Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Group
Akibat
Definisi
End
Kelompok III
Nama Anggota :
1. Fairus
Khairunnisa
2. Lailatul
Qodriyah
3. Ignaawati
Pradikma
4. Desi Novita Sari
5. Fajar
Kurniawan (Cuy)
DEFINISI
DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP
EKOSISTEM
Berikut ini akan dijelaskan berbagai dampak negative terhadap ekosistem akibat
eksploitasi berlebihan oleh manusia.
1. Fragmantasi dan Degradasi Habitat
Meningkatkan populasi penduduk dunia menyebabkan semakin banyak lahan yang dibutuhkan
Ekosistem alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan terjadinya
perubahan aliran energy dalam ekosistem tersebut. Contohnya, ketika proses penebangan atau pembakaran
hutan selesai, maka kawasan hutan kemudian ditanami dengan satu jenis tumbuhan (sistem monokultur).
Penggunaan pestisida dan abiotik secara berlebihan untuk membunuh populasi organisme yang merugikan (hama
atau pathogen) dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik
tersebut. Hama yang tidak atau kurang sensitif (kebal) terhadap pestisida jenis tertentu dapat bertahan dari
penggunaan pestisida tersebut.
ekosistem sawah, hilangnya keberadaan predator seperti burung, ular, dan sabagainya dapat
meningkatkan populasi organism lain, misalnya tikus makan padi akan menurun dan hasil panen
akan berkurang.
Introduksi atau masuknya spesies dari suatu ekosistem ke dalam ekosistem lainnya biasanya bertujuan untuk
meningkatkan tingka kesejahteraan manusia. Namun, introduksi spesies asing juga dapat merugikan, karena
terkadang didalam ekosistem yang baru, spesies tersebut tidak memiliki predator alami. Serangga Neochetine
eichhorniae yang merupakan predator tanaman eceng gondok dan dapat mengendalikan populasi enceng gondok
di perairan tidak hidup di Indonesia.
Kayu, tanduk, gading, dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Walaupun memiliki
sifat dapat diperbaharui, penggunaan dan eksploitasi secara berlebihan dapat menurunkan jumlah dan kualitas
baik semakin berkurang. Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenerasi semakin menurun.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tingkat aktivitas manusia juga akan ikut meningkat. Meningkatnya
aktivitas manusia didunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia. Sebagai contoh, daur karbon yang terganggu
akibat semakin banyaknya penggunaan bahan bakar.