Anda di halaman 1dari 28

Naturalisme dan

Romantisme
09, 13, 19, 27, 28, 34

XII IPA 1

WHAT'S NATURALISM
(NATURALISME)?

Pengertian
aliran seni
Naturalisme.
Ciri-ciri
Naturalisme
Pelukis beserta
salah satu
contoh lukisan
Naturalismeny
a.

PENGERTIAN NATURALISME
Aliran naturalism dapat diartikan sebagai jenis aliran yang memiliki
dasar ciri karya yang melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature
atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita namun
mengutamakan keindahan objeknya. Hal ini merupakan pendalaman labih
lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan
romantisme. Sehingga terkadang aliran naturalism dianggap memiliki
kesamaan dengan aliran realism namun pada dasarnya aliran realism
lebih menekankan bukan pada obyek tetapi suasana dari kenyataan
tersebut. Penganut naturalisme berpendapat bahwa satu-satunya dunia
yang dapat dipercaya secara empiris ialah dunia eksitensi yang bersifat
alami. Makna naturalisme secara khusus ada dua hal yaitu :
1. Hasil berlakunya hukum alam secara fisik. Misalnya, gerhana
matahari merupakan gejala alami/ terjadi akibat hukum gearakan
benda angkasa.
2. Terjadi menurut kodrat dan wataknya sendiri. Misalnya, orang
mengatakan: Secara alami, wajar jika ia berbuat demikian. Dalam
seni rupa aliran naturalisme menganut suatu faham yang memuja
kebesaran alam oleh karena itu bagi kaum naturalis tidak
mungkinlah untuk melukiskan bagian alam ini yang jelek-jelek.
Backalam sehingga
Lukisan naturalistik selalu menggambarkan keindahan
3
natularisme memiliki sifat idealistic.

Ciri Ciri Aliran


Naturalisme
1. Bertemakan

keindahan
alam serta isinya.
2. Memiliki
teknik gradasi
warna. Diartikan bahwa
dalam aliran naturalism
menonjolkan pengguna-an
sebuah
warna
yang
tersusun dari warna yang
lebih tua sampai ke yang
lebih muda. Atau dari yang
gelap hingga terang.
3. Memperhatikan
keaslian
alam
seperti
memperhitungkan
posisi
datangnya sinar dll.
4. Memiliki
susunan,
perbandingan, perspektif,
tekstur, pewarnaan serta
gelap terang dikerjakan
seteliti
mungkin
dan
setepat setepanya, dll.

Back

Pelukis Naturalisme
William

b l i s s b a ke r

Soeboer

doellah

Hokusai
Fr e s c o

mural

Basuki

abdullah

William
Raden

hogart

saleh

William bliss
baker

X IPA 6

Pelukis

PELUKIS
WILLIAM BLISS BAKER
X IPA 6

Soeboer doellah

X IPA 6

Pelukis

PELUKIS
SOEBOER DOELLAH

X IPA 6

10

Hokusai

X IPA 6

Pelukis

PELUKIS
HOKUS AI

X IPA 6

11

12

Fresco mural

X IPA 6

Pelukis

PELUKIS
F R E S C O M U RA L

X IPA 6

13

14

Basuki abdullah

X IPA 6

Pelukis

PELUKIS
BASUKI ABDULLAH

X IPA 6

15

16

William hogart

X IPA 6

Pelukis

PELUKIS
W I L L I A M H O G A RT

X IPA 6

17

18

Raden Saleh

X IPA 6

Pelukis

PELUKIS
RA D E N S A L E H

X IPA 6

19

20

1.Siapa tokoh yang menjadi pemegang


peranan penting ?(yosiana)
2.ciri khusus perbedaan naturalisme dan
realisme? (bagas kurniawan)
3. Mengapa penggagas menciptakan aliran
naturalisme ? (byhaqi)
4.Apa itu perspektif ?(diana)
5.struktur yang berperan penting selain
pencahayaannya?(nopi)
6.kenapa banyak pelukis dari indonesia yang
memilih naturalisme?(ghafie)
7.ciri khas naturalisme?(clarita)
X IPA 6

Pengertian Romantisme
Romantisme berasal dari bahasa Perancis Roman (cerita), sehingga
aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau
tragedi yang dahsyat. Aliran Romantik merupakan pemberontakan
terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak
kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran
tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha
menampilkan unsur fantasi, irasional, indah dan absurd. Aliran ini
mencoba menggambarkan sesuatu dari sudut pandang yang romantis
sekalipun temanya adalah suatu tragedi yang dramatis. Cara pelukis
menggambarkan objeknya bisa jadi sedikit menyimpang dari
kenyataan. Jika itu menggambarkan objek atau orang yang sedang
bergerak, maka ia di gambar lebih lincah, lebih gagah. Tokoh pria di
gambarkan lebih gagah dan tokoh wanita di gambarkan lebih seksi dan
cantik. Bermula dari aliran inilah kemungkinan besar para model yang
akan di tampilkan dalam bentuk foto maupun visual yang lain di zaman
sekarang memerlukan bantuan seorang pengarah gaya.

Sejarah Romantisme
Aliran romantisme ini bermula pada akhir abad ke-18 hingga
pertengahan abad ke-19. Nuansa ini telah mempengaruhi karakteristik
budaya dan banyak karya seni dalam peradaban Barat.
Dimulai dengan gerakan kesenian dan intelektual yang kemudian
berimbas pada terjadinya suatu revolusi kemapanan nilai nilai sosial
dan keagamaan. Akibat lain yang di bawa aliran romantisme ini
meninggalkan individualisme, subjektivitas, irasionalisme imajinasi,
emosi, dan emosi alami melebihi alasan dan rasa intelektual.
Romantisisme muncul sebagai sebuah gerakan seni, sastra dan
intelektual dari Eropa Barat di abad ke-18. Gerakan ini juga muncul
sebagai salah satu reaksi terhadap revolusi industri. Romantisme
adalah gerakan yang ingin melepaskan diri dari norma norma
kebangsawanan yang mengekang kebebasan berekspresi. Demikian
juga reaksi sosial terhadap periode pencerahan dan rasionalisasi
terhadap alam, dalam seni dan sastra.

Ciri-Ciri Aliran
Romantisme
Lukisan

mengandung cerita yang


dahsyat dan emosional.
Penuh gerak dan dinamis.
Warna bersifat kontras dan meriah.
Pengaturan komposisi dinamis.
Mengandung kegetiran dan menyentuh
perasaan.
Kedahsyatan melebihi kenyataan.

Lukisan Lukisan Romantisme


Romantisme merupakan aliran tertua di
dalam sejarah seni lukis modern
Indonesia. Dirintis oleh pelukis pelukis
pada jaman penjajahan Belanda dan di
tularkan kepada pelukis pribumi untuk
tujuan koleksi dan galeri di zaman
kolonial. Salah satu pelukis Indonesia yang
terkenal dengan aliran ini adalah Raden
Saleh Syarif Bustaman.

Tokoh Penganut Romantisme


Tokoh-tokoh luar negeri antara lain :
a. Eugene Delacroix
b. Theodore Gericault
c. Jean Baptiste
d. Jean Francois Millet
Tokoh-tokoh dalam negeri antara
lain :
a. Raden Saleh
b. Basuki Abdullah

Judul Lukisan :Badai (The Storm)


Pelukis :Raden Saleh
Lukisan ini dibuat pada tahun 1851 dengan media cat minyak di atas kanvas dengan
ukuran 97 x 74 cm. Lukisan Raden Saleh yang berjudul Badai ini merupakan
ungkapan khas karya yang beraliran Romatisme. Dalam aliran ini seniman sebenarnya
ingin mengungkapkan gejolak jiwanya yang terombang-ambing antara keinginan
menghayati dan menyatakan dunia (imajinasi) ideal dan dunia nyata yang rumit dan
terpecah-pecah.
Dalam lukisan Badai ini, dapat dilihat bagaimana Raden Saleh mengungkapkan
perjuangan yang dramatis dua buah kapal dalam hempasan badai dahsyat di tengah
lautan. Suasana tampak lebih menekan oleh kegelapan awan tebal dan terkaman
ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal. Dari sudut atas secercah
sinar matahari yang memantul ke gulungan ombak, lebih memberikan tekanan
suasana yang dramatis.

Judul Lukisan : Perburuan Rusa


Pelukis : Raden Saleh Syarif Bustaman
Raden Saleh Syarif Bustaman (1807), pelopor seni lukis
modern di Indonesia yang berhasil menguasai gaya romantis
yang lazim di Barat pada abad ke-19. Corak lukisannya
beraliran Romantis dan Naturalis. Aliran Romantisnya
menampilkan karya-karya yang berceritera dahsyat, penuh
kegetiran seperti tentang perkelahian dengan binatang buas.
Sedangkan gaya naturalisnya sangat jelas nampak dalam
melukis potret. Salah satu karyanya yang beraliran romantis,
bertema Perburuan Rusa, pada tahun 1846 dengan media
cat minyak dan kanvas.

Anda mungkin juga menyukai