NEONATUS
By Silvi Putriani
D IV Bidan Pendidik STIKes RS HAJI MEDAN
RESUSITASI NEONATUS
Resusitasi neonatus merupakan suatu prosedur yang diaplikasikan
untuk neonatus yang gagal bernafas secara spontan.
Peralatan resusitasi :
1. Peralatan untuk menghisap lendir
a. bulb syringe
b. kateter pengisap (ukuran 5 atau 6, 8, dan 10 Fr)
c. aspirator mekonium
d. pengisap dan pipa mekanik
e. pipa lambung ukuran 8 Fr dan spuit 20 cc
2. Peralatan balon dan sungkup resusitasi
a. balon resusitasi bayi yang mampu memberikan oksigen 90100% dan mempunyai katup pelepas tekanan/alat ukur tekanan.
b. oksigen dengan pengukur aliran dan selang
Lanjutan
c. sungkup/masker wajah dengan pinggiran bantalan
untuk ukuran bayi cukup bulan dan prematur
d. kateter nasal (nasal prongs/kanul nasal)
e. oral airway, ukuran bayi cukup bulan dan prematur
3. Peralatan intubasi
a. laringoskop dengan daun lurus, ukuran 00 (sangat
prematur), 0 (prematur),dan 1 (neonatus cukup bulan)
b. bola lampu dan baterai cadangan untuk laringoskop
c. pipa ET(ukuran 2,5;3;3,5 dan 4,0mm)
d. gunting
e. sarung tangan
Lanjutan
Obat-obatan
a. epinefrin1:10.000(0,1mg/ml)-ampul 3 ml atau
10ml
b. Natrium bikarbonat 4,2 % (5 mEq/10ml)-ampul
10ml
c. Nalokson 0,4 mg/ml (ampul 1 ml), atau 1,0 mg/ml
(ampul 2ml)
d. Dekstrosa 10% dalam air (250ml)
e. Air steril/akuades (30ml)
f.
Penambah volume/volume expander, salah satu
atau lebih dari: NaCl 0,9%, Ringer laktat, darah
Lanjutan
Lain-lain
a. Inkubator terpisah untuk resusitasi neonatus dengan pemanas
radian dan handuk atau selimut
b. Stetoskop
c. Plester
d. Spuit (ukuran 1,3,5,10,20,50ml)
e. Baki kateterisasi pembuluh umbilikus: skalpel, gunting, kateter
umbilikus, three-way stopcock, pengikat umbilikus, antiseptik.
f.
Alat monitor jantung dan oksimeter elektroda atau denyut nadi
serta probe (jika ada)
g. Spons alkohol
h. Klem umbilkus
i.
Jarum (ukuran 25,21,18)
j.
Kateter umbilikus (ukuran 3,5 dan 5 Fr)
3.
4.
5.
Lanjutan
6. keringkan, stimulasi, ganti kain yang basah
dengan kain yang kering, dan reposisi kepala.
7. Tindakan yang dilakukan sejak bayi lahir
sampai reposisi kepala dilakukan tidak lebih dari
30 detik.
8. Menilai peranfasan
9. Jika bayi mulai bernafas secara teratur dan
memadai, periksa denyut jantung. Jika denyut
jantung >100x/I dan bayi tidak mengalami
sianosis, hentikan resusitasi. Akan tetapi, jika
sianosis ditemui, berikan oksigen aliran bebas.
Kompresi dada
1.
2.
3.