SIFAT
Di alam terutama sebagai dinitrogen (N2).
Titik didih 77,3 K
Mempunyai 2 isotop yaitu 14 N dan 15 N.
Panas disosiasi N2 sangat besar
N2 (g)
2 N (g)
H = 944,7 kJ/mol
Ikatan N2 sangat kuat, bersifat inert dan
kebanyakan senyawa nitrogen bersifat
endotermis.
Gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa.
SIFAT (lanjutan)
Keelektronegatifan
Nitrogen menduduki
peringkat ketiga
sesudah F dan O.
Bilangan oksidasi
Nitrogen bervariasi
dari -3 sampai +5.
Bil Oksidasi
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
Senyawa
NH3
N2H4
NH2OH
N2
N2O
NO
N2O3
NO2
HNO3
REAKTIVITAS
Pada suhu biasa Nitrogen sukar bereaksi kecuali dengan Li :
6 Li + N2 2 Li3N
Dengan logam hanya dapat bereaksi pada suhu yang sangat
tinggi yaitu di atas 3000oC dan akan membentuk nitrida,
contohnya :
3 Mg + N2 Mg3N2
*
PEMBUATAN NITROGEN
Dari udara:
akan mengendap dengan destilasi
bertingkat udara cair, N2 dan gas mulia
akan mengendap dulu.
dengan jalan mengikat oksigen dari udara,
zat pengikat misalnya Cu atau P.
Dalam laboratorium N2 dibuat dari NH4NO2
yang dipanaskan atau dari campuran
KNO2 dan NH4Cl yang dipanaskan.
Reaksi di Laboratorium
KNO2 + NH4Cl
NH4NO2
KCl + NH4NO2
N2 (g) + 2 H2O (g)
SENYAWA NITROGEN
Nitrogen dapat bersenyawa dengan Hidrogen dan
telah diketahui ada 5 jenis senyawa antara Nitrogen
dan Hidrogen:
NH3
: Amoniak
N 2 H2
: Hidrazin (untuk bahan bakar
roket)
N3H
: Asam Hidrogen Nitrogen
NH3.NH3 : Senyawa antara NH3 dengan
NH3
N2H4.N3H
: Senyawa antara N2H4 dengan
N3H
AMONIAK
NH3 mengeluarkan Nitrogen pada waktu zat-zat
organik menjadi busuk, amoniak sedikit terdapat
dalam udara dan air.
Pembuatan dan Pembentukan amoniak :
1. Pabrik kokas dan gas lampu
Gas-gas yang terbentuk pada
pembuatan kokas dan gas lampu
dialirkan ke dalam air, maka akan
dihasilkan air yang mengandung amoniak.
SIFAT-SIFAT AMONIAK
Gas tak berwarna, berbau merangsang dan sangat
mudah larut dalam air, beracun.
Dapat langsung bersenyawa dengan asam dan
membentuk garam.
Reaksi pengenalan adanya gas NH3 dan ion NH4+
dapat dikenali dari baunya, dengan kertas lakmus merah
basah menjadi biru karena terbentuk NH4+ dan OH -,
dengan sebatang pengaduk yang dibasahi dengan
larutan pekat HCl terbentuk asap putih dari NH4Cl.
Diproduksi dalam jumlah besar terutama digunakan
sebagai pupuk.
ASAM NITRAT
Asam nitrat, HNO3 adalah asam yang
pentiAsamng bagi industri dan digunakan untuk
bahan peledak, nilon, dan plastik poliuretan.
Asam nitrat dibuat secara komersial melalui
proses Ostwald .
Dalam proses Ostwald, asam nitrat dibuat dari
oksidasi amonia. Proses secara umum, amonia
dibakar dengan adanya katalis platina menjadi
gas NO dan diubah lebih lanjut menjadi NO2,
kemudian dilarutkan dalam air menjadi asam
nitrat.
Tahapan Reaksi
Tahap (1): 4NH3(g) + 5O2(g) Pt 4NO(g)
+ 6H2O(g)
Tahap (2): 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
Tahap (3): 3NO2(g) + H2O(l) 2HNO3(aq)
+NO(g)
Gas NO pada tahap akhir dapat
digunakan kembali.
Proses Ostwald
HIDRAZINE
Merupakan hidrida nitrogen terpenting
setelah amoniak dengan struktur lewis :
H
H
N
N
H
SIFAT HIDRAZINE
Merupakan cairan tidak berwarna dengan bau
seperti amoniak.
Membeku pada 2oC dan mendidih pada pada
113,5oC, titik didih ini sangat tinggi untuk
senyawa dengan BM 32 hal ini dikarenakan
adanya ikatan hidrogen diantara molekul
hidrazine.
Hidrazine adalah agen pereduksi yang kuat
yang memiliki kegunaan luas sebagai rocket
propellant
Reaksinya dengan oksigen sangat eksoterm.
Kegunaan Hidrazine
Kegunaan Hidrazine selain sebagai rocket
propellant juga banyak digunakan dalam
industri plastik yaitu sebagai blowing
agent, industri pestisida, ratusan jenis
turunan hidrazine sudah diujicoba, 40
jenis dapat digunakan sebagai fungisida,
herbisida dan pengatur pertumbuhan
tanaman.
PEMBUATAN HIDRAZINE
Dengan cara oksidasi amoniak dengan
hipoklorit :
2NH3 (aq) + OCl- (aq)
Siklus Nitrogen
SIKLUS NITROGEN
Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah
nitrogen di udara menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme yang mem-fiksasi
nitrogen disebut diazotrof.
Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat menggabungkan
hidrogen dan nitrogen.
Reaksi untuk fiksasi nitrogen biologis ini dapat ditulis sebagai berikut :
N2 + 8 H+ + 8 e 2 NH3 + H2
Mikro organisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain : Cyanobacteria,
Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia. Selain itu ganggang hijau
biru juga dapat memfiksasi nitrogen. Beberapa tanaman yang lebih tinggi, dan
beberapa hewan (rayap), telah membentuk asosiasi (simbiosis) dengan diazotrof.
Selain dilakukan oleh mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga terjadi pada proses
non-biologis, contohnya sambaran petir. Lebih jauh, ada empat cara yang dapat
mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang lebih reaktif :
Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar
baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan
memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.
Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah
melalui rambut akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi
menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk dimasukkan
ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada tanaman
yang memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen
dapat berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul.
Hewan, jamur, dan organisme heterotrof lain mendapatkan
nitrogen sebagai asam amino, nukleotida dan molekul organik
kecil.
Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen
organik diubah menjadi amonium
(NH4+) oleh bakteri dan jamur.
NITRIFIKASI
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang
hidup di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya.
Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas
mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadi nitrit
(NO2-). Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab
untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit
menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi
kehidupan tanaman.
Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini ;
NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas NO2- + H2O + H+
NO2- + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter NO3NH3 + O2 NO2 + 3H+ + 2e
NO2 + H2O NO3 + 2H+ + 2e
Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi
gas nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses
ini dilakukan oleh spesies bakteri seperti Pseudomonas dan
Clostridium dalam kondisi anaerobik. Mereka menggunakan nitrat
sebagai akseptor elektron di tempat oksigen selama respirasi.
Fakultatif anaerob bakteri ini juga dapat hidup dalam kondisi
aerobik.
Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi
dari bentuk peralihan sebagai berikut:
NO3 NO2 NO + N2O N2 (g)
Proses denitrifikasi lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi
redoks:
2 NO3 + 10 e + 12 H+ N2 + 6 H2O
TERIMAKASIH