darah Rutin
b) Darah Kimia
c) Albumin
d) Bilirubin
e) Ekstrogen
f) Gas Darah Arteri
g) Gula Darah Puasa
h) Gula Darah Postprandial

Anda mungkin juga menyukai