Anda di halaman 1dari 17

MTBS

(MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT)


=

IMCI

(INTEGRATED MANAGEMENT OF CHILDHOOD ILLNESS)

Apa itu MTBS ?


Suatu PENDEKATAN keterpaduan

dalam tatalaksana balita sakit di


fasilitas kesehatan tingkat dasar

TUJUAN MTBS
Menurunkan angka kesakitan dan kematian,

melalui peningkatan kualitas pelayanan


kesehatan di unit rawat jalan fasilitas
kesehatan dasar (puskesmas, pustu,
polindes).
Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan

dan perkembangan kesehatan anak

Strategi MTBS ada 3 komponen


Meningkatkan ketrampilan petugas

kesehatan dalam tatalaksana kasus


Memperbaiki sistem kesehatan agar
penanganan penyakit pada balita lebih
efektif
Memperbaiki praktek keluarga &
masyarakat dalam home care dan care
seeking

Pelaksana MTBS
Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat

dasar, yaitu:
Paramedis (perawat, bidan).
Dokter.
Bukan untuk rawat inap
Bukan untuk kader

Pelayanan kesehatan Dg Pendekatan MTBS


Menilai tanda2/gejala penyakit
Menilai status imunisasi
Menilai status gizi
Pemberian Vit A
Membuat klasifikasi
Menentukan tindakan /keputusan dirujuk
Melakukan tindakan (kuratif & preventif) spt memberi oralit,

vit A, imunisasi.
Mengajari ibu cara memberi obat di rumah
Memberikan konseling
Melakukan penilaian ulang & perawatan yg tepat saat anak
kembali untuk pelayanan tindak lanjut.

Manfaat Penerapan MTBS


Menangani balita sakit dg pendekatan yg komprehensif:
Meningkatkan promosi kesehatan & konseling

perorangan tentang perawatan balita sakit dirumah,


pemberian ASI, & pemberian makanan
Meningkatkan penemuan & tatalaksana kasus
pneumonia, diare, malaria, campak, DBD & masalah gizi
Meningkatkan pemberian imunisasi & vitamin A dan
mengurangi miss-opportunity
MTBS merupakan standar prosedur pengobatan yg
dapat dijadikan acuan bidan, perawat dlm memberikan
terapi dan tindakan kepada balita sakit.

1. PELAKSANAAN
Tentukan anak dalam kelompok umur 2 bulan sampai

5 tahun atau bayi muda umur < 2 bulan.


Proses manajemen kasus disajikan dalam bagan

urutan langkah-langkah dan penjelasan cara


pelaksanaan
1. Penilaian dan klasifikasi
2. Tindakan dan Pengobatan
3. Konseling bagi ibu
4. Pelayanan Tindak lanjut

Penilaian dg cara anamnesis & pemeriksaan fisik .


Klasifikasi mengenai kemungkinan penyakit / masalah

serta tingkat keparahannya & merupakan suatu


kategori untuk menentukan tindakan bukan sebagai
diagnosis penyakit
Tindakan dan pengobatan berarti menentukan tindakan
& memberi pengobatan sesuai dengan klasifikasi.
Konseling dg menasehati ibu yg mencangkup bertanya,
mendengar jawaban ibu, memuji, memberi nasehat
relevan, membantu memecahkan masalah dan
mengecek pemahaman
Pelayanan tindak lanjut dg menentukan tindakan dan
pengobatan pada saat anak datang untuk kunjungan
ulang

Formulir Pencatatan untuk Bayi umur 2 bulan sampai


5 tahun
Memeriksa tanda bahaya umum kemungkinan tidak bisa

minum atau menyusui, memuntahkan semuanya, kejang,


latargis atau tidak sadar
Menanyakan empat keluhan utama yaitu batuk atau sukar
bernapas, diare, demam dan masalah telinga
Memeriksa dan mengklasifikasi status gizi
Memeriksa dan klasifikasi anemia
Memeriksa status imunisasi dan pemberian Vitamin A dan
menentukan apakah anak membutuhkan imunisasi dan vitamin
A pada kunjungan tersebut
Menilai masalah atau keluhan lain yg dihadapi anak

Penatalaksanaan Balita
usia 2 bulan s/d 5 tahun
Memeriksa tanda bahaya umum
Apakah anak bisa minum/ menetek?
Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan?
Apakah anak kejang?
Apakah anak letargis/ tidak sadar?
Tanyakan keluhan utama
Apakah anak batuk/ sukar bernafas?
Apakah anak menderita diare?
Apakah anak demam?
Apakah anak mempunyai masalah telinga?
Periksa Status Gizi dan Anemia

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan


Penatalaksanaan

Contoh Bagan MTBS

Penatalaksanaan Balita
usia 1 hari s/d 2 bulan
Memeriksa tanda bahaya umum
Apakah anak kejang?
Apakah anak mengalami gangguan nafas?
Apakah terdapat Hipotermi
Apakah terdapat kemungkinan infeksi bakteri
Apakah terdapat ikterus?
Apakah terdapat gangguan saluran cerna?
Apakah Bayi Diare?
Apakah Berat Badan rendah/ ada masalah pemberian ASI?

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan


Penatalaksanaan
Perlu
dirujuk
segera

Perlu dirujuk segera


tetapi tdk
memungkinkan

Tidak perlu
dirujuk

Konselin
g Ibu

Contoh Kasus
Seorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal di

Papua dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan


keluhan panas, diare, dan batuk sejak 3 hari yang
lalu, diare + 5 x/ hari. Anak tampak gelisah. Riwayat
imunisasi lengkap. Belum pernah mendapatkan
kapsul vitamin A sejak lahir

Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit,

RR 46x/ menit, T.ax = 38,6C, mata cekung, tidak


ada tanda anemia, masih dapat minum biasa (tidak
tampak haus). Tidak didapatkan stridor maupun
retraksi otot dada. Cubitan kulit lambat kembalinya.
Tidak ada edema, uji torniquet (-).

Penatalaksanaan Kasus (lihat bagan untuk balita 2


bln- 5 thn)
Memeriksa tanda bahaya umum
Apakah anak bisa minum/ menetek?
Apakah anak selalu memuntahkan semua makanan?
Apakah anak kejang?
Apakah anak letargis/ tidak sadar?

TIDAK
ADA

YA
Tanyakan keluhan utama
Apakah anak batuk/ sukar bernafas?
YA
Apakah anak menderita diare?
YA
Apakah anak demam?
Apakah anak mempunyai masalah telinga?

TIDAK

Periksa Status Gizi dan Anemia, Riwayat


Imunisasi
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan
Penatalaksanaan

- BAIK
- Perlu
tambahan Vit. A

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan


Penatalaksanaan

-Diare Dehidrasi Ringan/Sedang


-Pneumonia
-Malaria
-Perlu supplementasi vitamin A (hal.7)

DIARE Dehidrasi
Ringan/ Sedang
-Rencana Terapi B (hal.13)
-Bila keadaan berat Rujuk
-Nasihati ibu kpn kembali
(hal.22)
-Kunjungan ulang 5 hari bila
tdk ada perbaikan

PNEUMONIA

Kapsul
Vitamin
A
MALARIA

-Antibiotika yang sesuai


selama 5 hari (hal.8)

- Antimalaria per oral


(hal.9)

-Pereda batuk yg aman

- Parasetamol (hal. 9)

-Nasihati ibu kpn


kembali (hal. 22)

- Ambil sediaan darah

-Kunjungan ulang 2 hari

- Nasihati Ibu kpn


kembali
- Kunjungan ulang 2
hari jika tetap demam
- Jika demam tiap hari
selama 7 hari Rujuk

Anda mungkin juga menyukai