Anda di halaman 1dari 37

Belajar Secara Dewasa

(Adult Learner)

TIDAK SEMUA HAL


BISA DIAJARKAN
TETAPI
SEMUA HAL
BISA DIPELAJARI

Pergesera
n Paradigm
a
BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN
MENGAJAR DENGAN BAIK
(TEACHER CENTER) TAPI

BAGAIMANA MAHASISWA BISA


BELAJAR DENGAN BAIK DAN
BERKELANJUTAN
( STUDENT CENTERED
LEARNING )

TEACHING
TRANSFER
OF
KNOWLEDGE

LEARNING
METHOD
METHOD OF
OF
INQUIRY
INQUIRY AND
AND
DISCOVERY
DISCOVERY
endrop3ai@ its.ac.id

SKDI 2012
Lulusan Dokter Mampu
1. Menerapkan mawas diri

Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik, psikis,


sosial dan budaya diri sendiri

Tanggap terhadap tantangan profesi


Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk kepada
yang lebih mampu

Menerima dan merespon positif umpan balik dari pihak lain untuk
pengembangan diri
2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat

Menyadari kinerja profesionalitas diri dan mengidentifikasi


kebutuhan belajar untuk mengatasi kelemahan

Berperan aktif dalam upaya pengembangan profesi

Prinsip Adult Learner


Mampu Belajar mandiri
Mampu Berpikir Kritis
Mampu memberi umpan balik yang
konstruktif
Mampu Refleksi diri

Adult learner Youth


learner
Belajar berdasarkan kebutuhan yang jelas (berhubungan
dengan karier)

Belajar berbasis masalah untuk mencari solusinya


Belajar mandiri dan tidak terlalu tergantung kepada orang
lain

Lebih bersifat skeptik dan tidak mudah percaya terhadap


informasi yang baru

Students centered learning

Belajar tanpa orientasi masa depan


Mencari kesuksesan sesaat tanpa berpikir terhadap tujuan
yang mereka akan capai.

Ciri Student Centered Learning


SEBAGAI
FASILITATOR
DAN MOTIVATOR

DOSEN

INTERAKSI

LINGKUNGAN
MENITIK BERATKAN
TERANCANG
PADA METHOD OF
DAN
BELAJAR
INQUIRY & DISCOVERY
KONTEKTUAL
PEMBELAJARAN
SUMBER
BELAJAR
MULTI DEMENSI

MAHASISWA
MENUNJUKKAN
KINERJA KREATIF
(KOGNITIF,PSIKOMOTOR,
AFEKTIF,YANG UTUH)
endrop3ai@ its.ac.id

Model pembelajaran dengan pendekatan SCL


yang mampu menumbuhkan softskills:
Small Group Discussion
Role-Play & Simulation
Case Study
Discovery Learning (DL)
Self-Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning (CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Based Learning (PjBL)
Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

Adult learner
Bertanggung jawab terhadap kesuksesannya
sendiri

Lebih mampu mengatur dan menentukan apa


yang perlu mereka ketahui.

Self directed learning (SDL):


o mengerti kenapa sesuatu itu penting dipelajari
o bebas belajar dengan cara dan strateginya
sendiri
o belajar adalah sesuatu yang ber-evolusi bukan
sebuah revolusi,
o mengetahui waktu yang tepat untuk belajar

Bagaimana menjadi
Adult learner?
1.

Belajar mandiri

Bukan berarti tidak butuh orang lain

Berusaha untuk mempelajari sesuatu tanpa selalu


menunggu seseorang/ orang lain untuk menjelaskan
terlebih dahulu

Memiliki motivasi belajar sendiri

Dapat mengontrol proses pembelajaran sendiri

Mampu mengidentifikasi kemampuan belajarnya

dan dapat memilih cara belajar yang sesuai

2. Berpikir kritis dan kreatif

3. Mempertimbangkan dan mengevaluasi ide


atau teori yang baru untuknya (tidak sekedar
menerimanya begitu saja)

4. Selalu menerapkan intelectual curiousity


sepanjang pengalaman pembelajarannya

5. Mengorganisir diri sendiri

Menggunakan waktu secara terstruktur dan


terencana
Belajar secara aktif dengan menetapkan beberapa
tujuan belajar dengan menggunakan jadwal yang
dirancang sendiri
Siap dalam menghadapi kemungkinan adanya
gangguan yang menghambat proses belajarnya
Menuliskan hal2 yang mungkin mengganggu tsb
dan apa yang akan dilakukan dalam mengatasinya

Mengorganisir area belajar


Mengetahui kapan dan bagaimana belajar yang
terbaik untuknya:
Menentukan apakah pagi, siang atau malam
sebagai waktu belajar terbaiknya
Memahami bahwa setiap orang memiliki level
yang berbeda dalam berkonsentrasi

Melatih rekan untuk menghormati waktu dan area


belajarnya

6. Terlibat aktif dalam proses belajar


Preview:
Sebelum belajar detail, melihat terlebih
dahulu
materi ajar, Pedoman belajar, text book, dll
untuk
gambaran tentang apa yang akan dipelajari
Browse:
Baca bab-bab yang relevan untuk
mendapatkan
ide pokok
Take notes:
Buat catatan dengan kata-kata sendiri, buat
konsep baru menjadi lebih dimengerti,
gabungkan dengan pengetahuan yang ada.
Gunakan pemetaan konsep agar lebih jelas

Highlighting :
Untuk menegaskan poin dan hal penting dalam
text.

Re-reading
Membaca kembali materi penting dan
mereview catatan untuk konfirmasi dan
menambahkan detail

Discussion
Siapkan diri agar dapat mengeksplor konsep
dan pengetahuan dengan
mendiskusikannya dengan teman maupun
dosen


7. A deep approach to learning

Rasa tertarik terhadap hal yang dipelajari berasal dari dalam (instrinsik, dan
berusaha mengembangkan kompetensi pada suatu mata kuliah

Mencari makna dengan membaca lebih banyak dari berbagai sumber,


menghubungkan dengan pengetahuan sebelumnya

Maksimalkan pengertian tentang seluruh topik yang dipelajari tanpa harus


menunggu dosen untuk menjelaskan.

Perhatikan apakah yang perlu dipelajari dengan sungguh-sungguh, misalnya:


konsep-konsep penting dan prinsip, hubungan antara beberapa konsep serta alasanalasannya

Evaluasi kembali isu-isu penting, klarifikasi problem, keluarkan ide-ide baru, dan
berpikirlah dengan kritis.

PENERAPAN
Andragogi
Andragogi berasal dari bahasa latin Andro yang
berarti orang dewasa (Adult) dan agogos yang
berarti memimpin atau membimbing.

Andragogi adalah ilmu bagaimana memimpin


atau membimbing orang dewasa

Andragogi menstimulasi orang dewasa agar


mampu melakukan proses pencarian dan
penemuan ilmu pengetahuan yang mereka
butuhkan

Prinsip pendidikan orang


dewasa
Dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
efektif dan efisien:

Kemitraan di antara pengajar dan pelajar.


Hubungan yang bersifat membantu, yaitu
pengajar akan berusaha semaksimal mungkin
untuk membantu proses belajar pelajarnya.

Pengalaman nyata
Kegiatan pembelajaran sebanyak mungkin
terjadi dalam situasi kehidupan yang nyata.
FK: kasus2 pada PBL simulasi real
patient

Kebersamaan
Penggunaan kelompok dalam kegiatan
pembelajaran untuk menjamin adanya
interaksi
yang maksimal di antara peserta dengan
difasilitasi pengajar PBL, Tugas2 kelompok

Partisipasi aktif
Mahasiswa berpartisipasi aktif secara
maksimal dengan fasilitasi dari dosen.

Kemandirian
Mendorong kemandirian mahasiswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran,
agar menghasilkan manusia yang
mandiri
yang mampu melakukan peranan
sebagai subyek (dokter).

Kesinambungan
Ada kesinambungan dari materi yang
dipelajari
sekarang dengan materi yang telah dipelajari
di
masa yang lalu dan dengan materi yang akan
dipelajari di waktu yang akan datang.
Contoh: UKDI juga menguji Ilmu2 Kedokteran
Dasar
Adult learner Life long learner

Manfaat
Apa yang dipelajari sesuai dengan kebutuhan,
untuk mendorong timbulnya minat untuk
belajar.
Contoh:
PBL dengan kasus-kasus nyata (penyakitpenyakit yang prevalen), sehingga besar
kemungkinan akan dihadapi oleh lulusan

Kesiapan mental & fisik

Mahasiswa tidak akan dapat


melakukan kegiatan pembelajaran
manakala dirinya belum siap baik
mental maupun fisik

Keterpaduan (Integrasi)
Pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa
harus meng-cover materi-materi yang sifatnya
terintegrasi menjadi suatu kesatuan materi
yang utuh, tidak partial atau terpisah-pisah.

Team based learning

Team based learning (TBL)


TBL didesain agar mahasiswa dapat menjelaskan
konsep dari suatu pengetahuan maupun
pengetahuan yang bersifat prosedural.

Sebagian besar waktu kuliah digunakan untuk


tugas kelompok dalam menerapkan konten/
materi untuk mengatasi masalah yang akan
dihadapi lulusan

TBL sebagian dilakukan dalam kelas besar untuk


memastikan bahwa mahasiswa telah menguasai
konten/ materi.

Team based learning


Persiapan (sama utk setiap individu/
kelompok):
* Skenario (Problem, Fenomena)
* Tujuan pembelajaran
* Referensi

Pre Test
Jaminan kesiapan mahasiswa:
Menjawab soal latihan (Pre test) secara
mandiri dan berkelompok
Membandingkan jawaban pertanyaan
diantara individu dengan alasannya
Menentukan konsensus jawaban kelompok
Berikan kunci jawabannya

Harapan: Lebih banyak jawaban yang


benar dari hasil kelompok, daripada jwb
individu

Diskusi kelompok
Diskusi kelompok kecil (bisa dalam kelas besar)
dengan 1 dosen sebagai fasilitator

Mahasiswa berdiskusi tentang apa yang sudah


dipelajari (aplikasi pengetahuan) sesuai tugas
yang telah diberikan

Dosen berkeliling memonitor, memfasilitasi dan


memotivasi

Team based learning

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai