Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENGANTAR POMPA

Pompa, secara umum didefinisikan sebagai alat mekanik untuk meningkatkan energi tekanan pada fluida. Pompa digerakkan oleh
beberapa penggerak utama yang dapat berupa motor listrik, mesin bensin atau diesel, atau mesin uap. Pompa digunakan untuk
:

1. Penggunaan secara umum , menaikan fluida dari posisi rendah ke posisi


yang lebih tinggi
2. Meningkatkan energi tekanan tanpa memindahkan fluida

Berdasar fungsi-fungsi diatas,pompa dapat ditemui penggunaannya pada industri


minyak, industri kimia, public health engineering, irigasi, thermal power stations dll.
Pompa juga digunakan untuk

IRIGASI

Pada
termal

Pompa digunakan
untuk memompa air
sungai, danau atau
waduk menuju
persawahan

Pompa digunakan
untuk mensirkulasikan
air menuju ke boiler

Plants

Pada
sistem
pelumasa
n

Seperti motor
bakar, pompa
mensirkulasikan
minyak pelumas
pada komponen
komponen yang
bergesekan

Terminologi Pompa
Pada umumnya pompa dinilai
berdasarkan kapasitas oprasional
maksimumnya dan output pompa
dengan satuan kubik per meter /
gallons per minit (british).

Bab II Motor Bakar


Motor bensin termasuk ke dalam jenis motor bakar torak. Proses
pembakaran bahan bakar dan udara di dalam silinder (internal
combustion engine). Motor bakar bensin dilengkapi dengan busi dan
karburator yang membedakanya dengan motor diesel .
Busi berfungsi untuk membakar campuran udara-bensin yang telah
dimampatkan dengan jalan memberi loncatan api listrik diantara
kedua elektrodanya. Karena itu motor bensin dinamai dengan spark
ignitions. Sedangkan karburator adalah tempat bercampurnya udara
dan bensin. Campuran tersebut kemudian masuk ke dalam silinder
yang dinyalakan oleh loncatan bunga api listrik dari busi menjelang
akhir langkah kompresi.
Motor diesel tipe penyalaannya yaitu dengan kompresi, dimana pada
langkah hisap hanya udara yang dimasukkan kedalam ruang bakar
dan pada sesaat menjelang langkah kompresi berakhir bahan bakar
disemprotkan dan dengan tekanan dan temperatur yang tinggi
terjadilah pembakaran. Dalam perkembangannya kedua motor bakar
ini sangat banyak digunakan baikitu dikendaraan maupun di aparatus
yang lain.

Pengertian Motor bakar

Motor bakar adalah salah satu jenis mesin kalor, yaitu mesin yang
mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau
mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis.
Sebelum menjadi tenaga mekanis, energi kimia bahan bakar
diubah dulu menjadi energi termal atau panas melalui
pembakaran bahan bakar dengan udara. Pembakaran ini ada yang
dilakukan di dalam mesin kalor itu sendiri dan ada pula yang
dilakukan di luar mesin kalor.

Jenis Motor Bakar


Motor
pembakar
dalam
( Internal
Combustio
n Engine )

Motor
Pembakar
Luar

Di dalam motor bakar


terdapat tenaga panas
bahan bakar yang diubah
menjadi tenaga mekanik ,
sehingga dalam mesin ,
dimana zat arang dan zat
cair bergabung menjadi
zat asam dalam udara

Pembakaran yang terjadi


di luar sistem dan biasa
digunakan pada power
tinggi, misalnya pada katel
uap dan turbin uap

Motor bakar di tinjau dari


bahan bakar yang di gunakan
a. Motor bakar bensin
Yaitu motor bakar yang menggunakan bahan bakar bensin,
parafin atau gas (bahan yang mudah terbakar dan mudah
menguap). Campuran udara dan bahan bakar masuk ke
dalam silinder dan dikompresikan oleh torak kepada tekanan
sekitar 8-15 kg/cm2. Bahan bakar dinyalakan oleh sebuah
loncatan bunga api listrik oleh busi dan terbakar cepat sekali
di dalam udara kompresi tersebut. Kecepatan pembakaran
melalui campuran bahan bakar udara biasanya 10 sampai 25
m/s. Suhu udara naik hingga 2000-2500 C dan tekanannya
mencapai 30-40 kg/m2.

Motor Bakar di tinjau dari bahan


bakar yang digunakan
a. Motor bakar solar
Yaitu motor bakar yang menggunakan bahan bakar yang
lebih berat yakni minyak diesel (solar) Proses
pembakaran motor diesel berbeda prosesnya dengan
proses pembakaran motor bensin, pada motor diesel
diawali dengan udara bersih masuk melalui lngkah isap,
kemudian bahan bakar dimasukan pada silinder setelah
udara dulu dimampatkan oleh piston. Setelah itu bahan
bakar solar yang sudah berbentuk kabut diinjeksikan oleh
injektor pada ruang silinder. Karena kabut bahan bakar
mudah terbakar, maka pada ruang bakar terjadi
pembakaran (dan dikompresikan oleh torak, tekanan naik
hingga 30-50 kg/cm2, suhu udara naik hingga 700-900 o
C, suhu udara kompresi terletak di atas suhu udara
penyala bahan bakar. Bahan bakar disemprotkan ke
dalam udara kompresi yang panas kemudian terbakar,
tekanan naik sehingga mencapai 70-90 kg/cm 2. Dan perlu
diperhatikan bahwa dalam motor bakar diesel tidak
menggunakan busi sebagai penyala bunga api.

Presentasi Materi
Pelajaran Pengantar
Teknik Mesin
Disusun Oleh :
M.Fajrul Tio
Rahman
( 2113141032 )

Anda mungkin juga menyukai