Anda di halaman 1dari 21

METODOLOGI

PENELITIN
KUALITATIF
OLEH :
AGUS SABRANI
4002120002

PENGERTIAN
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lainlain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks yang alamiah dan dengan menggunakan
metode kualitatif, analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.

TAHAP PENELITIAN KUALITATIF


Penelitian kualitatif biasanya didesain secara
longgar, tidak ketat, sehingga dalam
pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami
perubahan dari apa yang telah direncanakan.
Tahap utama dalam penelitian kualitatif, yaitu:
1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi
2. Tahap reduksi
3. Tahap seleksi

Secara spesifik, ketiga tahap tersebut


dapat djabarkan dalam tujuh langkah
penelitian kualitatif yaitu:
1) Identifikasi masalah
2) Pembatasan masalah
3) Penetapan fokus masalah
4) Pelaksanaan penelitian
5) Pengolahan dan pemaknaan data
6) Pemunculan teori
7) Pelaporan hasil penelitian.

JENIS PENELITIAN
KUALITATIF
1. Penelitian Etnograf
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang
berfokus pada makna sosiologi melalui observasi
lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural.
Penelitian etnografi khusus menggunakan tiga
macam pengumpulan data yaitu wawancara,
observasi dan dokumentasi. Penelitian ini
menghasilkan tiga jenis data: kutiapan, uraian,
dan kutipan dokumen menghasilkan dalam suatu
produk: uraian naratif.

2. Penelitian Grounded Theory Teori


Dasar
Strauss dan Corbin dalam Sugiyono
(2012: 191) mendefinisikan grounded
theory (tori dasar) adalah suatu teori yang
secara induktif diperoleh dari pengkajian
fenomena yang mewakilinya. Menurut
Strauss dan Corbin, penelitian grounded
theory mempunyai tujuan untuk
membangun teori yang dapat dipercaya
dan menjelaskan wilayah di bawah studi.

3. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan (action research) adalah
suatu proses yang dirancang untuk
memberdayakan semua partisipan dalam
proses (siswa, guru, dan peserta didik lainnya)
dengan maksud untuk meningkatkan praktik
yang diselenggarakan di dalam pengalaman
pendidikan. Penelitian tindakan bertujuan untuk
memberikan konstribusi kepada kepedulian
praktis dari orang dalam situasi problematis
secara langsung dan untuk tujuan lebih lanjut
dari ilmu sosial secara serempak. (Sugiyono,
2012: 235).

4. Penelitian dan Pengembangan


Penelitian dan pengembangan (design and
development research) adalah salah satu
jenis penelitian pragmatik yang
menawarkan suatu cara untuk menguji teori
dan memvalidasi parktikyang terus-menerus
dilakukan secara esensial melalui tradisi
yang tidak menantang. Suatu cara untuk
menetapkan prosedur-prosedur, teknikteknik, dan peralatan-peralatan baru yang
didasarkan pada suatu analisis metodik
tentang kasus-kasus spesifik.

5. Penelitian Kasus dan penelitian


lapangan (Case Studi and feld research)
Yin dalam Bungin (2005: 173) menyatakan
bahwa studi kasus merupakan suatu inquiry
empiris yang mendalami fenomena dalam
kehidupan yang nyata, ketika batas antara
fenomena dan konteks tak tampak dengan
jelas (Herdiansyah, 2010:76). Tujuan penlitian
kasus dan penelitian lapangan adalah untuk
mempelajari secara instensif tentang latar
belakang keadaan sekarang, dan interaksi
lingkungan suatu unit sosial.

Macam-macam penelitian studi kasus,


antara lain:
a. Studi kasus intrinsik (intrinsic case
study)
b. Studi kasus instrumental (instrumental
case study)
c. Studi kasus kolektif (collective case
study)

6. Biograf
Biogafi (biography) merupakan study
terhadap seseorang atau individu yang
dituliskan oleh peneliti atas permintaan
individu tersebut atau atas keinginan
peneliti yang bersangkutan.

7. Fenomenologi
Polkinghorne (1989) dalam Herdiansyah
(2010: 67) mendefinisikan fenomenologi
sebagai sebuah studi untuk memberikan
gambaran tentang arti dari pengalamanpengalaman beberapa individu mengenai
konsep tertentu.

KARAKTERISTIK PENELITIAN
KUALITATIF
Penelitian kualitatif disebut juga penelitian
naturalistik, metode fenomenologis, metode
impresionistik, dan metode postpositivistic. Adapun
karakteristik penelitian jenis ini adalah sebagai
berikut:
1. Menggunakan pola berpikir induktif
2. Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan
dan dihargai tinggi.
3. Penelitian kualitatif tidak menggunakan
rancangan penelitian yang baku.
4. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk
memahami, mencari makna di balik data, untuk
menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris
sensual, empiris logis, dan empiris logis.

5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan,


sumber data yang dibutuhkan, dan alat pengumpul
data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip
fenomenologis, yaitu
7. dengan memahami secara mendalam gejala atau
fenomena yang dihadapi.
8. Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul
data sehingga keberadaanya tidak terpisahkan
dengan apa yang diteliti.
9. Analisis data dapat dilakukan selama penelitian
sedang dan telah berlangsung.
10. Hasil penelitian berupa deskripsi dan
interpretasi dalam konteks waktu serta situasi
tertentu.

TUJUAN PENELITIAN KUALITATIF


Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan bahwa tujuan
penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan yaitu untuk:
1.
Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan
berdasarkan apa yang terjadi di lapangan sebagai bahan kajian
lebih lanjut untuk menemukenali kekurangan dan kelemahan
pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya
penyempurnaannya.
2.
Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan
peristiwa pendidikan yang terjadi di lapangan sebagaimana
adanya dalam konteks ruang dan waktu serta situasi
lingkungan pendidikan secara alami.
3.
Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan
prinsip pendidikan berdasarkan data dan informasi yang terjadi
di lapangan (induktif) untuk kepentingan pengujian lebih lanjut
melalui pendekatan kualitatif. (Sudjana dan Ibrahim, 2001: 15)

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


KUALITATIF
1.
2.
3.
4.

Observasi
Wawancara/Interview
Dokumentasi
Triangulasi

teknis analisis data dalam penelitian


kualitatif, dapat dilakukan sebagai
berikut:
1. Analisis data sebelum di lapangan
Analisis dilakukan terhadap data hasil
studi pendahuluan, atau data sekunder,
yang digunakan untuk menentukan fokus
penelitian. Namun demikian fokus
penelitian ini masih bersifat sementara,
dan berkembang setelah peneliti masuk
dan selama di lapangan.

2. Analisis data di lapangan model


Miles and Huberman
a. Data Reduction (Reduksi Data)
b. Data Display (penyajian data)
c. Conclusion Drawing/verification

FORMAT METODE PENELITIAN


KUALITATIF
Judul
Bab 1 Pendahuluan
Konteks Penelitian
Fokus Kajian Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bab 2 Perpsektif Teoritis
Kajian Pustaka
Pertanyaan Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian


Metode Pendekatan Masalah
Unit Analisis
1) Subjek Penelitian
2) Informasi Penelitian
3) Lokasi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data

Bab 4 Hasil Penelitian dan Diskusi


Tahapan Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan/Diskusi
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Saran

Anda mungkin juga menyukai