Anda di halaman 1dari 12

Sistem

Ekskresi
(Paru-Paru)
Kelompok 2
Faisal Yusupi
Firas Haris F
Rinrin Apriliani
Utami Wibawa F
Windy Nurwanti

XI IPA 3
23 Februari 2012

Sistem
Ekskresi
Manusia

Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang


berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa
hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat
makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20),
amonia (NH3), urea dan zat warna empedu.
Zat sisa metabolisme tersebut sudah n tidak berguna lagi
bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun
dan dapat menimbulkan penyakit.

PARUPARU
Paru-paru selain berperan sebagai organ pernapasan
juga berperan sebagai organ ekskresi . Hal ini karena
gas CO2 dan uap air (H2O) hasil proses metabolisme
diangkut darah dari jaringan tubuh menuju paru-paru
dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh pada waktu
ekspirasi. CO2 sekitar 75% dari jaringan tubuh
diangkut plasma darah dalam bentuk ion HCO3 (asam
bikarbonat) dan sisanya sekitar 25% diikat oleh
hemoglobin (Hb) membentuk senyawa HbCO2
(karboksihemoglobin).

A. Letak
Paru-paru terletak di dalam rongga dada datarannya
menghadap ke tengah rongga dada/kavum.

B. Bagian
paru-paru
Paru-paru dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1) Paru-paru kanan yang terdiri dari tiga gelambir (lobus),


yaitu lobus pulmodekstra superior, media, dan inferior.
Tiap-tiap lobus terdiri dari beberapa segmen. Lobus
pulmodekstra terdiri dari 5 segmen, media 2 segmen, dan
inferior 3 segmen.
2)Paru-paru kiri terdiri dari dua lobus yaitu lobus
pulmosinistra superior dan inferior. masing-masing lobus
terdiri dari 5 segmen.

Struktur
Paru-paru

C. Cara Kerja
CaraParu-Paru
kerja paru - paru manusia sangat berhubungan erat dengan hidung,

laring, Trakea, serta bronkus. Berikut ini adalah penjelasan singkat


mengenai organ-organ pernafasan tersebut:
* Hidung ---> merupakan saluran pernafasan paling awal dan terletak paling
atas. terdapat 2 rongga pada hidung manusia yang dipisahkan oleh otot yang
berfungsi sebagai sekat

* Laring ---> tersusun atas tulang rawan dan terdapat selaput suara yang
akan bergetar saat kita mengeluarkan suara

* Trakea ---> memiliki saluran bercabang dua yang disebut bronkus dan
berhubungan langsung dengan paru - paru. Dilapisi oleh selaput lendir dan
sel - sel yang bersilia yang berfungs untuk menahan debu masuk bersama
udara supaya tidak terus masuk ke paru - paru

* Bronkus ---> menghubungkan trakea dengan paru - paru. Paru - paru kanan
dan kiri masing - masing memiliki satu bronkus. Bronkus memiliki cabang
yang disebut bronkiolus dan terdapat di dalam paru-paru
6

Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja paru - paru manusia:

Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke
dalam saluran paru - paru.
Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler - kapiler arteri
dengan cara difusi. Kapiler - kapiler ini terdapat pada alveolus yang
merupakan cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran
gas oksigen dengan karbondioksida.
Oksigen diikat oleh hemoglobindalam sel - sel darah merah (eritrosit), lalu
diedarkan ke seluruh sel - sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh
mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa
ATP (Adenosin Tripospat)
Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan
akan dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi

D. Hasil
Ekskresi

Hasil ekskresi paru-paru berupa karbondioksida dan uap air.

Fungsi Paru-Paru

Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan


manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.
Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk
mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR
(H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas
oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen,
sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paruparu karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan
dari paru-paru melalui hidung

Penyakit Pada
Paru-Paru
Tuberkulosis (TBC)

Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium


tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat
penderita batuk.

Asma
Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran
pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas.
Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat
berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang
menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

Bronkitis
Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang
membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman,
bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok , debu, atau polutan
udara.
9

Pneumonia
Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan
paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur.
Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus)
dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Emfisema
Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas
alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang
terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paruparu lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena
karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap didalamnya.

Kanker Paru-paru
Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan
kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan
kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru
dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di
jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.
10

Karena penyakit pada paru-paru terutama


disebabkan oleh asap rokok, maka kita sebaiknya
segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan
mencoba untuk memulainya bagi kita yang belum
pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi
perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya
dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru,
hindari penyakit paru-paru, dan kita dapat
bernapas dengan lebih lega.

11

TERIMA KASIH

12

Anda mungkin juga menyukai