Anda di halaman 1dari 14

EFISIENSI METODE

KOAGULASI DAN FLOKULASI


UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH
PENCELUPAN
Oleh : Erik Erdiana
NIM : 3212141058
Mata Kuliah : Literatur
Kimia

Latar Belakang
Proses
Tekstil
Dyeing /
Pencelupan
Limbah
Cair
dengan
Beban
Pencemara
n Rendah

Limbah
Cair dengan
Tingkat
Polutan
Tinggi

Pengolah
an
Limbah
Secara
Kimia

Identifikasi Masalah :
1. Apakah metode pengolahan

Tujuan Penelitian :
1. Mengetahui efektifitas metode

dengan koagulasi dan flokulasi

pengolahan dengan koagulasi dan

efektif untuk mengolah limbah

flokulasi untuk mengolah limbah

dyeing / pencelupan?

dyeing / pencelupan.

2. Jenis koagulan apa yang paling


efektif?
3. Berapa % penurunan nilai

2. Mengetahui jenis koagulan yang


paling efektif.
3. Mengetahui efisiensi penurunan nilai

TOC, COD dan BOD yang

TOC, COD dan BOD air limbah

paling optimum?

dyeing / pencelupan menggunakan


metode koagulasi

Manfaat Penelitian
Dapat diketahui persentase penurunan tingkat cemaran
dari limbah cair proses dyeing / pencelupan
menggunakan proses koagulasi dan flokulasi

Tinjauan Pustaka
Limbah tekstil terutama proses
dyeing / pencelupan mengandung
berbagai tingkat cemaran organik
dan kimia, dengan visual warna
pekat, pH ekstrim serta nilai TOC,
COD dan BOD yang bervariasi.
Sehingga limbah dyeing /
pencelupan harus diolah terlebih
di unit pengolahan limbah.

Pengotor utama yang terkandung


dalam limbah dyeing : berbagai
macam garam, surfaktan, logam
berat dan minyak mineral.

Surfaktan dan pengotor ber


massa molekul tinggi berhasil
diolah menggunakan
koagulasi dan flokulasi yang
diikuti proses sedimentasi,
floatasi (pengapungan) dan
penyaringan

Berdasarkan literatur, jenis


koagulan yang paling banyak
digunakan adalah :
Al2(So4)3. 18H2O ,
FeSO4.7H2O , FeCl3.6H2O

Metodologi Penelitian
Limbah
dyeing
Penyesuaian pH dengan penambahan asam, lalu
ditambahkan koagulan Al2(SO4)3.18H2O
Diaduk dengan kecepatan 100 rpm selama 2 menit
menggunakan flokulator
Ditambahkan flokulan kationik (Colfloc RD-Ciba) lalu di
aduk kembali
Diendapkan dengan waktu pengendapan 30 150 menit
Pengulangan percobaan dengan jenis koagulan
FeSO4.7H2O dan FeCl3.6H2O pada berbagai dosis
Limbah dengan
tingkat cemaran
rendah

Ilustrasi Limbah Dyeing sebelum &


setelah ditambahkan koagulan - flokulan

LIMBAH AWAL

LIMBAH
AWAL

LIMBAH +
KOAGULAN +
FLOKULAN

SETELAH
PENGENDAPAN

Hasil
Penelitian

Variasi dosis yang digunakan dalam


percobaan

Hasil
Penelitian

Hasil
Penelitian

Hasil
Penelitian

Kesimpulan
Metode koagulasi dan flokulasi efektif untuk menurunkan tingkat cemaran limbah
dyeing , dengan catatan digunakan bersama antara koagulan dan flokulan ( tidak
digunakan secara individu )

Koagulan paling efektif untuk adalah Al2(SO4)3


Efisiensi penurunan cemaran limbah dyeing dengan pengolahan secara koagulasi
dan flokulasi :
1. Total Organic Content = 50% 60%
2. Chemical Oxygen Demand = 60% - 70%
3. Biologycal Oxygen Demand = 80% 90%

Daftar Pustaka
Official Gazzete of the Republic of Slovenia : decree regarding substance

emmision during the removal of wastewater from systems and installation


during the production, reproduction and handling of textile fibres, No.35,
Ljubljana, Slovenia : Slovene Government ; 1996. p. 2969-72.
Shore J.Cellulosic dyeing. Bradford : Society of Dyers and Colourists ; 1995.
Hao OJ, Kim H, Chiang P. Decolorization of wastewater. Crit Rev Env Sci
Technol 2000;30:449-505
Golob V, Ojstrsek A. Removal of vat and disperse dyes from residual pad
liquors. Dyes Pigments 2005;64;57-61
Standards : ISO 7887, ISO 6060, ISO 5815, ISO 9562, ISO 7875

EFFICIENCY OF THE COAGULATION /


FLOCCULATION METHOD FOR THE
TREATMENTH OF DYEBATH EFFLUENTS

By : Vera Galob , Aleksandra Vinder, Marjana Simonic


University of Maribor, Faculty of Mechanical Engineering, Textile
Department, Smetanova17, 2000 Maribor, Slovenia

Anda mungkin juga menyukai