Anda di halaman 1dari 31

KALOR

&
PERPINDAHANNYA

1. Pengertian Kalor

Energi panas yang berpindah dari benda yang


bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu
lebih rendah disebut kalor.

2. Satuan Kalor
Dalam SI, satuan kalor adalah joule (J), tetapi kalor
sering juga dinyatakan dalam satuan kalori (satuan
kalori).
Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan
menjadi 4,2 J.

Ketika kalor diberikan kepada suatu zat,


molekul-molekulnya bergetar/ bergerak lebih
cepat sehingga suhu zat naik. Suhu zat bisa
saja tetap, tetapi kalornya digunakan untuk
mengatasi gaya tarik antar molekul sehingga
wujud zat berubah.
Dengan demikian, kalor dapat menyebabkan
perubahan suhu zat atau perubahan wujud
zat.

3. Kalor dan Perubahan Suhu Benda


Faktor-faktor
yang
memperngaruhi
banyaknya kalor untuk menaikkan suhu
suatu zat?
a. Massa zat
b. Kenaikan suhu
c. Jenis zat

a. hubungan kalor dengan massa zat


Semakin besar massa benda, kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu semakin
besar pula
Kalor (Q) ~massa benda (m)

b. hubungan Kalor dengan Kenaikan Suhu


Semakin besar kenaikan suhu benda, kalor
yang diperlukan semakin besar pula
Kalor (Q) ~ Kenaikan suhu (T)

c. hubungan kalor dengan jenis zat


Kalor untuk menaikkan suhu benda
bergantung pada jenis benda itu
Besaran yang digunakan untuk menunjukkan
hal tersebut adalah kalor jenis
Kalor jenis suatu zat adalah banyak kalor
yang diperlukan yntuk menaikkan suhu 1 kg
zat sebesar 1 C
Kalor (Q) ~ kalor jenis(c)

Jadi, pernyataan diatas dapat dirumuskan secara


matematis, seperti di bawah ini:

Q= m x c x T
Dimana :
Q = Kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu
m = massa benda
c = kalor jenis
T = kenaikan suhu benda

Latihan Soal
1. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
0,250 kg air dari 20K sampai 100 K? (c air = 4200
J/Kg K)
2. Kalor yang sama diberikan kepada dua benda dengan
massa 100 gram dan pada suhu awal yang sama yaitu
27C, tetapi kedua benda tersebut terbuat dari bahan
yang berbeda. Ternyata benda A mengalami
perubahan suhu lebih tinggi yaitu dari 27C ke 50C,
dibandingkan benda B yaitu dari 27C ke 35C .
Menurutmu bagaimana kalor jenis yang dimiliki oleh
benda A yang memiliki perubahan suhu lebih tinggi dari
benda B?

Tabel 1. Kalor Jenis Beberapa Bahan


Bahan

Kalor Jenis (J/ (kg.K) )

Air

4148

Alkohol

2450

Alumunium

920

Karbon (grafit)

710

Pasir

664

Besi

450

Tembaga

380

Perak

235

4. Kalor dan Perubahan Wujud Benda

Mari Berdiskusi! Apa yang terjadi pada peristiwa


di bawah ini?

Proses Perubahan Wujud

a. Melebur/ Mencair
Mencair adalah proses perubahan wujud dari padat ke cair
Untuk mencair zat memerlukan kalor, tetapi sewaktu mencair
suhu zat tetap.
Ketika zat padat dipanaskan, energi molekul-molekulnya
bertambah sehingga molekul-molekulnyanya bergerak lebih
cepat, jarak antar partikelnya makin jauh, dan suhu zat terus
bertambah. Pada suhu tertentu, energi yang dimiliki molekulmolekul digunakan untuk mengatasi gaya tarik-menarik antar
molekul (disebut juga gaya kohesi) yang menahan molekulmolekul zat padat tetap ditempatnya. Sebagai hasilnya,
molekul-molekul sekarang dapat berpindah tempat dan dapat
dikatakan zat padat telah melebur menjadi zat cair.

b. Membeku
Membeku adalah perubahan wujud zat
dari cair ke padat
Zat melepas kalor ketika membeku, tetapi
suhu zat tetap.

c. Menguap
Menguap adalah perubahan wujud zat dari cair ke
gas.
Ketika proses menguap, zat memerlukan kalor, tetapi
suhu zat tetap.
5 cara yang dapat mempercepat penguapan :
1. Memanaskan
2. Memperluas permukaan
3. Meniupkan udara di atas permukaan
4. Menyemburkan zat cair
5. Mengurangi tekanan pada permukaan

c. Mengembun
Mengembun adalah perubahan wujud zat
dari gas ke cair.
Ketika proses mengembun, zat
melepaskan kalor, tetapi suhu zat tetap.

f. Menyublim
Menyublim adalah proses perubahan
wujud dari padat langsung ke gas.
Ketika proses menyublim, zat memerlukan
kalor

e.Menghablur/ Desposisi
Desposisi adalah perubahan wujud zat
dari gas langsung ke padat
Ketika
proses
menghablur,
zat
memerlukan kalor

Kalor Laten
Ketika benda melebur, kalor tidak digunakan
untuk menaikkan suhu tetapi hanya untuk
memperlebar jarak antar molekul. Tampak
seolah-olah kalor ini tidak ada (tersembunyi).
Oleh karena itu, kalor yang terlihat dalam
perubahan wujud, termasuk kalor pada proses
melebur yang disebut kalor laten.

Kalor
Laten

Kalor penguapan/
pengembunan

Q=mxU

Kalor lebur/beku

Q=mxL

Dengan:
Q = kalor yang dibutuhkan/ dilepas untuk berubah wujud (J)
m = massa zat yang berubah wujud (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)
U = kalor penguapan atau kalor pengembunan (J/kg)

Perpindahan Kalor
1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi

1. Konduksi

Konduksi merupakan perpindahan kalor melalui


bahan tanpa disertai perpindahan partikel-partikel
bahan itu.
Contoh lain : Menyetrika Baju

Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan


menghantarkan
panas
secara
konduksi
(konduktivitas) yang berbeda pula
Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan
baik disebut konduktor
Bahan yang buruk untuk menghantarkan panas
disebut isolator

2. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor dari


satu tempat ke tempat lain bersama
dengan gerak partikel-partikel bendanya.

Radiasi

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa


memerlukan medium.

Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor,


yang besarnya antara lain bergantung pada suhu benda, luas
permukaan benda, dan warna benda.
Makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan
sekitar, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke
lingkungannya. Makin rendah suhu benda, makin besar pula
kalor yang diterima dari lingkungannya
Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor
yang diradiasikan ke lingkungannya. Makin luas permukaan
benda dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari
lingkungannya.
Makin gelap benda panas, makin besar pula kalor yang
diradiasikan ke lingkungannya. Makin gelap benda dingin, makin
besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai