Anda di halaman 1dari 12

PELAYANAN

KONTRASEPSI DAN
RUJUKAN

Tujuan Pelayanan Kontrasepsi

1. Tujuan umum :
Pemberian dukungan dan pemantapan penerimaan gagasan KB yaitu
dihayatinya Norma Keluarga Kecil Yang Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS).

2. Tujuan pokok :
Penurunan angka kelahiran yang bermakna.

Tiga fase untuk mencapai sasaran yaitu:


a. Fase menunda perkawinan / kesuburan.
b. Fase menjarangkan kehamilan.
c. Fase menghentikan / mengakhiri kehamilan / kesuburan.

Memilih Metode Kontrasepsi

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode


kontrasepsi yang baik ialah :
1. Aman / tidak berbahaya.
2. Dapat diandalkan.
3. Sederhana, sedapatdapatnya tidak usah dikerjakan
oleh seorang dokter.
4. Murah.
5. Dapat diterima oleh orang banyak.
6. Pemakaian jangka lama ( continuation rate tinggi ).

Macam-Macam KB
1.

2.

Suntikan KB
Suntik kb biasanya mengandung 150 mg/3ml. depo medroxy
progesterone acetate (DMPA) steril disuntik secara intramaskuler.
Pil KB
Pil KB adalah pil dosis rendah yang mengandung hormon estrogen dan
progesterone.

Mekanisme Kerja
1. Mencegah pelepasan telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.
2. Memperkental lendir-lendir rahim sehingga mencegah sperma masuk
ke dalam ramim, karena itu mengurangi kemungkinan pembuahan dan
kehamilan.
3. Menipiskan dinding rahim, sehingga tidak siap untuk kehamilan.
4. Menghambat pematangan sel telur.

3.

IUD
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang dikenal juga sebagai IUD
(intra uterine davece) adalah rangka plastik kecil yang dipasang
kedalam rahim melalui vagina. Mekanisme Kerja.
1. Mencegah pertemuan sperma dengan sel telur.
2. Mengurangi mobilitas sperma, agar tidak dapat membuahi telur.
3. Mencegah telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.

4.

Susuk KB (norplant atau implant)


Konsep mekanisme kerjanya sebagai progesteron yang dapat
menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi,
mengentalkan lendir serviks dan menghalangimigrasi spermatozoa, dan
menyebabkan situasi endometrium tidak siap menjadi tempat nidasi.

5.

Kondom , kondom terbuat dari lateks tipis tidak berpori. Kondom


mencegah sperma masuk kedalam rahim sekaligus mencegah
pertukaran cairan tubuh sehingga merupakan suatu perlindungan
terhadap penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks termasuk
HIV/AIDS.

Rujukan Pelayanan Kontrasepsi


Sistem

rujukan dalam mekanisme pelayanan


Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET)
merupakan suatu sistem pelimpahan tanggung
jawab timbal balik diantara unit pelayanan MKET
mengenai kasus atau masalah yang berhubungan
dengan MKET.

Unit

pelayanan yang dimaksud disini yaitu


menurut tingkat kemampuan dari yang paling
sederhana berurut-turut ke unit pelayanan yang
paling mampu.

Tujuan dan Sasaran Rujukan Pelayanan


Kontrasepsi

Tujuan

Terwujudnya suatu jaringan pelayanan Kontrasepsi yang terpadu disetiap


tingkat wilayah, sehingga setiap unit pelayanan memberikan pelayanan
secara berhasil guna dan berdaya guna maksimal, sesuai dengan tingkat
kemampuannya masing-masing
Peningkatan dukungan terhadap arah dan pendekatan gerakan KB Nasional
dalam hal perluasan jangkauan dan pembinaan peserta KB dengan pelayanan
yang makin bemutu tinggi serta pengayoman penuh kepada masyarakat

Sasaran

1. Calon peserta KB yang baru akan menggunakan alat kontrasepsi.


2. Peserta KB yang akan mengganti cara ke kontrasepsi yang lainnya.
3. Peserta KB yang mengalami kasus dari pemakaian kontrasepsi. Misalnya :
kegagalan dari pemakaian alat kontrasepsi. Pemeriksaan ulangan dari
kontrasepsi yang dipakainya. Misalnya : pemeriksaan letak IUD atau Implant.

Tempat Pelayanan Rujukan


1.

Calon peserta KB atau peserta KB yang akan mengganti metode Medis


Operatif ( Pria / Wanita ) dapat dirujuk ke Puskesmas yang mampu
melaksanakan Metode Operatif atau ke Rumah Sakit pemerintah
maupun Rmnah Sakit Swasta.

2. Calon peserta KB yang akan ber KB dengan metode kontrasepsi IUD,


Implant, Suntikan dan Pil atau peserta KB yang akan ganti cara ke
metode tersebut dapat dirujuk ke Polindes ( Pondok Bersalin Desa ),
Puskesmas atau dokter / bidan praktek swasta.
3. peserta KB yang mengalami kasus dari pemakaian alat alat
kontrasepsi, misalnya kegagalan dan komplikasi dapat dirujuk ke
Polindes, Puskesmas, Dokter / Bidan praktek swasta dan Rumah Sakit
pemerintah atau swasta.
4.

Pemeriksaan ulangan dari alat kontrasepsi yang dipakai misalnya :


IUD, Implant dapat dirujuk ke Polindes, Puskesmas, Dokter / Bidan
praktek swasta dan Rumah Sakit pemerintah atau swasta.

Tata Laksana Melakukan Rujukan


Pada

tingkat keluarga dapat dirujuk oleh Kader ke


Bidan di desa (Polindes) atau Puskesmas pembantu.

Pada

tingkat desa, dapat dirujuk oleh Bidan di desa


ke Puskesmas, Dokter dan Dokter praktek swasta.

Pada

tingkat kecamatan, dapat dirujuk oleh Bidan /


Dokter praktek swasta, Kepala Puskesmas ke
Rumah Sakit pemerintah atau swasta.

Jenis Rujukan

Rujukan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET) dapat


dibedakan atas tiga jenis yaitu sebagai berikut:
1. Pelimpahan Kasus
Pelimpahan kasus dari unit pelayanan MKET yang lebih
sederhana ke unit yang lebih mampu dengan maksud
memperoleh pelayanan yang lebih baik dan sempurna
Pelimpahan kasus dari unit pelayanan MKET yang lebih mampu
ke unit pelayanan yang lebih sederhana dengan maksud
memberikan pelayanan selanjutnya atas kasus tersebut
Pelimpahan kasus ke unit pelayanan MKET dengan tingkat
kemampuan sama dengan pertimbangan geografis, ekonomi dan
efisiensi kerja.

2. Pelimpahan pengetahuan dan keterampilan


Pelimpahan tenaga dari unit pelayanan MKET yang lebih mampu ke unit
pelayanan MKET yang lebih sederhana dengan maksud memberikan latihan praktis
Pelimpahan tenaga dari unit pelayanan MKET yang lebih sederhana ke unit
pelayanan MKET yang lebih mampu dengan maksud memberikan latihan praktis
Pelimpahan tenaga ke unit pelayanan MKET dengan tingkat kemampuan sama
dengan maksud tukar-menukar pengalaman
3. Pelimpahan bahan-bahan penunjang diagnostic
Pelimpahan bahan-bahan penunjang diagnostik dari unit pelayanan MKET yang
lebih sederhana ke unit pelayanan MKET yang lebih mampu dengn maksud
menegakkan diagnose yang lebih tepat
Pelimpahan bahan-bahan penunjang diagnostic dari unit pelayanan MKET yang
lebih sederhana dengan maksud untuk dicobakan atau sebagai informasi
Pelimpahan bahan-bahan penunjang diagnostic ke unit pelayanan dengan
tingkat kemampuan sama dengan maksud sebagai informasi atau untuk dicobakan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai