Anda di halaman 1dari 39

Proposal Tesis

OPTIMASI PENGGUNAAN OPTICAL DISTRIBUTION POINT


(ODP) PADA JARINGAN KABEL FIBER TO THE HOME DI
SURABAYA TIMUR MENGGUNAKAN INTEGER LINIER
PROGRAMMING
Presented
by:
Reza Tianto - 9114201312

Magister Manajemen Teknologi


Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

AGENDA KEGIATAN
PENDAHULUAN
STEP
1

Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Batasan Masalah Dalam Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA
STEP
2

Konsep FTTH
Perangkat FTTH
Facility Location dan Model Lokasi
Integer Linier Programming
Penelitian Terdahulu

METODOLOGI PENELITIAN
STEP
3

Pengembangan Model & Pengolahan Data


Jadwal Penelitian

LATAR BELAKANG PENELITIAN

LATAR BELAKANG PENELITIAN

KEBUTUHAN BANDWITH PER USER


TOTAL 15 TB/BULAN
Content Gigabyte
TV
Streaming
162
3DTV/HDTV
13
SmartPhon
e
0,5
e-book
1
TelePresenc
es
2
Gaming
45
Sumber : Fiber Optic For Access Network High Level Design Philosophy PT.

LATAR BELAKANG PENELITIAN

FIBER TO THE HOME


(FTTH)

LATAR BELAKANG PENELITIAN


COOPER
FIBER OPTIC

Up to Mbps

ownload HD Movie

Up to Gbps

LATAR BELAKANG PENELITIAN

PROVIDER

LATAR BELAKANG PENELITIAN

BATTLE FIELD
ZONE
Catatan

6
3

1. Terdapat 22
Kompleks
Perumahan yang
sudah disasar
FirstMedia / FastNet
di Surabaya, subject
untuk akuisisi.
2.7 STO Battel Field :
1.Tandes, 2.Darmo,
3.Mergoyoso,
4.Gubeng, 5.Manyar,

4
2

LATAR BELAKANG PENELITIAN


LOKASI PENELITIAN
Kelurahan Panjang Jiwo
Surabaya Timur

Plan Tahap 1 - 2016

RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang dihadapi adalah


jumlah Optical Distribution Point (ODP)
dan letak ODP agar dapat mencakupi
seluruh pelanggan, terinstalasi dengan
rapi dan dengan biaya yang tidak
terlalu banyak.

TUJUAN PENELITIAN
Membuat model matematis perencanaan
instalasi jaringan pelanggan FTTH Kel.
Panjang Jiwo Surabaya
Membantu ISP dalam perencanaan instalasi jaringan FTTH.

Mengoptimasi jumlah ODP agar dapat


mencangkup seluruh pelanggan di Kel. Panjang
Jiwo Surabaya.

MANFAAT PENELITIAN

Model Matematis dari hasil penelitian diharapkan


dapat menjadi contoh untuk perencanaan instalasi
FTTH didaerah lain
Membantu ISP untuk mengoptimalkan
penggunaan kabel fiber optik dan passive
splitter.
Meningkatkan kualitas layanan ISP terhadap
konsumen FTTH.

BATASAN PENELITIAN

Penelitian dilakukan di PT. Telkom Indonesia dan


lokasi perencaan di kelurahan Panjang Jiwo
Surabaya Timur.

Penelitian ini hanya di izinkan oleh pihak ISP


hanya untuk mengoptimasi jumlah ODP.

BATASAN MASALAH DAN PENELITIAN

BATASAN PENELITIAN

ASUMSI DALAM PENELITIAN


Standar redaman serat optik adalah 0,23/Km ;
0,01/sambungan dan redaman aman 5.2 db.
Maksimal spliting adalah 32.
Semua ODP yang terhubung di pelanggan
terhubung dengan ODC.
Pada ODP hanya boleh dipasang Passive splitter
1:8.

TINJAUAN PUSTAKA

FTTH
Fiber to The Home (FTTH) merupakan transmisi sinyal
optik dari ISP ke kawasan rumah pengguna (pelanggan)
dengan menggunakan kabel serat optik sebagai media
hantaran.

FTTH

PON
Passive Optical Network mendasarkan pada bentuk
arsitektur point-to-multipoint. PON merupakan sistem
akses serat optik yang memiliki biaya efektif dan
menyediakan layanan broadband, suara, video, data
dan servis lainnya yang biasa disebut dengan Next
Generaration Play Network (NGPN)
PON menggunakan splitter serat optik untuk
menghubungkan OLT di Central Office (CO) dengan
Optical Network Unit (ONU) yang terletak pada sisi
pelanggan.

FTTH

OLT
OLT adalah perangkat yang berfungsi
sebagai titik akhir dari provider layanan
PON. OLT memiliki 2 fungsi utama yaitu :
1. Untuk mengubah antara sinyal
listrik yang digunakan oleh
peralatan provider kebentuk sinyal
serat optik yang digunakan oleh
jaringan PON.
2. Untuk memproses multiplexing
dengan perangkat pada ujung
jaringan.

FTTH

Perangkat FTTH passive


ODN

adalah

jaringan
antara

optik
perangkat

OLT

sampai

perangkat

ONU.

ODN menyediakan
sarana

optik

transmisi
dari

OLT

terhdap pengguna
dan

sebaliknya.

Transmisi
menggunakan

ini

ODC

ODP

FACILITY LOCATION
Suatu proses pengidentifikasian lokasi geografis terbaik dari
suatu fasilitas produksi atau jasa. Facility location adalah suatu
proses pemilihan lokasi geografis untuk suatu operasi-operasi
suatu perusahaan. Facility location untuk riset operasi
diselesaikan dengan pemodelan, pengembangan algoritma, dan
teori teori yang kompleks (Daskin, 2008).

MODEL LOKASI
Model lokasi pada dasarnya memodelkan hubungan antara
titik permintaan dan titik lokasi fasilitas pelayanan.
Pemodelan lokasi diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu
analytical models, continuous models, network models, dan
discrete models.
Location
Model

Analytical
Model

Continous
Model

Network
Model

Discrete
Model

Integer Linear Programming

Integer Linear Programming merupakan salah satu


teknik riset operasi yang mampu menyelesaikan
masalah optimasi sejak diperkenalkan di akhir
dasawarsa 1940-an. Integer Linear programming
sudah berhasil menjabarkan berbagai situasi
kehidupan nyata seperti di bidang militer, industri,
pertanian, transportasi, ekonomi dan bahkan ilmu
sosial.

PENELITIAN SEBELUMNYA

Kokangul & Ari, (2011) melakukan optimasi


terhadap penggunaan ODP dan ODC pada
perencanaan jaringan serat optik perusahaan
Turkish Telecom Company. Penelitian mereka
menangani masalah perencanaan PON yang
teradapat
tiga
sub-problem,
(i)
mereka
menentukan jumlah total pons yang diperlukan
(splitter), (ii) menghubungkan unit jaringan optik
ke splitter, (iii) relokasi posisi splitter hingga
mencapai
yang
biaya
optimal.
Mereka

PENELITIAN SEBELUMNYA

Emilio, & Boglrka, (2015) dalam penelitiannya


melakukan studi tentang penggunaan metode yang
mengarah menuju Mixed Integer Linier Programing
(MINLP) untuk mengkaji (MCLP). Lokasi dari fasilitasfasilitas p sepanjang ujung jaringan sehingga yang
diharapkan
kebutuhan
konsumen
ter-cover
maksimal, dimana permintaan terus didistribusikan
disampai ujung jaringan.

PENELITIAN SEBELUMNYA
(Rahmawati,
2009)
pada
penelitannya
rahmawati menentukan jumlah dan lokasi halte
Bus Rapid Transit (BRT). Di sepanjang rute I BRT
dilakukan
dengan
mengidentifikasi
lokasi
bangkitan yang mempunyai tingkat permintaan
relatif tinggi dan kandidat lokasi halte. Lokasi
halte terpilih ditentukan dengan menggunakan
Model Set Covering Problem. Hasil perhitungan
menyimpulkan bahwa terdapat 17 lokasi halte
terpilih di sepanjang rute. Dalam penelitian ini
juga dilakukan analisis penentuan lokasi halte
ketika
pemerintah
memiliki
keterbatasan

PENELITIAN SEBELUMNYA
N
o

Peneliti
(Tahun)

Lokasi
Penelitia
n

Kota
Surakarta
Jawa
Tengah
Residentia
A. Kokangul,
2
l Area
A. Ari (2011)
Turkey
Rafael
Blanquero,
Hungarian
Emilio
3
National
Carrizosa,
Research
Boglrka G.Tth (2015)
Kelurahan
Mardiana
1 Rahmawati
(2009)

Obyek
Penelitian
Penentuan
Jumlah dan
Lokasi Halte Bus
Rapid Transit
Perencanaan
Passive Optical
Network (PON)
Simulasi
Memaksimalkan
fasilitas "P"
Hingga ke Ujung
Jaringan
Optimasi

Metode
Optimasi
A

A. Algoritma Genetika.
B. Max Covering Problem.

C. Heuristik.

D. Mixed Integer Nonlinear Program.


E. Integer Linier Programming.

LANGKAH PENELITIAN

LANGKAH PENELITIAN
Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari
pembukuan perusahaan maupun dari hasil wawancara dengan
para PT. Telkom Indonesia tersebut. Pengumpulan data dilakukan
di
PT.
Telkom
Indonesia
adalah
sebagai
berikut
:

Jenis splitter.
Data Jarak rumah pelanggan terhadap ODP didapatkan
dengan pengukuran manual menggunkan alat roll meter.
Data Jarak ODP terhadap ODC didapatkan dengan
pengukuran manual menggunkan alat roll meter.
Data biaya operasional, biaya tenaga kerja, biaya splicing
dan biaya splitting didapatkan dari Bill of Quality Project

LANGKAH PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODEL
INDEX
Index adalah definisi penamaan yang akan digunakan
pada variabel keputusan, adapun index yang akan
digunakan adalah sebagai berikut :
Index

Definisi

i
j

Pelanggan
ODP

LANGKAH PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODEL
Parameter Penelitian
Parameter
penelitian
berisi
tentang
data
data
perencanaan FTTH
yang ada dalam penelitian ini.
Adapun parameter yang digunakan adalah sebagai
Parameter
Definisi
berikut
Penempatan rumah pelanggan ke-i di ODP ke-j
Jarak rumah pelanggan ke-i terhadap ODP ke-j
C

Biaya pekerja dan material per meter


Biaya casing dan penyambungan setiap sambungan
Jumlah biaya splitting tiap ODP dengan ODC

LANGKAH PENELITIAN

Variabel Keputusan

Variabel
keputusan
adalah
variabel
yang
menguraikan secara lengkap keputusan-keputusan
yang akan dibuat. Adapun variabel keputusan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Jumlah Port di ODP terhadap pelanggan (Subscriber)
Jarak rumah pelanggan terhadap ODP
Penempatan ODP

LANGKAH PENELITIAN

FUNGSI TUJUAN
n

X
j 1

ij

Lij X ij 100
m

X
i 1

Lij

min Z X ij C Lij C fs
i 1 j 1
4000

ij

X ij

8 portsisa

i, j
, i = 1,2,,m

CS k

LANGKAH PENELITIAN
Satu port hanya boleh dipakai satu pelanggan
n

X
j 1

ij

Jarak ODP terhadap pelanggan tidak boleh lebih dari


100meter
L X 100
i, j
ij

ij

Jika
tersambung di ODP
X ij pelanggan
m

Maksimal
port adalah 8
X 8 portsisa

i 1

ij

LANGKAH PENELITIAN

MEMPROSES DATA
Data-data
yang
didapat
dari
hasil
pengumpulan
data
kemudian
diolah
dengan
bantuan
suatu
program.
Pengolahan data untuk optimasi sendiri
yang menggunakan Linear Programming
dilakukan dengan menggunakan Software
Lingo 11.0

LANGKAH PENELITIAN

Analisis sensitivitas
analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari
perubahan parameter-parameter produksi terhadap
perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan
keuntungan.
Dengan melakukan analisis sensitivitas maka akibat
yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan
tersebut dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya

JADWAL PENELITIAN
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Bulan
III
IV

Kegiatan
Pengajuan Usulan
Survey Awal
Penyelesaian dan
Bimbingan proposal
Bab I - III
Seminar Proposal
Revisi Proposal
Penelitian
Penyelesaian dan
Bimbingan Tesis
Sidang Tesis

II

VI

Proposal Tesis

OPTIMASI PENGGUNAAN OPTICAL DISTRIBUTION POINT


(ODP) PADA JARINGAN KABEL FIBER TO THE HOME DI
SURABAYA TIMUR MENGGUNAKAN INTEGER LINIER
PROGRAMMING
Presented
by:
Reza Tianto - 9114201312

Magister Manajemen Teknologi


Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Anda mungkin juga menyukai