M LUKMAN HARIS,S.FARM.,APT
Penggolongan Antifungi
Infeksi oleh jamur disebut mikosis.
Infeksi ini lebih jarang dibanding infeksi bakteri atau virus.
Infeksi oleh jamur biasanya baru terjadi apabila ada kondisi
yang menghambat
salah satu mekanisme pertahanan tubuh.
Infeksi jamur dibagi menjadi 2 :
1. Infeksi superfisial (infeksi dermatofit dan infeksi mukokutan)
2. Infeksi sistemik (infeksi jaringan dan organ yang lebih dalam)
Penggolongan Antifungi
Infeksi superfisial umumnya diterapi dengan
preparat lokal (dermatologi), kadang dengan obat
sistemik.
Infeksi sistemik lebih sulit diobati, memerlukan
terapi jangka panjang dan obat yang tersedia sering
menyebabkan efek samping yang berat.
Obat antijamur terdiri dari :
a. Kelompok polyene (amfoterisin B, nistatin,
natamisin),
b. Kelompok azol (ketokonazol, ekonazol,
klotrimazol,
mikonazol, flukonazol, itrakonazol),
GRISEOFULVIN
Griseofulvin dimetabolisme di hati dengan dealkilasi
dan
metabolitnya yang inaktif diekskresi dalam urine
sebagai
glukuronid.
Griseofulvin menghambat jamur dari spesies
Microsporum,
Tricophyton, dan Epidermophyton.
Griseofulvin biasanya hanya digunakan untuk
mengobati infeksi
dermatofit pada kulit, kuku atau rambut.
Griseofulvin tersedia dalam bentuk tablet 125, 250,
Aspergilosis
Aspergillosis adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh
jamur aspergillus.
Aspergillosis paru invasif umumnya terjadi pada orang dengan sistem
kekebalan tubuh melemah karena penyakit tertentu atau saat menjalani
kemoterapi.