Anda di halaman 1dari 18

HEALTH BELIEVE

MODEL

Dr. drg. Haris Budi Widodo, M.Kes.,


A.P., SIP.

Model Keyakinan-Kesehatan menurut


Rosenstoch (1974); Becker dan Maiman
(1975) menyatakan ada hubungan antara
keyakinan seseorang dengan perilaku
yang ditampilkan.
Model ini memberikan cara bagaimana
pasien akan berperilaku sehubungan
dengan kesehatan mereka dan
bagaimana mereka mematuhi terapi
kesehatan yang diberikan.

Model kepercayaan kesehatan


(Rosenstock, 1974, 1977) sangat dekat
dengan bidang pendidikan kesehatan.
Model ini menganggap bahwa perilaku
kesehatan merupakan fungsi dari
pengetahuan maupun sikap.
Model ini menegaskan bahwa persepsi
seseorang tentang kerentanan dan
kemujaraban pengobatan dapat
mempengaruhi keputusan seseorang
dalam perilaku kesehatannya.

Model kepercayaan kesehatan (Becker, 1974,


1979) perilaku ditentukan oleh apakah
seseorang:
1.percaya bahwa mereka rentan terhadap
masalah kesehatan tertentu;
menganggap bahwa masalah ini serius;
meyakini efektivitas tujuan pengobatan dan
pencegahan;
tidak mahal;
menerima anjuran untuk mengambil tindakan
kesehatan.

Menurut teori HBM kemungkinan individu


akan melakukan tindakan pencegahan
tergantung secara langsung pada hasil
dari dua keyakinan atau penilaian
kesehatan (health beliefs) yaitu:
1.Ancaman yang dirasakan dari sakit atau
luka (perceived threat of injury or illness)
dan
Pertimbangan tentang keuntungan dan
kerugian (benefits and costs) (Smert,
1996).

Penilaian pertama adalah ancaman yang


dirasakan terhadap risiko yang akan
muncul.
Hal ini mengacu sejauh mana seorang
berpikir bahwa penyakit atau kesakitan
betul-betul merupakan ancaman kepada
dirinya.
Asumsinya adalah bahwa bila ancaman
yang dirasakan tersebut meningkat maka
perilaku pencegahan juga akan
meningkat.

Perilaku tentang ancaman yang dirasakan ini


berdasarkan pada:
1.Ketidak-kekebalan yang dirasakan (perceived
vulnerability) yang merupakan kemungkinan
bahwa orang dapat mengembangkan
masalah kesehatan menurut kondisi mereka.
Keseriusan yang dirasakan (perceived
severity). Orang akan mengevaluasi seberapa
jauh keseriusan penyakit tersebut apabila
mereka membiarkan masalah kesehatan
mereka atau membiarkan penyakitnya tidak
ditangani.

Penilaian yang kedua yang dibuat adalah


perbandingan antara keuntungan dengan
kerugian dari perilaku dalam usaha untuk
memutuskan dan melakukan tindakan
pencegahan atau tidak.

1.Manfaat yang dirasa (perceived


benefits), mrp keuntungan-keuntungan
yang dirasakan dalam mengambil
tindakan kesehatan.
2.Penghalang yang dirasa (perceived
barriers), mrp aspek-aspek negatif
yang potensial dalam suatu bagian
tindakan kesehatan atau penghalang
yang dirasakan.

1.Petunjuk berperilaku (cues to


action) adalah yang diduga
tepat untuk memulai proses
perilaku, disebut sebagai
keyakinan terhadap posisi
yang menonjol (silent position).

Hal ini bisa bersifat internal (misalnya


pengalaman) atau merupakan faktor
eksternal (pesan-pesan kesehatan melalui
media massa, nasihat atau anjuran teman
atau konsultasi dengan petugas
kesehatan) yang mempengaruhi
seseorang dalam mendapatkan
pengertian yang benar tentang
kerentanan, kegawatan dan keuntungan
tindakan pencegahan yang dilakukan
(Smert , 1996).

Ancaman, keseriusan, ketidakkekebalan


dan pertimbangan keuntungan dan
kerugian, dipengaruhi oleh:
1.Variabel demografis (usia, jenis kelamin,
latar belakang budaya).
Variabel sosio-psikologis (kepribadian,
kelas sosial, tekanan sosial).
Variabel struktural (pengetahuan dan
pengalaman tentang masalah).

Individu secara umum akan


mengambil tindakan pencegahan jika
merasa rentan, jika memiliki
konsekuensi serius, jika percaya
tindakan yang ada menguntungkan
dan penghalang dapat diantisipasi.
Secara detail komponen HMB
menurut Rosenstock (1982) adalah
sebagai berikut:

Kerentanan yang dirasakan


(perceived susceptibility), hal ini
mengacu pada persepsi subyektif
seseorang menyangkut risiko dari
suatu kondisi kesehatan.
Keparahan yang dirasakan (perceived
severity). Perasaan mengenai
keseriusan perhatiannya terhadap
suatu penyakit.

Banyak peneliti menggunakan


label kombinasi keparahan dan
kerentanan sebagai ancaman
yang dirasakan (perceived threat).

Manfaat yang dirasa (perceived


benefits), keuntungan-keuntungan yang
dirasakan dalam mengambil tindakan
kesehatan.
Penghalang yang dirasa (perceived
barriers), aspek-aspek negatif yang
potensial dalam suatu bagian tindakan
kesehatan atau penghalang yang
dirasakan.

Variabel-variabel lain.
Suatu yang dipercaya bahwa
perbedaan demografis,
sosiopsikologi dan variabel
struktural dapat memberikan
pengaruh dalam persepsi individu.

Persepsi Individual

Faktor-Faktor
Modifikasi

Tindakan Yang
Mungkin

Variabel Demografik
Variabel Sosiofisiologis
KEUNTUNGAN tindakan
Preventif
BARIER terhadap tindakan

KERENTANAN
Yang dirasakan
KESERIUSAN
Yang dirasakan

ANCAMAN
Yang dirasakan

PETUNJUK
Untuk bertindak
Kampanye media
Saran Dokter
Penyakit keluarga

Kemungkinan untuk
BERTINDAK

Anda mungkin juga menyukai