Sistem Reproduksi Pada Manusia
Sistem Reproduksi Pada Manusia
DALAM REPRODUKSI
Oleh:
Fransisca Nusanumba Ero, S.Si.T, MPH
Disampaikan pada Kuliah Biologi Reproduksi
Rabu, 23 Mei 2012
Reproduksi
Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi,
MENGAPA ?
Reproduksi
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan
mempertahankan keberadaan jenisnya.
TESTIS
Kelenjar kelamin penghasil sperma
Testis
Terletak obliq, menggantung pada urat-urat spermatik di
dalam skrotum
Sepasang --- masing-masing sebesar telur ayam tersimpan di
Testis
Terdiri dari belahan-belahan Lobulus Testis
Testis
Berfungsi:
Saluran-saluran Kelamin
Epididimis:
urine.
9
10
Kelenjar-kelenjar Tambahan
Vesika seminalis:
Merupakan
kantong
semen
(mani)
yang
dindingnya
11
Kelenjar-kelenjar Tambahan
Kelenjar prostat:
Penis
Terdiri dari korpus kavernosum yang agak besar dilapisi oleh
lapisan fibrosa tebal disebut tunika albugenia.
Fungsi
14
15
Mons Pubis
Glans of clitoris
Prepuce
Urethral opening
Labia minora
Vestibule
Vaginal orifice
Labia majora
Anus
17
pubis
Terdiri dari jaringan lemak
Daerah ini ditutupi bulu pada masa pubertas
18
mayora
Kiri dan kanan bertemu: di atas Prepitium clitoridis; di
20
Klitoris (Kelentit)
Sebuah jaringan erektil kecil kira-kira sebesar
kacang hijau
Dapat mengeras dan tegang (erektil), mengandung
Vestibulum (Serambi)
Merupakan rongga yang berada diantara bibir kecil, muka
Urethra
Kelenjar bartholini
sanggama
Di tengahnya berlubang kotoran menstruasi keluar
Berbeda-beda: bentuk, konsistensi dan lubangnya
Bila tertutup sama sekali Hymen occlusivum
Setelah partus: sisa-sisa kecil pada pinggir introitus
24
Vagina
Saluran musculo-membranosa yang menghubungkan uterus
dengan vulva
Terletak di antara kandung kencing dan rectum
Dinding depan = 9 cm, dinding belakang = 11 cm
Terdapat lipatan-lipatan circulair Rugae(sebagian akan
menghilang setelah melahirkan)
Ke dalam puncak vagina menonjol ujung dari cervix Portio
(anterior, posterior, lateral kanan dan lateral kiri)
Fungsi:
25
Uterus
Dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam ruangan pelvis minor di
pernah melahirkan.
Nullipara, panjangnya
: 6-8 cm
Multipara, panjangnya
: 8-9 cm
26
Uterus
Corpus uteri : cervix, berbeda-beda:
Anak-anak
Multipara
Uterus
Dinding
mesometrium (3 lapisan)
1. Endometrium: banyak mengandung kelenjar dan
pembuluh darah, pada siklus menstruasi terdapat perubahan
endometrium untuk persiapan terjadinya suatu implantasi
embrio
2. Miometrium - otot polos
3. Perimetrium - lapisan paling luar jaringan ikat
28
29
30
31
32
33
(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara
metosis sehingga berjumlah
banyak.
Sebagian spermatogonium
membesar menjadi spermatosit
primer.
Spermatosit primer terus membelah
diri secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi
sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
34
35
ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot
36
Fertilisasi/Proses Pembuahan
37
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan
satu sel telur (ovum) yang sudah matang
38
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan
menempel pada dinding rahim
39
Kehamilan
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri
40
41
Kehamilan
-
Kehamilan
- Usia 8 minggu,
Kehamilan
44
45
Menstruasi
Bila ovum tidak dibuahi, dinding rahim yang
telah menebal dan penuh dengan pembuluh
darah, akan rusak dan luruh/runtuh.
Bersama-sama dengan ovum, jaringan
tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam
proses menstruasi (haid)
46