Suhu tubuh
Tujuan mengukur suhu tubuh:
1. U/ mengetahui suhu klien
2. Menentukan status kesehatan
klien/diagnosa
3. Menentukan langkah-langkah selanjutnya
Kapan dilakukan ?
Pada setiap individu/pasen baru
Setiap hari
Sewaktu-waktu (ekstra) bila
diperlukan
Jenis termometer
Termometer air raksa/kaca
Termometer elektonik/digital
Derajat pengukur suhu bisa menggunakan
Celsius
atau Fahrenheit
2. Pengukuran suhu
pada mulut (oral)
-. Pasien/Klien harus punya termometer
sendiri
-. Pasien diberitahu apa yang akan
dilakukan
-. Mulut dibuka, letakan termometer
dibawah lidah
-. Mulut dikatupkan kurang lebih selama
5 menit
-. Bernafas melalui hidung
-. Setelah 5 menit termometer diangkat
dan langsung dibaca dan dicatat
Pengukuran nadi
Nadi adalah aliran darah yang menonjol
dan dapat diraba di berbagai tempat pada
tubuh.
Nadi merupakan indikator status sirkulasi
Sirkulasi adalah perputaran darah
keseluruh tubuh, dimana sel-sel menerima
makanan (nutrien) dan membuang sampah
sisa metabolisme.
Supaya sel berfungsi normal, harus ada
aliran darah yang kontinu ke sel-sel yang
membutuhkan.
1
2
3
8
9
10
Lokasi nadi
menkaji nadi pada anak
digunakan pada saat syok,
dimana ditempat lain tidak teraba
Apikal
untuk mengauskultasi
nadi/denyut jantung
Brankial
untuk mengkaji sirkulasi ke
lengan
bawah/mengauskultasi
tekanan darah
Radial
untuk mengkaji karakter nadi
perifer
Ulnar
untuk mengkaji sirkulasi ke
tangan
Femoral
mengkaji sirkulasi ke tungkai
Poplitea
mengkaji sirkulasi ke tungkai
bagian bawah
Temporal
Karotid
Tujuan
Untuk mengetahui pekerjaan jantung
Membantu menentukan diagnosa
Menetukan langkah perawatan dan
pengobatan
Cara kerja
Persiapan alat-alat : jam tangan dengan penunjuk
Perhatian !
Pada waktu menghitung denyut nadi perhatikan
-. Volumenya,
-.
Rythmenya teratur atau tidak,
-. Keras atau lemahnya tekanan,
-. frekuensi/jumlah permenit
Jangan menghitung nadi bila tangan baru
memegang es.
Setelah selesai jangan lupa cuci tangan
Selalu berkomunikasi dengan pasen/klien
Mengkaji Pernafasan
Pernafasan adalah tanda vital yang
paling mudah dikaji, namun kadang
pengukuran sering
sembrono( dengan menaksir)
Pengukuran akurat memerlukan
observasi
dan palpasi gerakan dinding dada.
Menghitung Pernafasan
Menghitung jumlah inspirasi (menarik
Tujuan
Mengetahi jumlah pernafasan dalam
1 menit
Mengetahui keadaan umum
pasien/klien
Membantu menentukan diagnosa
paru/trauma paru-paru
Pada pasien post narkose umum
Sewaktu-waktu bila dianggap perlu
Pengukuran pernafasan
Persiapan alat : jam tangan dengan
jarum detik/atau stop watch
Pelaksanaan pengukuran bersamaan
dengan waktu mengukur suhu
dansetelah menghitung nadi.
Cara menghitung dalam 1 menit
Hasil dicatat
Cara menghitung
Pastikan dada klien dapat dilihat dengan
jelas
Buka baju bagian dada jika perlu
Letakkan tangan klien dalam posisi rilek,
tidak menghalangi dada
Letakkan tangan pemeriksa diatas dada
klien.
Hitung frekuensi pernapasan selama 30
detik, hasilnya dikali 2
Frekuensi
26 - 32
Remaja
16 - 19
Dewasa
12 - 20
20 - 30
Tahipnea
Hiperpnea
Apnea
Hiperpentilasi
Hipoventilasi
Cheyne stokes
Kussmaul
Biot
Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan
lateral pada dinding arteri oleh
darah yang didorong dengan
tekanan jantung
Fisiologi
Tekanan darah menggambarkan interelasi
dari curah jantung, tahanan vaskuler
perifer, volume darah,viskositas darah dan
elastisitas arteri
Curah Jantung
Adalah volume darah yang
dipompa jantung selama 1
menit
Volume Darah
Volume darah dalam sistem vaskuler
Viskositas
Kekentalan darah mempengaruhi
kemudahan aliran darah melewati
pembuluh yang kecil.
Hematokrit atau persentase sel darah
merah dalam darah
Hematokrit menentukan viskositas darah
Bila hematokrit meningkat, dan aliran
darah lambat, tekanan darah naik
Elastisitas arteri
Dalam keadaan normal dinding
arteri elastis
Pada dinding arteri yang kaku
bisa menaikan tekanan sistolik
TEKANAN DARAH
40 (rerata)
1 bulan
85/54
1 tahun
95/65
6 tahun
105/65
10 13 tahun
110/65
14 17 tahun
120/75
Dewasa Tengah
120/80
Lansia
140/90
Tujuan
Untuk mengetahui pekerjaan
jantung
Untuk menentukan diagnosa
Untuk membantu penetapan
terapi
Cara pengukuran
Persiapan alat : Tensimeter, stetoscop
Lanjutan
Denyut nadi brankialis diraba,
stetoscop ditekankan didaerah
tersebut
Skrup Balon ditutup, pengunci air
raksa dibuka.
Balon dipompa sampai denyut arteri
tidak terdengan lagi dan air raksa
dalam pipa naik.
Skrup balon dibuka sehingga air raksa
turun perlahan-lahan. Sambil melihat
turun air raksa, dengarkan denyutan
Lanjutan
Skala permukaan air raksa pada waktu
Perhatian
Tensimeter harus dalam keadaan
baik
Letak tensimeter harus datar, tabung
air raksa tegak lurus
Memasang manset harus tepat
diatas arteri bankialis dan jangan
terlalu kencan atau terlalu kendor
Menekankan stetoscop jangan terlalu
keras
Sebelum menutup tensimeter
Konsep Inti
Tanda vital termasuk pemeriksaan fisik
Terimakasih
Selamat belajar..