Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN HOTEL DAN USAHA PARIWISATA

- Chapter 1 -

AGUS HOERUDIN - HOTEL EDUC

1. Pengertian Hotel
1. Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan
menyediakan pelayanan makan minum dan fasilitas kamar untuk tidur
kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu
membayar dengan sejumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang
diterima tanpa adanya perjanjian khusus. (Hotel Proprietors Act, 1956)
2. Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan
berikut makan dan minum. (SK.MenHub. No. PM10/PW.391/PHB-77)
3. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan,
penyedia makan dan minum, serta lainnya bagi umum, yang dikelola secara
komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam
keputusan pemerintah. (SK Menparpostel No. KM 34/HK. 103/MPPT/1987)

1. Pengertian Hotel
Etimologi
Kata hotel berasal dari bahasa Perancis hote yang berarti tuan rumah.
Masyarakat Perancis dahulu menganggap hotel sebagai sebuah bangunan
yang cukup sering didatangi oleh pengunjung sebagai tempat yang
memberikan jasa akomodasi. Meskipun hotel tertua berada di Yamanashi,
Jepang yaitu Nisiyama Onsen Keiunkan yang muncul setelah kekaisaran
Romawi runtuh (abad ke-7), masyarakat Romawi kuno telah mengenal
akomodasi penyewaan kamar bagi pelancong, pedagang,dan tentara.
Sejarah Perkembangan Usaha Perhotelan dari
waktu ke waktu

n
n Keiunka
e
s
n
O
a
m
a
Hotel Nisiy
(705 M)

2. Hotel dan Usaha Pariwisata


Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1990 tentang Kepariwisataan
pasal 1, menyebutkan bahwa:
Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan
secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk
pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang
tersebut.
Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan
pariwisata.
Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau
menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana wisata dan
usaha lain yang terkait di bidang tersebut.
Obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata.
Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan
untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

Usaha Pariwisata
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1990 tentang kepariwisataan
pasal 14 ayat 1, menyebutkan bahwa Usaha pariwisata meliputi:

daya tarik wisata


kawasan pariwisata
jasa transportasi pariwisata
jasa perjalanan pariwisata
jasa makanan dan minuman
penyediaan akomodasi
penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi
penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran (MICE)
jasa informasi pariwisata
jasa konsultan pariwisata
jasa pramuwisata
wisata tirta dan
spa

Komponen Pariwisata

Ruang lingkup Bisnis Perhotelan


HOTEL

a)

b)
c)
d)
e)

MULTI COMLPEX
Industri hotelINDUSTRIES
tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam
pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak
pula.
Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial,
budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa
pelayanannya dihasilkan.
Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap
pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai
patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya
pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

Karakteristik Bisnis Perhotelan


Empat Karakteristik Bisnis Perhotelan
1. Produk yang bersifat nyata (tangible) antara lain kamar, makanan,
minuman, kolam renang dan sebagainya.
2. Produk yang bersifat tidak nyata (intangible), antara lain keramah
tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan dan sebagainya.
3. Produk bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya
bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahan lama yang dapat
disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan
segar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur.
4. Produk yang bersifat non-perishable
misalnya minuman keras, soft drink,
perlengkapan tamu (guest supply and
amenities).

Commercial Accomodations

Hotel
Motel
Losmen (lodgement)
Pondok Remaja (youth hostel)
Bumi Perkemahan (camping ground)
Pondok Wisata/wisma (guest house)
Usaha Akomodasi Lainnya (inn, marina, holiday
flatlets, holiday camp, floating hotel, chalet)

Klasifikasi Hotel
Resort Hotel, Mountain Hotel,
Beach Hotel
& City Hotel

LOKA
SI
LAMA
MENGIN
AP

H
O
T
E
L

Transient Hotel, Semi-residentia, &


Residental

Family hotel, tourist hotel, bussines,


transit, cure, convention, sport, &
casino hotel
Eouropean Plan, Continental Plan,
PLAN
Modified Plan & Full American Plan

JENIS
TAMU

LUAS
JUMLA
H

Small Hotel, Average Hotel, Above


Average Hotel & Large Hotel

Summary
1) Pengertian Hotel
) Umum
) Pemerintah
2) Sejarah Hotel
) Dunia
) Indonesia
3) Klasifikasi Hotel
4) Karakteristik Bisnis Perhotelan

Any Questions
???

Anda mungkin juga menyukai