Anda di halaman 1dari 14

BENCANA ALAM KUARTER

Jurusan Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta 2015

ZAMAN KUARTER
Zaman Kuarter merupakan salah satu disiplin ilmu kebumian
yang mempelajari proses - proses geologi yang sudah, sedang
dan akan berlangsung selama kurun waktu Kuarter.
Objek penelitian dari disiplin ilmu Geologi Kuarter ini adalah
bagian terluar dari bumi dimana kita hidup di atasnya. Karena itu
geologi Kuarter sangat terkait dengan kehidupan manusia.
Endapan Kuarter tersebut dihasilkan oleh proses-proses alam yang
sangat kompleks berupa interaksi antara lithosfer, hydrosfer,
atmosfer dan biosfer.

BANCANA ALAM ZAMAN KUARTER


Bencana alam zaman kuarter merupakan suatu peristiwa bencana
alam yang mengakibatkan dampak besar terhadap populasi
manusia yang terjadi dimulai dari sekitar 2,600 0,005 juta tahun
yang lalu sampai sekarang.

Ada beberapa peristiwa geologi penting yang terjadi pada


zaman Kuarter:
1. Manusia muncul dalam zaman Kuarter yang mencakup 2.6 juta
tahun yang lalu.
2. Manusia hidup di lingkungan geologi Kuarter ( batuan, endapan,
bentangalam) yang sangat penting bagi tata guna
tanah dan pertanian.
3. Geologi Kuarter sangat dinamis
4. Perubahan muka laut
5. Perubahan Iklim (Pemanasan Global)
6. Pergerakan lempeng yang sangat aktif
7.
8.
9.
10.

Kegiatan Vulkanisme
Gempabumi
Longsor, sedimentasi, abrasi pantai
Banjir

PERUBAHAN MUKA LAUT DAN


PERUBAHAN IKLIM PADA KALA
PLEISTOSEN DAN KALA HOLOSEN
Pada kala pleistosen
pada zaman ini terjadi empat kali zaman es atau zaman glasial.
Dipermulaan zaman kwarter, muncul zaman es pertama suhu bumi
menurun dan gletser menutupi sebagian besar daratan Asia, Akibatnya
banyak air laut yang terambil permukaan laut menjadi turun
Pada kala holosen
- Sebagian besar es di kutub lenyap dan permukaan air laut naik.
- Daerah-daerah dataran rendah tergenang air dan menjadi laut transgres
idan munculah pulau-pulau di Nusantara.
- Hewan-hewan besar seperti mastodon, mammoth, sabre-tooth,
glyptodon, badak berbulu, dan giant sloth mulai menghilang.

PERGERAKAN LEMPENG, KEGIATAN


VULKANISME DAN GEMPA BUMI PADA
JAMAN KUARTER
Pergerakan lempeng
letak geografis Indonesia yang diapit oleh 3 lempeng benua yaitu Lempeng IndoAustralia, Lempeng Paisfik dan Lempeng Eurasia. Lempeng Indo-Australia bergerak
ke timur dengan kecepatan 7,7cm/tahun, Lempeng Pasifik bergerak ke barat laut
dengan kecepatan 10,2 cm/tahun dan Lempeng Eurasi relatif stabil. Akibat
pergerakan tersebut terjadilah benturan antar lempeng yang dapat mengakibatkan
terjadinya gempa bumi, munculnya gunung api

Gempa bumi
Contoh fenomena geologi yang terjadi seperti peristiwa gempa bumi dan tsunami di Aceh
26 Desember 2004 dengan kekuatan 9.3 SR,
Gempa bumi di Yogyakarta 27 Mei 2006 dengan kekuatan 6.2 SR, dan Gempa bumi di
Padang Sumatera Barat 30 Sept 2009 dengan kekuatan 7.6 SR

Kegiatan vulkanisme
- meletusnya Gunung Merapi di yogyakarta yang menelan ratusan ribu
korban manusia serta kerugian harta benda.

Perubahan iklim
Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali Zaman es (Zaman
glasial). Pada Zaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan
Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen,
Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya. Di antara 4 Zaman
es ini terdapat Zaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih
hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut
Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia
Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala
Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat
mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang

Perubahan muka laut


Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es
(jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa,
Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula
Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan
Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra
Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat. Manusia purba jawa
(Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus)
muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang
mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen.
Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip
dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai