Anda di halaman 1dari 33

SOSIALISASI PANDUAN

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

By : POKJA HPK
1.
2.
3.
4.

Magdalena Salakory
Gesti Lilipory
Juliana Klara Demon
Defota Batbual

Hak

adalah tuntutan seseorang


terhadap sesuatu yang
merupakan kebutuhan
pribadinya, sesuai dengan
keadilan, moralitas dan legalitas.

Kewajiban

adalah sesuatu yang


harus dilakukan dan tidak boleh
bila tidak dilaksanakan

Hak-hak Pasien dan


Keluarga
1. Memperoleh informasi mengenai tata
tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit;
TATA TERTIB RS HATIVE
PENJAGA PASIEN
a. Setiap pasien boleh dijaga oleh 1 orang
penjaga
b. Setiap penjaga harus selalu membawa
kartu jaga yang diberikan oleh petugas
Satpam pada saat pertama pasien masuk

c.

d.

e.

Kartu jaga berlaku hanya untuk 1


orang dan berlaku selama pasien
dirawat
Kartu jaga harus dikembalikan
pada petugas saat pasien
dinyatakan boleh pulang dan
sudah menyelesaikan administrasi
Tidak diperkenankan membawa
alat elektronik yang menggunakan
listrik

f.

g.

Tidak diperkenankan mencuci


pakaian serta menjemur di
lingkungan rumah sakit
Pasien dan keluarga menjaga
uang dan barang berharga.
Kehilangan barang berharga
atau uang bukan tanggung
jawab rumah sakit ( bisa
dititipkan jika perlu )

PENGUNJUNG
Jam berkunjung
pagi
: 10.30 12.00 WIB
sore
: 16.30 20.30 WIB
Pengunjung di bawah 12
tahun dilarang masuk

Pengunjung diwajibkan :
< tidak membuat keributan
< tidak merokok
< tidak duduk / tiduran di tempat tidur
< menjaga ketertiban dan kebersihan
lingkungan
< cuci tangan sebelum dan sesudah
berkunjung
< Pengunjung harus segera meninggalkan
ruang perawatan setelah jam berkunjung
selesai

Memperoleh

informasi tentang
hak dan kewajiban pasien;
Memperoleh layanan yang
manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi;
Memperoleh layanan kesehatan
yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar
prosedur operasional;

Memperoleh

layanan yang efektif


dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan
materi;
Mengajukan pengaduan atas
kualitas pelayanan yang didapatkan;
Memilih dokter dan kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit;

Meminta konsultasi tentang penyakit yang


dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di
dalam maupun di luar Rumah Sakit;
Mendapatkan privasi dan kerahasiaan
penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya;
Mendapat informasi yang meliputi
diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan,
risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi,
dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan;

Memberikan

persetujuan atau
menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya;
Didampingi keluarganya dalam
keadaan kritis;
Menjalankan ibadah sesuai agama
atau kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu
pasien lainnya;

Memperoleh

keamanan dan
keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit;
Mengajukan usul, saran, perbaikan
atas perlakuan Rumah Sakit
terhadap dirinya;
Menolak pelayanan bimbingan
rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang
dianutnya;

Menggugat

dan/atau menuntut
Rumah Sakit apabila Rumah Sakit
diduga memberikan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar baik
secara perdata ataupun pidana; dan
Mengeluhkan pelayanan Rumah
Sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media
cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.

Kewajiban Pasien

Kewajiban pasien tertuang dalam


persetujuan umum atau disebut juga
general consent adalah persetujuan yang
bersifat umum yang diberikan pasien pada
saat masuk ruang rawat inap atau didaftar
pertama kali sebagaipasien rawat jalan,
yaitu :

Memberikan

informasi yg akurat
dan lengkap ttg keluhan
sakitsekarang, riwayat medis yg
lalu, medikasi/pengobatan dan
hal-hal lainyang berkaitan
dengan kesehatan pasien.
Mengikuti rencana pengobatan
yg diadviskan oleh dokter
termasuk instruksi para perawat
dan tenaga kesehatan yg lain
sesuai perintah dokter

Memperlakukan

staf rumah sakit dan


pasien lain dgn bermartabat dan
hormat serta tidak melakukan
tindakan yg akan mengganggu
operasional rumah sakit
Menghormati privasi orang lain dan
barang milik orang lain dan rumah
sakit
Tidak membawa alkohol, obat2
terlarang atau senjata tajam ke
dalamrumah sakit

Menghormati

bahwa RS adalah
area bebas rokok
Mematuhi jam kunjungan dari RS
Meninggalkan barang berharga
di rumah dan membawa hanya
barangbarang yg penting selama
tinggal di RS

Memastikan

bahwa kewajiban
finansial atas asuhan pasien
dipenuhisebagaimana kebijakan
RS
Bertanggung jawab atas
tindakannya sendiri apabila
menolak pengobatan atau advis
yang diberikan oleh dokter

Kewajiban Rumah Sakit Dalam Menghormati Hak


Pasien Dan Keluarga

Memberikan

hak istimewa dalam


menentukan informasi apa saja
yangberhubungan dengan
pelayanan yang boleh
disampaikan kepada keluarga
atau pihak lain.
Pasien diinformasikan tentang
kerahasiaan informasi dalam
rekam medik pasien

Pembukaan atas kerahasiaan informasi


mengenai pasien dalam rekam medik
diperbolehkan dalam UU No 29 tahun 2004,
yaitu sebagai berikut:
Diminta oleh aparat penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum misalnya, visum
et repertum
Atas permintaan pasien sendiri
Untuk kepentingan kesehatan pasien itu
sendiri
Berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku, misalnya; undang
undang wabah, undang undang karantina,
dsb

Pasien

diminta persetujuannya
untuk membuka informasi yang
tidak tercakup dalam undangundang dan peraturan.
Rumah sakit menghormati
kerahasiaan informasi kesehatan
pasien dengan membatasi akses
ke ruang penyimpanan rekam
medik, tidak meletakan rekam
medis pasien ditempat umum,
dan sebagainya.

Rumah

sakit merespon terhadap


permintaan pasien dan keluarganya
untuk pelayanan rohani atau
sejenisnya berkenaan dengan agama
dan kepercayaan pasien.Respon
tersebut antara lain dengan
menyediakan rohaniawan serta buku
doa
Menyediakan partisi / sekat pemisah
untuk menghormati privasi pasien di
ruang perawatan

Menyediakan

locker / lemari
untuk menyimpan harta benda
pasien
Melindungi pasien dari kekerasan
fisik dengan memantau ketat
pengunjung yang masuk ruang
perawatan serta mewajibkan
pengunjung memakai ID Card
Menyediakan tenaga SECURITY
untuk memantau area di
lingkungan rumah sakit

Menyediakan

gelang berwarna
ungu dalam menghormati hak
pasien dan keluarga terhadap
pilihan keputusan DNR
Menyediakan kamar mandi khusus
untuk manula dan orang cacat
Menyediakan tenaga penterjemah,
baik bagi pasien yang tidak bisa
memahami bahasa Indonesia
maupun bagi pasien tuna rungu

Membentuk

Tim Manajemen
nyeri untuk mengatasi nyeri
pada pasien yang adalah tenaga
kesehatan pada UGD maupun
rawat inap
Memberikan Informasi bila
terjadi penundaan pelayanan
Menyediakan formulir
permintaan rohaniawan

Menyediakan

formulir
permintaan menyimpan harta
benda
Menyediakan formulir pelepasan
informasi
Menyediakan formulir
permintaan privasi

TATA LAKSANA

Pada Saat Pendaftaran.


Pada saat pendaftaran, baik di rawat jalan
maupun rawat inap, Petugas memberi
penjelasankepada pasien dengan bahasa
yang mudahdimengerti mengenai 18 butir
hak pasien berdasarkan Undang Undang
NO 44 tentang Rumah Sakit selama pasien
dirawat di RS HATIVE Pasien diberi
pemahaman bahwa pasien sesungguhnya
adalah PENENTU keputusan tindakan
medis bagi dirinya sendiri.

Pada Saat Pengobatan.

Pada saat pasien berkunjung ke


poliklinik atau sedang dirawat di ruang
perawatan, akan berlangsung tanya
jawab antara pasien
dandokter(anamnesis),pasien harus
bertanya (berusaha mendapatkan hak
pasien sebagai konsumen). Bila
berhadapan dengan dokter yang tidak
mau membantu mendapatkan hak
pasien, itu saatnya pasien mencari
dokter lain atau mencari second
opinion ditempat lain.

Selanjutnya, UU no. 29/2004 pada pasal 46


menyatakan dokter WAJIB mengisi rekam medis
untuk mencatat tindakan medis yang dilakukan
terhadap pasien secara clear, correct dan
complete.
Dalam pasal 47,dinyatakan rekam medis
merupakan milik rumah sakit yang wajib dijaga
kerahasiannya, tetapiISI-nya merupakan milik
pasien. Artinya, pasien BERHAK mendapatkan
salinan rekam medis dan pasien BERHAK atas
kerahasiaan dari isi rekam medis miliknya tersebut,
sehingga rumah sakittidak bisa memberi informasi
terkaitdata data medis pasien kepada orang
pribadi/perusahaan asuransi atau ke media cetak /
elektronik tanpa seizin dari pasiennya.

Pada Saat Perawatan

Selama dalam perawatan, pasien


berhak mendapatkan privasi baik
saat wawancara klinis, saat
dilakukan tindakan ataupun
menentukan siapa yang boleh
mengunjunginya.Begitu pula untuk
pelayanan rohani, pasein berhak
mendapatkan pelayanan rohani
baik secara rutin maupun secara
insidensial manakala dibutuhkan.

DOKUMENTASI
Dokumentasi Perlindungan Hak Pasien dan
keluarga adalah:
1. Leaflet/baner hak pasien dan keluarga
2. Formulir general consent
3. Formulir permintaan rohaniawan
4. Formulir permintaan menyimpan harta benda
5. Formulir pelepasan informasi (ada dalam
General Consent)
6. Formulir permintaan privasi
7. Formulir penerima informasi

8. Formulir pemberian informasi tindakan


kedokteran (bagian atas inform consent)
9. Formulir persetujuan tindakan kedokteran
10. Formulir penolakan tindakan kedokteran
11. Formulir persetujuan tranfusi darah
12. Formulir penolakan tranfusi darah
13. Formulir komplain
14. Formulir second opinion
15. Formulir APS
16. Formulir DNR

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai