Diagklin 2
Diagklin 2
Oleh :
Krismal Marshel Ora 135130107111025
Arnes Mardasella 135130107111027
Desy Safitri
135130107111029
Dewi Jariyani
135130107111030
A KLINIK
CASE REPORT
HIP DYSPLASIA IN THE CAT
Case Report
Kucing domestik shorthair dengan jenis kelamin jantan berumur 3
bulan di bawa ke dokter hewan dan dirawat dengan sejarah kaki
belakang mengalami kepincangan. Awalnya kucing hilang dan
ditemukan oleh pemiliknya dalam keadaan kucing sudah tidak dapat
berjalan dan terjadi kelainan pada kaki belakangnya. Kucing tersebut
mendapat pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan. Pada pemeriksaan
fisik menunjukan bahwa rambut mengalami kerontokan, nafsu makan
menurun, kelemahan otot sehingga sulit untuk digerakan, terdapat luka
lesi pada kulit bagian tibia dan tarsus, rasa nyeri dan sakit, terdengar
adanya suara krepitasi (gemeretak) pada bagian pelvis
Diagnosa utama kucing tersebut adalah Hip Dysplasia. Hip dysplasia adalah
gangguan atau penyakit yang melemahkan dan terus berkembang yang
dikarakteristikan dengan ossifikasi perlahan pada caput femur, kelemahan sendi
panggul, dan keganjilan pada posisi acetabulum dan caput femur yang
mengakibatkan terjadinya sukluksasi. Subluksasi tersebut akan mengakibatkan rasa
sakit pada sendi dan seiring berjalannya waktu akan terjadi osteoarthritis pada
panggul yang mengalami dysplasia.
Penanganan dengan pemeriksaan radiografi yang dapat membantu
menegakkan diagnosa suatu penyakit. Radiografi umumnya digunakan untuk melihat
benda tak tembus pandang misalnya, tulang dan organ dalam tubuh. Gambaran
yang dihasilkan (radiografi), dapat berupa radiolusen, radiopak dan
radiointermediate. Pada kasus tersebut dilakukann pemeriksaan radiografi pada
bagian pelvis dan pada bagian femur untuk mengetahui ada tidaknya subluxation.
Hasil radiografi pada bagian pelvis dean caput femur terlihat sudut norbeng 95
untuk bagian kiri dan 89 bagian kanan. Sedangkan pada hewan normal, caput
femoris dan colum (neck) femoris cenderung membentuk sebuah sudut pada femoral
diaphysisnya sekitar 130-145
TREATMENT...
Ada 3 cara pengobatan diantaranya sebagai berikut :
1.
Pengobatan Konservatif
. Kontrol pertumbuhan dengan mengatur pemberian makanannya
. Berikan pola exercise yang benar (jangan boleh lari akan tetapi diajak
jalan santai dengan tali)
. Berikan obat-obat suplemen yang mengandung glukosamin dan
chondroitin
. Berikan vit C yang cukup dan obat-obat anti radang non steroid
2.
Operasi (Femoral Head Ostectomy)
Operasi pemotongan kepala tulang Femur ini hanya dilakukan padakucing
yang beratnya kurang dari 30 kg dan hewan tersebut betul-betul kesakitan
bila menggunakan kakinya. Operasi sebaiknya dillakukan oleh dokter
hewan yang sudah mempunyai pengalaman cukup untuk melakukan
operasi ini, karena resikonya sangat besar.
3.
Penggantian persendian (Hip Replacement)
Operasi ini belum dapat dilakukan oleh dokter hewan Indonesia karena
biaya penggantian persendian yang cukup mahal, komplikasinya tinggi dan
memerlukan seorang dokter hewan yang betul-betul ahli.
THANK YOU...