Anda di halaman 1dari 38

BAB 6

SISTEM PENCERNAAAN,
PERNAFASAN DAN
PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA

KOMPETENSI INTI
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4.

Mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret


(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR
3.6

Mendeskripsikan
sistem
pencernaan
serta
keterkaitannya dengan sistem pernafasan, sistem
peredaran darah, dan penggunaa energi makanan.

4.6 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanik


dan enzimatis pada makanan

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan jenis dan fungsi makanan yang
dibutuhkan oleh manusia.
2. Menjelaskan saluran dan kelencar pencernaan yang
menyusun sistem pencernaan manusia.
3. Membandingkan pencernaan mekanis dengan
enzimatis ( kimia) dan fungsinya bagi tubuh manusia.
4. Menjelaskan keterkaitan antara sistem pencernaan
dengan sistem pernafasan, sistem peredaran darah
dan penggunaan energi makanan.
5. Menjelaskan
organ-organ
penyusun
sistem
transportasi pada manusia
6. Menjelaskan sistem peredaran darah manusia.

7. Menjelaskan struktruk dan fungsi darah manusia.


8. Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem
pernafasan pada manusia
9. Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada
pernafasan dada dan pernafasan perut.

A. Fungsi Nutrisi dalam Makanan


Melalui makanan manusia dapat memperoleh nutrisi, yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral
dan air.
1. Karbohidrat
Karbohidrat terdapat dalam nasi, ketela, sagu, jagung dll,
digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh. Satu
gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sekitar 4
kkal. Selama proses pencernaan karbohidrat dipecah
menjadi molekul gula yang sederhana (glukosa) yang
dapat diserap oleh tubuh.
Jika kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk
glikogen didalam hati dan bentuk lemak dibawah kulit,
ginjal dan sekitar perut.

Kekurangan karbohidrat menyebabkan kurus, tubuh


lemah, semangat kerja dan belajar turun, dan daya tahan
tubuh terhadap penyakit berkurang.
2. Protein
Sumber protein dariu hewan disebut protein hewani
(daging, susu, ikan, telur dan keju), sedang yang berasal
dari tumbuhan disebut protein nabati (kedelai, kacang
tanah, kacang hijau).
Protein berfungsi sebagai komponen struktural
(membangun tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak),
dan fungsional ( proses biokimia sel seperti hormon dan
enzim).
Selama proses pencernaan protein dirubah menjadi
pepton oleh enzim pepsin, kemudian menjadi asam
amino oleh enzim tripsin.

Setiap 1 gram menghasilkan energi sebesar 17


kilojoule. Kekurangan protein dapat menyebabkan
busung lapar.
3. Lemak
Sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak
hewani (daging, mentega, susu, ikan basah, telur,
minyak ikan), yang berasal dari tumbuhan disebut
lemak nabati (kelapa, kemiri, kacang-kacangan,
apokat).
Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan
perlarut vitamen A, D, E, K. Lemak disimpan dibawah
kulit dan setiap 1 gram lemak menghasilkan energi
sebanyak 9 kkal / 38 kilojoele.
4. Vitamin

4. Vitamin
Vitamin berfungsi sebagai komponen koenzim
dan mempertahankan daya tahan tubuh. Vitamin
dikelompokkan menjadi vitamain yang larut dalam
air yaitu vitamin B ( hati, keju, telur, susu dll) dan
vitamin C (jeruk,tomat, lombok hijau, dll), dan
vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A
(susu, mentega, minyak ikan dll), D (minyak, hati,
ikan, dll), E (kuning telur, daun selada, minyak
sayur, kecambah, dll). K (bayam, sayuran
hijau,dll)
5. Garam Mineral
Garam mineral dibutuhkan secara sendiri-sendiri
maupun kelompok dan masing-masing
mempunyai peranan tertentu di dalam tubuh.

Sumber dan fungsi mineral dalam tubuh


mineral

Sumber

fungsi

Kalsium

Susu, keju, sayur,


dan sereal

Pembentukan darah,
gigi dan tulang,
kontraksi otot

Besi

Hati, sayuran hijau,


daging , kismis

Produksi hemoglobin

Iodiom

Ikan laut, garam


beriodium

Bagian hormon tiroksi,


mengatur metabolisme

Magnesi
um

Sayuran hijau,
daging, kentang

Kofaktor enzim
metabolisme
karbohidrat

Fosfor

Susu, daging, telur,


sayur

Pembentukan tulang
dan gigi, ATP, asam N

Kalium

Pisang, sayuran

Pengiriman impuls saraf

Natrium

Garam dapur,
sayuran

Perambatan impuls
saraf, keseimbangan
osmotik

6. Air
Kurang lebih 85% tubuh terdiri dari air, air dapat diperoleh
dari air minum, buah dan sayuran, air berfungsi sebagai
bahan utama sel, sebagai pelarut, sebagai pengatur suhu
tubuh. Kekurangan air (dehidrasi) dapat menyebabkan
organ-organ tubuh berkurang fungsinya.

B. Sistem Pencernaan Manusia


Sistem pencernaan manusia berupa saluran dan kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan berupa mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan
anus. Kelenjar pencernaan terdapat pada mulut,
lambung, usus halus, pankreas dan hati.

1. Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidak dan kelenjar
air liur (saliva).
Gigi terbentuk dari tulang gigi yang disebut dentin,
struktur gigi terdiri dari mahkota gigi yang dilapisi email
berwarna putih yang tersusun dari kalsium, fluor, fosfat.

Ada tiga macam gigi manusia, yaitu gigi seri


(insisor) untuk memotong makanan, Gigi taring
(caninus) untuk mengoyak / merobek makanan,
gigi geraham (molar) untuk mengunyah
makanan.

Tiga kelenjar saliva pada mulut adalah kelenjar


parotis, kelenjar sublingualis dan kelenjar
submandibularis. kelenjar saliva mengeluarkan air liur
yang mengandung enzim ptialin atau amilase yang
mengubah amilum menjadi maltose. Pencernaan yang
dibantu oleh enzim disebut pencernaan kimiawi.
Lidah berfungsi untuk mengatur makanan agar mujdah
dikunyah dan mambantu menelan makanan yang
berbentuk bolus ke faring.
2. Faring dan Esofagus
Tekak (faring) merupakan saluran yang memanjang
dari belakang rongga mulut sampai kepermukaan
kerongkongan
(esofagus). Padda pangkal faring
.
terdapat katup pernafasan disebut epiglotis yang
berfungsi untuk menutup ujung saluran pernafasan
(laring).

Esofagus (kerongkongan) merupakan organ


berbentuk tabung lurus, berotot lurik dan berdinding
tebal. Gerak kerongkongan mendorong makanan
kedalam disebut gerak peristaltik.

3. Lambung
Otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus,
memecahnya secara mekanik dan mencampuirnya
dengan getah lambung mengandung HCl (membunuh
kuman danmengaktifkan enzim, enzim renin

Enzim pepsin (mengubah protein menjadu pepeton) dan


enzim renin (mengendapkan protein susu).
Setelah proses pencerenaan kimiawi dalam lambung,
bolus berubah menjadi bahan kekuningan yang disebut
kimus (bubur susu). Kemudian kimus sedikit demi sedikit
akan masuk kedalam usus halus.
4. Usus Halus
Usus halus mempunyai tiga bagian, yaitu usus dua belas
jari, (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum).
Satu lubang pada duodenum menghubungkan duodenum
dengan saluran pankreas yang menghasilkan enzim
tripsin (memecah pepton menjadi asam amino), amilase
(memecah amilum menjadi maltosa), lipase (memecah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol). dan

Saluran empedu yang mengalirkan cairan empedu


untuk mengemulsikan lemak didalam duodenum.
Pencernaan selanjutnya di jejunum yaitu yang
merupakan pencernaan terakhir sebelum zat makanan
diserap. Karbohidrat menjadi glukose, protein menjadi
asam amino dan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Penyerapam zat-zat makanan terjadi di ileum.

Dinding usus halus bagian dalam terdapat jonjot usus


halus (vili) yang banyak mengandung pembuluh darah
kapiler dan pembuluh getah bening, setiap jonjot terdapat
tonjolan yang lebih kecil (mikrovili). Vili dan mikrovili ini
yang menyebabkan permukaan usus halus sangat luas
sehingga zat-zat makanan dapat terserap dengan cepat.

Setelah zat-zat makanan terserap oleh dinding vili


masuk ke dalam kepembuluh darah kapiler kemudian
akan diedarkan oleh plasma darah keseluruh tubuh
sampai ke sel-sel tubuh.

Di dalam sel-sel tubuh zat-zat makanan dioksidasi oleh


oksigen yang dilepas hemoglobin (erytrosit) sehingga
menghasilkan energi, karbon dioksida dan air.
Energi hasil oksidasi digunakan unutk aktifitas sel tubuh
sampai organ tubuh, karbon dioksida dan air di alirkan
kejantung kemudian ke paru-paru dan seterusnya dilepas
ke udara bebas.
Pembuluh kapiler merupakan penghubung arteriola
dengan venula berukuran sangat kecil (7,5 mikron) dan
berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh.

a. Pembuluh Nadi (Arteri)


Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah
keluar jantung. Letak arteri agak kedalam dari
permukaan tubuh, elastis, berdinding tebal, jika luka
darah memancar, denyut terasa (bagian tertentu),
katup satu dekat jantung.
Pembuluh nadi yang berpangkal pada bilik kiri dan kanan
jantung disebut aorta. Aorta kiri mengangkut darah
kaya oksigen keseluruh tubuh bercabang-cabang
menjadi arteri bercabang lagi menjadi arteriol.
Aorta kanan mengangkut darah miskin oksigen ke paruparu, aorta kanan bercabang dua men jadi pembuluh
nadi paru-paru kanan dan kiri (arteri pulmonalis)
b. Pembuluh balik (Vena)

b. Pembuluh balik (Vena)


Letak vena dekat permukaan tubuh, dinding pembuluh
lebih tipis dari arteri, tampak kebiru-biruan, denyut tidak
terasa, jika terluka darah tidak memancar, katup banyak
sepanjang pembuluh, darah mengalir menuju jantung.
Pembuluh balik dibedakan menjadi
1) Pembuluh balik besar (vena cava) terdiri dari vena
cava superior (atas) dan vena cava inferior (bawah)
bercabang-cabang menjadi vena, bercabang lagi menjadi
venule, darah mengalir menuju bilik kanan jantung miskin
oksigen.
2) Pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) terdiri dari
pembuluh balik paru-paru kanan dan kiri, mengangkut
darah dari paru-paru yang kaya oksigen menuji serambi
kiri jantung.

Mengalirnya darah dalam pembuluk nadi yaitu darah


meninggalkan jantung dan pembuluh balik yaitu darah
menuju jantung merupakan kerja jantung dalam
memompa darah.
Jantung

Letak jantung di dalam rongga dada agak kekiri,


berfungsi memompa darah, berbentuk kerucut sebesar
kepalan tangan dengan berat kurang lebih 300 gram dan
dibungkus oleh membran pelindung yang disebut
perikardium.
Jantung memiliki 4 ruang yaitu 2 bilik (kanan, kiri) dan 2
serambi (kanan, kiri), otot dinding bilik lebih tebal dari
serambi dan bilik kiri lebih tebal dari bilik kanan. Antara
bilik dan serambi terdapat 2 katup, yaitu katup antara
serambi kiri dan bilik kiri disebut katup berdaun dua
(valvula bikusopidalis) dan katup antara serambi dan bilik
kanan disebut katup berdaun 3 (valvula trikuspidalis).
Jantung berdenyut jika otot jantung berkontraksi dan
relaksasi, denyut ini dapat dirasakan pada pembuluh nadi
yang terletak dibawah pemukaan kulit seperti leher dan
pergelangan tangan.

Sistem peredaran darah manusia selain terddiri dari


pembuluh darah dan jantung juga darah.
Darah
Darah tersusun dari bagian yang cair disebut plasma
darah dan bagian yang padat yaitu sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah
(trombosit)
Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah berwarna
kekuning-kuningan yang mengandung 90% air dan zatzat yang terlarut seperti zat makanan, sisa metabolisme
dan fibrinogen yang berperan dalam pembekuan darah,
jika plasma darah tidak mengandung fibrinogen disebut
serum.

Serum merupakan plasma darah yang tidak memiliki


fibrinogen berupa cairan berwarna kuning yang
mengandung antibodi yang berfungsi membunuh
benda asing yang masuk kedalam tubuh.
Sel darah merah (eritrosi)
Eritrosit merupakan sel darah paling banyak jumlah
yaitu 5-6 juta eritrosit/ml darah, dibuat dalam sumsum
tulang , bentuk bulat oipih cekung dikedua sisinya
(bikonkaf), tidak berinti, berwarna merah (hemoglobin
= pigmen merah mengandung zat besi), hemoglobin
mengikat oksigen untuk diedarkan keseluruh tubuh.
Sel darah putih (leukosit)
Lekosit mempunyai inti, bentuk tidak tetap, dapat
menembus didnding kapiler (diapedesis), bergerak
amoeboid

Leukosit berumur 12 13 hari, jumlah leukosit 5.000


10.000 /ml dan jumlahnya meningkat jika terjadi infeksi.
Lekosit ada 5 jenis yaitu monosit dan neutrofil memakan
bakteri atau kuman, limposit menghasilkan antibodi,
basifil dan eusinofil.
Lekosit dibentuk di dalam sumsum tulang, limkpa dan
kelenjar gertah bening dan berfungsi untuk melindungi
tubuh dari kuman penyakit. Jika lekosit jumlahnya diatas
normal disebut leukositosis dan jika dibawah normal
namanya leukopeni.
Keping darah (trombosit)
Trombosit bentuk tidak teratur, tiodak berinti, umur 7 9
hari dan jumlahnya berkisar 250 ribu/mm3, trombosit
berperan dalam pembekuan darah bersama vitamin K
dan ion calsium.

Secara singkat proses pembekuan darah dapat


digambarkan sbb :
Trombosit pecah
mengeluarkan
Enzim trombokinase
Ca & vit K

mengubah

Protombin

Trombin

Fibrinogen

Fibrin

Sistem peredaran darah manusia adalah tertutup


dan rangkap, tertutup karena darah beredar selalu
dalam pembuluh darah dan rangkap karena
beredarannya darah melalui jantung dua kali, yaitu
pertama dari jantung (bilik kiri) keseluruh tubuh,
kembali ke jantung (serambi kanan), dan yang kedua
dari jantung (bilik kiri) ke paru-paru kembali kejantung
(serambi kiri).
Proses pembentukan energi, karbon dioksida dan air
dari hasil reaksi zat-zat makanan dengan oksigen
(proses pencernaan) disebut oksidasi biologi.
Oksigen yang bereaksi dengan zat makanan berasal
dari paru-paru yang diambil dari udara bebas
kemudian diikat oleh hemoglobin (eritrosit) dalam
paru-paru dan diedarkan keseluruh tubuh.

Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2


Paru-paru selain mengambil oksigen juga melepaskan
karbon dioksida dan air yang merupakan hasil oksidasi
biologi, dengan mengambiul dan melepaskan maka
diparu-paru terjadi pertukaran gas.
Oksigen berdifusi di alveolus dengan darah yang diikat
oleh hemoglobin sehingga membentuk oksihemoglobin,
sehingga darah berwarna merah jernih.
Karbon dioksida dalam jaringan berdifusi dengan darah
yang diikat oleh hemoglobin sehingga terbentuk
karbominohemoglobin berwarna merah keruh dan
selanjutnya dibawa keparu-paru untuk dilepas diudara.
Udara masuk kedalam paru-paru sampai terjadinya
pertukaran gas melalui beberapa organ sistem
pernafasan, yaitu

Hidung yang berupa batang hidung, lubang hidung dan


rongga hidung yang berisi rambut-rambut kecil (cilia)
berfungsi unutk menyaring udara yang masuk dan
selaput lendir yang melembabkan udara dan mengatur
suhu udara.

Dari hidung udara masuk faring (tekak) yang merupakan


rongga pertigaan kearah saluran pencernaan (esofagus),
saluran pernafasan (trakea) dan saluran kerongga
hidung.
Dari faring udara masuk ke laring (pangkal tenggorokan)
yang tersusun atas tulang rawan dan berfungsi untuk
melindungi trakea dan tempat pita suara.
Pada laring terdapat epiglotis untuk menjaga lubang
laring agar tidak kemasukan makanan dan minuman
yang menuju kerongkongan.
Udara dari laring menuju kedalam trakea (batang
tenggorokan) yang tersusun atas cincin tulang rawan
yang dindingnya dilapisi sel-sek epitel bersilia dan lendir
yang berfungsi untuk menyaring dan menangkap benda
asing, trakea bercabang menjadi kronkus (cabang
tenggorokan) yang menuju paru-paru.

Paru-paru terletak didalam rongga dada diatas


diafragma (selaput batas rongga dada dan rongga
perut), paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus sedang yang
kiri 2 lobus dan masing dilindungi oleh selaput
pembungkus paru-paru disebut Pleura.
Dalam paru-paru bronkus bercabang menjadi
bronkiolus dan bronkiolus bercabang-cabang menjadi
alveolus yang merupakan ruangan bebentuk bola
dengan dinding tipis dari selapis sel bentuk sisik (kuboit)
dan dikelilingi kapiler darah sebagai tempat terjadinya
pertukaran gas.
Secara singkat jalur pernafasan digambarkan sbb :
Rongga hidung faring trakea bronkus
bronkiolus alveolus

Pernafasan terdiri dari 2 fase yaitu fase inspirasi yaitu


proses masuknya oksigen ke tubuh (paru-paru) dan fase
ekspirasi yaitu proses keluarnya air dan karbon dioksida
dari tubuh (paru-paru).
Mekanisme pernafasan ada dua macam yaitu
pernafasan dada dan pernafasan perut

Pernafasan Dada
Inspirasi. Otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga
tulang rusuk dan dada terangkat, rongga dada
membesar, paru-paru mengembang udara masuk.
Ekspirasi. Otot antar tulang rusuk relaksasi sehingga
tulang rusuk dan dada turun kembali, rongga dada
mengecil, paru-paru volumenya berkurang udara keluar.
Pernafasan Perut
Inspirasi terjadi jika otot diafragma berkontraksi sehingga
letaknya sedikit mendatar, rongga dada membesar, paruparu berkembang udara masuk.
Ekspirasi terjadi jika otot diafragma berelaksasi sehingga
letaknya kembali seperti semula (agak cembung),
rongga dada mengecil, volume paru-paru berkurang
udara keluar.

5. Usus besar

Bahan makanan yang tidak terserap oleh usus halus


akan menuju usus besar. Usus besar terdiri atas usus
buntu (appendiks), usus yang menaik (ascending colon),
bagian yang mendatar (transv erse colon), bagian yang
menurun (descending colon) dan berakhir pada anus.

Usus besar berfungsi mengatur kadar air sisa


makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali
mikroorganisme seperti Escheirichia coli yang membantu
proses pembusukan sisa makanan yang tidak terpakai
oleh tubuh, hasil pembusukan berupa feses / tinja akan
disimpan dalam rektum dan jika sudah penuh
dikeluarkan lewat anus.

TERIMA KASIH
Semoga selalu sukses

Anda mungkin juga menyukai