Anda di halaman 1dari 55

STATISTIK

VITAL
Ambar ROESTAM
Muchtaruddin MANSYUR
Zarni AMRI
Kuliah Biostatistik-MDU 3
PMKPDS
I
1

Pengantar
Digunakan oleh para dokter & HCW lain
Terutama public health team
Untuk mendiagnosis & treatment
Diperlukan tools yang tepat untuk
mengevaluasi derajat kesehatan masy
Digunakan statistik vital : angka fertilitas,
kematian, penyakit dan lainnya
Diperlukan pengertian RATE , RATIO dan
PROPORSI
2

RATE / ANGKA
Berkaitan dg probalitas kejadian suatu peristiwa :
Kelahiran, Kesakitan, Kematian
A

(event)
xk

A + B
(pop. at risk)
Numerator merupakan bagian dari denumerator.
A : frekwensi dimana kejadian terjadi pada tempat dan waktu tertentu
B : jumlah person yang terexpose risiko pada tempat dan waktu yang
tertentu/sama
k ; angka konstanta misal 100, 1000, 10.000 atau 100.000
3

10

RATIO
Probabilitas kejadian suatu peristiwa kehidupan
berkaitan dg kejadian peristiwa kehidupan yg lain.
C
D
Numerator bukan bagian dari denumerator
Misal : sex ratio
Ratio dokter dengan penduduk
Ratio dokter dengan tempat tidur RS
4

13

PROPORSI
Proporsi berbeda dengan rate, denumerator bukan
population at risk, tetapi jumlah semua populasi
studi, numerator termasuk dalam denumerator.
Biasanya hasilnya adalah persentase.
Contoh.
Proporsi pekerja PT X yang menderita kelaianan fungsi paru =

# pekerja yang menderita fungsi paru


# semua pekerja
Jenis studi untuk mengetahui proporsi berbeda dengan studi
untuk mengetahui insidens.
5

14

Vital statistik meliputi :


Ukuran Fertilitas
Angka angka kematian
Angka angka morbiditas

I. Ukuran ukuran Fertilitas


Ukuran fertilitas digunakan para ahli demografi
terutama untuk melihat angka kelahiran yang
sesungguhnya, dimana sering dihubungkan
dengan terminologi Fekunditas
Istilah RATE jadi penting untuk menentukan
denominator
Digunakan untuk merencanakan pelayanan dan
fasilitas bagi ibu, bayi & anak
7

6 Ukuran Fertilitas :
Crude Birth Rate (Angka kelahiran kasar)
General Fertility Rate
Age Specific Fertility Rate
Total Fertility Rate
Cumulative Fertility Rate
Standardized Fertility Rate

(1) Crude Birth Rate


Ukuran fertilitas yang paling sering dipakai
Jumlah bayi yang lahir hidup dalam 1 tahun
CBR = ---------------------------------------------------------- x k
Jumlah penduduk pertengahan tahun ( 1 July)

k = 100 atau 1000

(2) General Fertility Rate


Childbearing age : 15 44 tahun atau 15 49 th
Dibandingkan CBR maka denominatornya adalah
population at risk
Jumlah bayi yang lahir hidup dalam 1 tahun
GFR = --------------------------------------------------------- x k
Jumlah wanita usia subur dalam waktu yg sama

10

(3) Age Specific Fertility Rate


Angka kesuburan wanita pada setiap golongan
umur
Digunakan untuk menentukan melihat lebih detail
permasalah di setiap slice umur
Jumlah bayi yang dilahirkan wanita umur tertentu
ASFR = ------------------------------------------------------------------ x k
Jumlah seluruh wanita umur tertentu tsb

11

(4) Total Fertility Rate


Bila angka Age Spesific Fertility Rate
dijumlahkan
Merupakan estimasi jumlah bayi bila 1000
wanita di kohort selama usia reproduksi

(5) Cumulative Fertility Rate


Sama seperti menghitung TFR tetapi bisa
di potong pada usia tertentu
12

II. Angka angka kematian


Merupakan angka dengan denominator
adalah population at risk
Digunakan untuk menentukan status
/derajat kesehatan pada masyarakat
Beberapa yang terpenting adalah IMR,
MMR

13

Crude Death Rate,


Age Specific Death Rate,
MMR,
IMR,
Fetal Death Rate,
Fetal Death Ratio
Perinatal Mortality Rate
Cause Spesific Death Ratio
Proportional Mortality Ratio
14

Yang terbanyak digunakan :


Sebagai indikator kesehatan masyarakat :
IMR
MMR
Sebagai perbandingan antar negara/wilaya
CDR tahunan
Swaroff Index
15

Penyebab Kematian Ibu


Perdarahan
24.8%
Infeksi
14.9%
Penyebab
Tidak langsung
19.8%

Penyebab
Langsung lain
7.9%

eklampsia
12.9%
Aborsi tidak
aman
12.9%

Partus macet
6.9%
16

Penyebab Kematian Ibu


(Sumber: SKRT 1995)
Perdarahan
Eklampsia
Komplikasi aborsi
Sepsis pasca
persalinan
Partus lama
Anemia
Penyebab tidak
langsung

45.2
12.9
11.1
9.6
6.5
1.6
14.1

17

Kematian Ibu per 1000000 kelahiran hidup

Semakin tinggi jumlah persalinan yang ditolong oleh penolong terampil di


suatu negara, semakin rendah rasio mortalitas ibu di negara tersebut
2000
1800
2

R = 0.74
1600

Log. (Y)

80

90

1400
1200
1000
800
600
400
200
0
0

10

20

30

40

50

60

70

% penolong terampil saat persalinan


18

100

III ANGKA MORBIDITAS

Frekuensi penyakit

Alat / metode untuk menganalisis


problema kesehatan pada
masyarakat / komunitas pekerja
Untuk mengetahui frekuensi penyakit
perlu diketahui 3 unsur yaitu :
Numerator, Denumerator,
dan
Time: point dan period
19

Status kesehatan dilihat dari


frekwensi penyakit
Angka morbiditas yang dipakai
Insidens
Prevalens
Case Fatality Rate
Secondary Attack Rate

20

FREKUENSI PENYAKIT
(1) Incidence: Event (new), kasus baru
event
Incidence rate = ---------------------population at risk

Digunakan untuk melihat effektivitas


program pencegahan
Misal : immunisasi BCG kasus TB <
Untuk melihat adanya outbreak
21

(2) Prevalence: Status (old and new)


Jumlah kasus yg ada
Prevalence rate = ---------------------------total populasi
Digunakan juga untuk melihat effektivitas
program pengobatan
Misalnya : Pengobatan TB prev TB
22

Studi Kross-Seksional prevalens


.

sehat

sakit

23

Studi Kohort- insidens


Tak sakit

sakit

sehat

24

(3) Case Fatality Rate


- digunakan untuk menentukan seberapa
baik program pengobatan yang dilakukan
- juga digunakan untuk melihat keganasn suatu
penyakit
kematian krn penyakit tertentu
CFR = --------------------------------------------- x k
seluruh kasus penyakit tertentu tsb
25

(4) Secondary Attack Rate


Mengukur derajat penularan penyakit pada
susceptible persons yang terekspose dari kasus
primer
Biasanya digunakan untuk mengukur kecepatan
tingkat infeksi pada tempat tertutup misal : kelas
Jumlah kasus tambahan pada orang yang
terpapar kasus primer, selama periode masa
Inkubasi

-----------------------------------------------------Jumlah orang yg kontak dengan kasus


primer selama masa inkubasi
26

Standarisasi :
Tujuan :
Mengurangi penyimpangan & ketidak
sebandingan rates ketika melakukan
perbandingan antar populasi

27

PENGERTIAN
Rate angka insidens atau
prevalence
Crude rate rate pd seluruh populasi
Strata-specific rate - rate dlm sub
kelompok
Adjusted rate Keseluruhan rate yg
dikompensasikan dg faktor extraneous
Dua metode adjustment (kompensasi)

Langsung
Tidak Langsung

28

Contoh :
(contoh diambil dari kuliah Prof.Nasrin)

Klas
Tahun 1996
perawa Pasien
Pasien
Angka
Dirawat
kabur
Spesifik
tan
Klas I
Klas II
Klas III

200
300
500

8 40/1000
24 80/1000
60 120/1000

Tahun 1997
Pasien
Dirawt

Pasien
kabur

500
300
200

Angka
Spesifik

20
40/1000
24
80/1000
24 120/1000

Angka spesifik pd kedua populasi tidak berbeda

29

Klas
perawatan

Angka
Spesifik

Klas I
Klas II
Klas III

40/1000
80/1000
120/1000

Total

Tahun 1996
Pasien
Dirawat

Tahun 1997

Pasien
kabur

Pasien
Dirawat

Pasien
kabur

200
300
500

8
24
60

500
300
200

20
24
24

1000

92

1000

68

Angka Kasar

92/1000

68/1000

Angka spesifik klas I, II, III adalah sama


Angka kasar berbeda

30

Klas
perawatan

Angka
Spesifik

Klas I
Klas II
Klas III

40/1000
80/1000
120/1000

Total
Angka Kasar

Tahun 1996
Pasien
Dirawat

Tahun 1997

Pasien
kabur

Pasien
Dirawat

Pasien
kabur

200
300
500

8
24
60

500
300
200

20
24
24

1000

92

1000

68

92/1000

68/1000

Tahun 1996, paling banyak psien klas III yg berisiko tinggi kabur

31

Klas
perawatan

Angka
Spesifik

Klas I
Klas II
Klas III

40/1000
80/1000
120/1000

Total

Tahun 1996
Pasien
Dirawat

Tahun 1997

Pasien
Minggat

200
300
500

8
24
60

1000

Pasien
Dirawat

Pasien
Minggat

500
300
200

20
24
24

1000

68

92
Angka Kasar

92/1000

68/1000

32
Tak ada masalah sejauh dibandingkan terpisah

Analisis
Pd tabel , terlihat angka kasar pasien kabur turun
dari 92/1000 (1996) jadi 68/1000 (1997).
Namun, angka pasien kabur spesifik tiap klas tak
berbeda klas I (40/1000); kles II), 80/1000 & klas III
20/1000 ).
Frekuensi pasien kabur 1996 & 1997 tidak berubah.
Distribusi pasien kabur berdasarkan klas. Pada
1997 pasien di klas III >>, dari pada 1997 klas.
Beda angka kasar tsb dipengaruhi oleh beda risiko
pasien kabur di tiap klas.
Angka kasar yg tinggi pd 1996 disebabkan oleh
pasien rawat inap klas III berisiko kabur lebih
tinggi .
33

ADJUSTMENT LANGSUNG
Study population rate populasi yg ingin
di adjust
Reference population - Populasi
external digunakan sebagai standar.

Populasi Reference dapat ditentukan dg:


Sembarangan
Distribusi umur beberapa tempat pd
beberapa Waktu (standard million)
34

POPULASI STANDARD AS, 1991


Rentang umur
04
5 24
24 44
45 64
65 74
75+
Total

Standard Million
76,158
286,501
325,971
185,402
72,494
53,474
1,000,000
35

ADJUSTMENT LANGSUNG
Aplikasikan rate strata-specifik dari studi
ke suatu reference (standard) distribusi
umur
Rate Adjusted adalah pembobotan
rerata rate strata-specific dg populasi
reference

36

FORMULA
aRdirect

N r
N
i

Ni = besar populasi, populasi reference,


strata i
ri = rate, populasi studi, strata I
Catatan: Hurup besar nyatakan nilai populasi
reference, huruf kecil nilai populasi studi
37

CONTOH
Laju Crude (per 100,000)
cR
Florida = 1026

cRAlaska = 387

38

LAJU UMUR -SPECIFIC


i

Umur

Alaska

Florida

04

214

238

5 24

80

64

24 44

172

208

45 64

640

809

65 74

2538

2221

75+

8314

6887
39

ADJUSTMENT LANGSUNG
LAJU ALASKA
i

Age

Rate
ri

1
2
3
4
5
6

04
5 24
24 44
45 64
65 74
75+

214
80
172
640
2538
8314

aRdirect

Nr

i i
i

Std Million
Ni

Product
Ni ri

76,158
286,501
325,971
185,402
72,494
53,474
1,000,000
842,514,792

843
1,000,000

16,297,814
22,920,080
56,067,012
118,657,280
183,989,772
444,582,836
842,514,792

40

BANDINGKAN RATE ADJUSTED

Adjustment langsung laju mortalitas


Florida menggunakan standard million
yg sama menghasilkan aRFlorida = 784
Recall, aRAlaska = 843
Kesimpulan : sedikit lebih tinggi pd
Florida

41

ADJUSMENT TAK LANGSUNG :


JUMLAH KASUS YG DIHARAPKAN () :

Ri ni
Ri = rate, populasi reference , strata i
ni = ukuran population, populasi study , strata I

Catatan: Huruf besar nyatakan nilai populasi


reference. Huruf kecil nilai populasi studi
Ini jumlah kasus yg diharapkan jika dia mempunyai
rate populasi reference
42

CONTOH ILUSTRATIF
Populasi Zimbabwe & US

43

ADJUSTMENT TAK LANGSUNG


RATE ZIMBABWE
i

Age

US Rate
Ri

Zimb Pop
ni

Product
Ri ni

04

.00229

1,899,204

4,349

5 24

.00062

5,537,992

3434

24 44

.00180

2,386,079

4,295

45 64

.00789

974,235

7,687

65 74

.02618

216,387

5,665

75+

.08046

136,109

10,951

Rini = 36,381
Ri ni 36,381

A 98,808
SMR
2.72
44
36,381

SMR ZIMBABWE
Di Zimbabwe diamati 98.808 kematian
Diharapkan 36.381 (berdasar rate AS )
SMR = 98.808 / 36.381 = 2.72
Interpretasi:
Laju Mortalitas Zimbabwe adalah 2.72
lebih besar dari AS setelah di adjus dg
age

45

ADJUSTED RATE
SECARA TAK LANGSUNG

aRindirect (cR)( SMR)


Rate crude Zimbabwe = 886 (per
100,000)
aRindirect = (886)(2.72) = 2340
Rate US rate = 860

46

CONTOH PENGGUNAAN
STATISTIK VITAL
DI YOGYAKARTA

47

Health Status :
Life Expectancy at Birth
(Umur Harapan hidup)

DIY

Indonesia
Year 2004 :
Thailand : 69,9 tahun
Malaysia : 72,2 tahun
Singapura : 77,4 tahun
Japan : 80,8 tahun.

)* Prediksi

48

MMR (Maternal Mortality Rate)


Situasi
kesehatan
(2)
(Angka Kematian Ibu)

National target : 220/100.000 live birth


(2010)
49

Indonesia

DIY

DIY

Indonesia

Indonesia
DIY

DIY

Indonesia

Per 100.000 live birth

IMR (Infant Mortality Rate)


(Angka Kematian Bayi)

Per 1000 kelahiran hidup

National Target on 2010 = 40/1000 live birth

National target 2010 : 26/1000

DIY

Indonesia

50

Under 5 year CFR

Target nasional 2010 : 58/1000

51

Malnutrition (Gizi Buruk)

52

Major Death Cause Disease


(Penyakit Penyebab Kematian Utama)

(Hospital Based Data)


53

Out patient Disease Pattern


in Primary Health Care
(Penyakit Utama Rawat Jalan di Puskesmas)

54

CONTOH SOAL :
SELAMAT BEKERJA

55

Anda mungkin juga menyukai