Anda di halaman 1dari 11

Atresia Ani

dr. Retno Wisanti Sp A

Pendahuluan

Atresia berasal dari bahasa Yunani, a artinya tidak


ada, trepis artinya nutrisi atau makanan.

Dalam istilah kedokteran atresia itu sendiri adalah


keadaan tidak adanya atau tertutupnya lubang
badan normal atau organ tubular secara kongenital
disebut juga clausura.

Dengan kata lain tidak adanya lubang di tempat


yang seharusnya berlubang atau buntunya saluran
atau rongga tubuh, hal ini bisa terjadi karena
bawaan sejak lahir atau terjadi kemudian karena
proses penyakit yang mengenai saluran itu.

Atresia ani yaitu tidak berlubangnya dubur.


Atresia ani memiliki nama lain yaitu anus
imperforata.

Menurut Ladd dan Gross (1966) anus


imperforata dalam 4 golongan, yaitu:
1. Stenosis rektum yang lebih rendah atau pada
anus
2. Membran anus yang menetap
3. Anus imperforata dan ujung rektum yang
buntu terletak pada bermacam-macam jarak
dari peritoneum
4. Lubang anus yang terpisah dengan ujung
rektum

Klasifikasi
MELBOURNE membagi berdasarkan garis
pubocoxigeus, dan garis yang melewati
ischii. Kelainan disebut :

Letak tinggi --> rectum berakir diatas


m.levator ani (m.pubo coxigeus)

Letak intermediet -> akiran rectum


terletak di m.levator ani

Letak rendah --> akhiran rectum berakhir


bawah m.levator ani

PENYEBAB
1.

Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan


daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa lubang
dubur

2.

Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam


kandungan berusia 12 minggu

3.

Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan


embriologik didaerah usus, rektum bagian distal
serta traktus urogenitalis, yang terjadi antara
minggu keempat sampai keenam usia kehamilan.

GEJALA
Gejala yang menunjukan terjadinya atresia ani atau
anus imperforata terjadi dalam waktu 24-48 jam.
Gejala itu dapat berupa:
1. Perut kembung
2. Muntah
3. Tidak bisa buang air besar
4. Pada pemeriksaan radiologis dengan posisi tegak
serta terbalik dapat dilihat sampai dimana terdapat
penyumbatan.

DIAGNOSIS
Cara penegakan diagnosis pada kasus
atresia ani atau anus imperforata adalah
semua bayi yang lahir harus dilakukan
pemasukan termometer melalui anusnya,
tidak hanya untuk mengetahui suhu tubuh,
tapi juga untuk mengetahui apakah
terdapat anus imperforata atau tidak.

pemeriksaan foto rontgen bermanfaat dalam usaha


menentukan letak ujung rectum yang buntu setelah
berumur 24 jam,

bayi harus diletakkan dalam keadaan posisi terbalik


selama tiga menit, sendi panggul dalam keadaan
sedikit ekstensi
lalu dibuat foto pandangan anteroposterior dan lateral
setelah petanda diletakkan pada daerah lakukan
anus.

PENGOBATAN

Pada kasus atresia ani atau anus imperforata


ini pengobatannya dilakukan dengan jalan
operasi.

Teknik terbaru dari operasi atresia ani ini adalah


teknik Postero Sagital Ano Recto Plasty
(PSARP). Teknik ini punya akurasi tinggi untuk
membuka lipatan bokong pasien. Teknik ini
merupakan ganti dari teknik lama, yaitu
Abdomino Perineal Poli Through (APPT).
Teknik lama ini punya resiko gagal tinggi karena
harus membuka dinding perut

Newborn with imperforate anus


and a rectoperineal fistula
Newborn with imperforate anus and
a bucket-handle malformation
(usually associated with a
rectoperineal fistula

Anda mungkin juga menyukai