Anda di halaman 1dari 46

ORGAN-ORGAN YANG BERPERAN

DALAM REPRODUKSI
Oleh:
Fransisca Nusanumba Ero, S.Si.T, MPH
Disampaikan pada Kuliah Biologi Reproduksi
Rabu, 23 Mei 2012

Reproduksi
Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi,

MENGAPA ?

Reproduksi
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan
mempertahankan keberadaan jenisnya.

Demikian juga manusia


Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi
manusia memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan.
Keduanya memiliki sistem reproduksi yang
berlainan dan saling membutuhkan

Organ Reproduksi Laki-laki


Alat reproduksi laki
laki terdiri dari:
- Sepasang testis
- Saluran-saluran
kelamin
- Kelenjar-kelenjar
tambahan
- Penis

TESTIS
Kelenjar kelamin penghasil sperma

(menghasilkan jutaan sperma setiap hari mulai dari


masa pubertas sampai meninggal dunia. Jika tidak
dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap
kembali oleh tubuh)
Menghasilkan Hormon Testosteron menentukan
sifat kejantanan.
Berkembang di dalam abdomen sewaktu janin dan
turun melalui saluran inguinal kiri dan kanan masuk
ke dalam skrotum menjelang akhir kehamilan
5

Testis
Terletak obliq, menggantung pada urat-urat spermatik di

dalam skrotum
Sepasang --- masing-masing sebesar telur ayam tersimpan di

dalam skrotum masing-masing di tunika albugenia testis


Di belakang testis, selaput ini agak menebal Mediastinum

Testis
Terdiri dari belahan-belahan Lobulus Testis

Testis
Berfungsi:

Membentuk gamet-gamet baru yaitu


spermatozoa, dilakukan di Tubulus
Seminiferus

Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan


oleh sel interstial

Saluran-saluran Kelamin
Epididimis:

mengabsorpsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma


sementara (3 minggu).
Vasdeferens:

saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis.


Dibagian ujungnya terdapat saluran ejakulasi
Uretra merupakan saluran untuk mengeluarkan sperma dan

urine.
9

10

Kelenjar-kelenjar Tambahan
Vesika seminalis:

Merupakan

kantong

semen

(mani)

yang

dindingnya

menghasilkan cairanlendir yang mengandung fruktosa, asam


askorbat dan asam amino sebagai makanan dan pelindung
sperma sebelum membuahi ovum.
Semen (mani) adalah cairan yang terdiri dari sperma dan
cairan yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar.

11

Kelenjar-kelenjar Tambahan
Kelenjar prostat:

Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu.


Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada
saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga
sperma dapat bergerak dengan aktif
Kelenjar cowperi (bulbouretralis):

Penghasil cairan pelicin


12

Penis
Terdiri dari korpus kavernosum yang agak besar dilapisi oleh
lapisan fibrosa tebal disebut tunika albugenia.
Fungsi

: - saluran keluar urine


- saluran keluar semen
- organ kopulatoris

Ventral Penis : - korpus kavernosus mengelilingi urethra


- mempunyai rongga-rongga kapiler yang besar
- apabila terjadi pembesaran kapiler-kapiler ini
ini sehingga banyak terisi darah hal ini saat
13
terjadi ereksi.

14

Organ Reproduksi Perempuan


1. ORGAN GENITALIA EKSTERNA
2. ORGAN GENITALIA INTERNA

15

Organ Genitalia Eksterna


1. Mons veneris (Tundun)
2. Labia mayora (Bibir besar)
3. Labia minora / Nimfae (Bibir kecil)
4. Klitoris (Kelentit)
5. Vestibulum (Serambi)
6. Hymen (Selaput dara)
16

Mons Pubis
Glans of clitoris

Prepuce

Urethral opening

Labia minora

Vestibule

Vaginal orifice

Labia majora
Anus

17

Mons veneris (Tundun)


Disebut juga Mons Pubis
Bagian yang menonjol meliputi bagian simfisis

pubis
Terdiri dari jaringan lemak
Daerah ini ditutupi bulu pada masa pubertas

18

Labia mayora (Bibir besar)


Dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva
Berbentuk lonjong dan menonjol, berasal dari mons veneris

dan berjalan ke bawah dan ke belakang


Sinistra

dan dekstra bersatu di belakangcommisura

posterior /frenulum: batas depan perineum


Bagian luar: kulit biasa, ditumbuhi rambut
Bagian dalam: selaput lendir, banyak kelenjar sebacea
Homoloog dengan skrotum pada laki-laki
19

Labia minora (Bibir kecil


Dua lipatan kecil dari kulit , berada di sebelah dalam labia

mayora
Kiri dan kanan bertemu: di atas Prepitium clitoridis; di

bawah Frenulum clitoridis


Bagian belakang, mengelilingi orifficium vaginae bersatu

Fourchet (hanya nampak pada wanita yang belum


pernah melahirkan)

20

Klitoris (Kelentit)
Sebuah jaringan erektil kecil kira-kira sebesar

kacang hijau
Dapat mengeras dan tegang (erektil), mengandung

banyak urat saraf


Analog dengan penis
Letaknya anterior dalam vesibulum
21

Vestibulum (Serambi)
Merupakan rongga yang berada diantara bibir kecil, muka

belakang dibatasi oleh klitoris dan perineum


Di dalamnya terdapat muara-muara dari:

Liang sanggama (introitus vaginae)

Urethra

Kelenjar bartholini

Kelenjar skene kiri dan kanan


22

Hymen (Selaput dara)


Lapisan tipis yang menutupi sebagian besar liang

sanggama
Di tengahnya berlubang kotoran menstruasi keluar
Berbeda-beda: bentuk, konsistensi dan lubangnya
Bila tertutup sama sekali Hymen occlusivum
Setelah partus: sisa-sisa kecil pada pinggir introitus

vaginae Caruncule Myrtiformis


23

Organ Genitalia Interna


1. Vagina
2. Uterus
3. Tuba uterina fallopii
4. Ovarium

24

Vagina
Saluran musculo-membranosa yang menghubungkan uterus

dengan vulva
Terletak di antara kandung kencing dan rectum
Dinding depan = 9 cm, dinding belakang = 11 cm
Terdapat lipatan-lipatan circulair Rugae(sebagian akan
menghilang setelah melahirkan)
Ke dalam puncak vagina menonjol ujung dari cervix Portio
(anterior, posterior, lateral kanan dan lateral kiri)
Fungsi:

Saluran keluar dari uterus (darah haid dan sekret uterus)


Alat persetubuhan
Jalan lahir pada saat partus

25

Uterus
Dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam ruangan pelvis minor di

antara vesica urinaria dan rectum


Berupa rongga, berbentuk seperti bola lampu gepeng tdd corpus uteri

(segitiga) dan cervix uteri (silindris)


Bentuk dan ukuran uterus berbeda, tergantung usia dan pernah/belum

pernah melahirkan.

Anak-anak , panjangnya : 2-3 cm

Nullipara, panjangnya

: 6-8 cm

Multipara, panjangnya

: 8-9 cm
26

Uterus
Corpus uteri : cervix, berbeda-beda:

Anak-anak

: corpus uteri panjang cx ut.

Gadia remaja : sama panjang

Multipara

: corpus uteri 2x panjang cx ut.

Tempat berkembangnya embrio. Selama kehamilan

volume uterus mampu mengembang hingga 500 kali


27

Uterus
Dinding

uterus disusun oleh jaringan penyokong =

mesometrium (3 lapisan)
1. Endometrium: banyak mengandung kelenjar dan
pembuluh darah, pada siklus menstruasi terdapat perubahan
endometrium untuk persiapan terjadinya suatu implantasi
embrio
2. Miometrium - otot polos
3. Perimetrium - lapisan paling luar jaringan ikat
28

29

Tuba Uterina Fallopii


Terdapat pada tepi atas

ligamentum latum, berjalan ke


arah lateral, mulai dari cornu
uteri kanan kiri.
Panjangnya + 12 cm, diameter 38 mm
Dibedakan 4 bagian: Pars
interstitialis (intramuralis),
isthmica, ampullaris,
infundibulum.
Berfungsi menyalurkan sel telur
ke uterus (rahim) dengan
gerakan peristaltik dan dibantu
oleh gerakan silia pada
dindingnya.

30

Ovarium (indung telur)


Ada 2, kiri dan kanan uterus, dihubungkan dengan uterus

oleh lig. ovarii propium dan dihubungkan dengan dinding


panggul dengan perantaraan lig. Infundibulum-pelvicum,
(terdapat pembuluh darah untuk ovarium yaitu arteri dan
vena ovarica).
Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel

telur) dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron

31

Uterus, tuba dan ovarium

32

33

Pembentukan Sel Kelamin


Pembentukan Sperma

(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara
metosis sehingga berjumlah
banyak.
Sebagian spermatogonium
membesar menjadi spermatosit
primer.
Spermatosit primer terus membelah
diri secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi
sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium

34

Pembentukan Sel Kelamin


Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis
sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit
primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis
menjadi oosit sekunder dan badan kutub
pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur
dan sitoplasma, badan kutub pertama
merupakan inti sel yang kemudian
membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara
meiosis menjadi otid dan badan kutub
ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang
haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu
ovum.

35

ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot

36

Fertilisasi/Proses Pembuahan

37

Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan
satu sel telur (ovum) yang sudah matang

38

Fertilisasi/Proses Pembuahan
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan
menempel pada dinding rahim

39

Kehamilan
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri

menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya


- Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh

dengan pembuluh darah siap menerima zigot


- Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio

40

41

Kehamilan
-

Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai


penghubung antara embrio dengan ibunya.

Embrio dikelilingi cairan amnion untuk


melindungi dari bahaya benturan

Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk


mata, tangan dan kaki

Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm.


Otak, mata, telinga dan jantung sudah
berkembang. Tangan dan kaki beserta jarijarinya mulai terbentuk
42

Kehamilan
- Usia 8 minggu,

embrio sudah memiliki


organ lengkap.
Embrio berubah
menjadi janin (fetus)
- Setelah usia
kehamilan mencapai
kira-kira 9 bulan 10
hari, bayi siap
dilahirkan.
43

Kehamilan

44

45

Menstruasi
Bila ovum tidak dibuahi, dinding rahim yang
telah menebal dan penuh dengan pembuluh
darah, akan rusak dan luruh/runtuh.
Bersama-sama dengan ovum, jaringan
tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam
proses menstruasi (haid)

46

Anda mungkin juga menyukai