Anda di halaman 1dari 20

A

D
I
S D/
O
I
A
K
I
O
D
I
L R S
G TE O G
S LI K U N
G NT
JA
A

IS
T

A
I

(1
A

0
A

4
N

YA
JA
S )
I
A 6
R
A
H
T
6 I
D
0
IN AH 1
R )
L
8
T
1
R DZ 4
6
U
E
P 10
1
L
4
I
F 0 UH 41
L
(1
A 41
G 0
(1
IR

YA

PENGERTIAN
Glikosida steroid merupakan glikosida
dengan aglikon steroid.Glikosida
jantung / cardiac gycocide / sterol
glycocide/ digitaloida adalah glikosida
yang mempunyai daya kerja yang
kuat dan spesifik terhadap otot
jantung.

MANFAAT
Glikosida jantung adalah alkaloid yang
berasal dari tanaman yang kemudian
diketahui berisi digoksin dan
digitoksin. Keduanya bekerja sebagai
inotropik positif pada gagal jantung.
Digoksin adalah suatu obat yang
diperoleh dari tumbuhan Digitalis
lanata. Digoksin digunakan terutama
untuk meningkatkan kemampuan
memompa (kemampuan kontraksi)
jantung dalam keadaan kegagalan

DIGOXIN
Obat ini juga digunakan untuk membantu
menormalkan beberapa dysrhythmias
( jenis abnormal denyut jantung). Obat ini
termasuk obat dengan Therapeutic Window
sempit (jarak antara MTC [Minimum Toxic
Concentration] dan MEC [Minimum Effectiv
Concentration] mempunyai jarak yang
sempit.
Artinya rentang antara kadar dalam darah
yang dapat menimbulkan efek terapi dan
yang dapat menimbulkan efek toksik
sempit. Sehingga kadar obat dalam plasma
harus tepat agar tidak melebihi batas MTC

Efek samping pada pemakaian dosis tinggi,


gangguan susunan syaraf pusat: bingung, tidak
nafsu makan, disorientasi, gangguan saluran
cerna: mual, muntah dan gangguan ritme
jantung. Reaksi alergi kulit seperti gatal-gatal,
biduran dan juga terjadinya ginekomastia
(jarang) yaitu membesarnya payudara
pria)mungkin terjadi.
Digoksin merupakan prototipe glikosida jantung
yang berasal dari Digitalis lanata. Obat ini biasa
digunakan untuk mengobati gagal jantung
kongestif dan penyimpangan detak jantung
tertentu. Mekanisme Digoksin melalui 2 cara
yaitu efek langsung dan efek tidak langsung.
Efek langsung yaitu meningkatkan kekuatan
kontraksi otot jantung (efek inotropik positif). Hal
ini terjadi berdasarkan penghambatan enzim

SUMBER TANAMAN

STRUKTUR
SENYAWA
Disebut glikosida kardioaktif atau
glikosida jantung karena memiliki aktifitas
yang spesifik seperti bekerja pada otot
jantung, meningkatkan ritme jantung, dan
kontraktilitas jantung. Aglikon dari
glikosida jantung ini berupa "cardiac
genin". Berdasarkan aglikonnya tersebut,
glikosida jantung dibedakan menjadi dua
tipe, yaitu tipe cardenolida dan tipe
bufadienolida. Perbedaan keduanya
adalah dari struktur aglikonnya.

STRUKTUR
SENYAWA

IDENTIFIKASI KIMIAWI GLIKOSIDA


STEROID
1. Reaksi Legal
Glikosida jantung kecuali scillaren, memberikan reaksi legal. Heterosida atau
ekstrak murni dari obat gubal dilarukan dalam piridina. Bila natrium
hidroksida dan natrium nitropurusida ditambahkan secara berturutan, akan
terjadi warna merah darah.
2. Reaksi Keller Killiani
Glikosida dilarutkan dalam asam asetat glasial yang mengandung
jejak/rumutan/trace feri klorida. Asam sulfat pekat yang mengandung
sejumlah feri klorida yang sama diteteskan pada dasar tabung reaksi dengan
suatu pipet. Suatu warna yang jelas akan terjadi pada batas antara dua
reagen, yang secaraperlahan-lahan menyebar ke dalam lapisan asam asetat.
Reaksi ini menunjukkan adanya gula deoksi. Glikosida dari oleander dan squill
memberikan warna merah, sedang gliolosida dari adonis, apocymun dan
digitalis memberikan warna hijau kebiruan.
3. Reaksi Sterol dan Liebermann
Kepada larutan glikosida dalam asam asetat glasial diatmbahkan satu tetes
asam sulfat pekat. Pergantina warna terjadi dari rosa melaui merah, violet dan
biru ke hijau. Warna-warna tersebut sedikit berbeda untuk satu senyawa
dengan senyawa yang lain. Reaksi ni disebabkan oleh bagian steroida dari
molekul dan karakteristik untuk aglikon dari tipe scillarenin. Asam sulfat 80%
digunakan sebagai alat untuk identifikasi biji strophanti. Biji strophanthus
kombe memberikan warna hijau dengan reagen ini, sedang kebanyakan
pemalsunya (S.courtmanni dan S. gratus) memberikan warna merah.

CARA UJI IDENTIFIKASI


TERHADAP GLIKOSIDA
JANTUNG

1. Encerkan 0,1 ml larutan percobaaan A dengan


2,9 ml methanol, tambahkan baljet LP, terjadi
warna jingga setelah beberapa menit,
menunjukkan adanya glikosida dan aglikon
kardenolida.
2. Uapkan 0,2 ml larutan percobaan diatas pengas
air. Larutkan sisa dengan 3 ml asam asetat P
dengan sedikit pemanasan, dinginkan. Teteskan
besi(III) klorida 0,3 M, kemudian tambahkan
hati-hati campuran 0,3 ml asam sufat P dan 1
tetes besi (III) klorida 0,3 M, terbentuk cincin
berwarna merah pada batas cairan, setelah
beberapa menit diatas cincinberwarna hijau

UJI IDENTIFIKASI GLOKOSIDA


JANTUNG DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KLT
1. Jenuhkan chamber dengan 20 ml eluen yang terdiri
dari campuran etil asetat-metanol-air (100:13,5:10)
v/v.
2. Buat larutan percobaan dengan cara menambahkan
3 ml campuran kloroform- methanol (1:1) v/v
kedalam 200 mg simplisia. Aduk sambil
dihangatkan diatas penangas air selama 10 menit.
Dinginkan dan saring. Uapkan filtrate hingga
kering. Larutka residu dalam 2 ml campuran
kloroform- methanol (1:1) v/v untuk ditotolkan
pada lempeng silica gel GF254 lalu diesulasi.
Deteksi dengan vanillin-asam fosfat, dipanaskan.

ADA EMPAT MACAM


METODE ANALISIS YANG
BIASA DIGUNAKAN:
1. Metode marmot (Guinea Pig Method)
Suatu larutan isotonik atau infusa dari obat diinfusikan secara perlahanlahan ke dalam vena jugularis dan marmot yang dinarkotisir sehingga
jantungnuya berhenti. Daya kerja diperhitungkan dari jumlah mililiter
yang digunakan. Percobaan digulangi dengan 10 ekor binatang baik
untukobat maupun untuk strandard.
2. Metode kucfing dan metode marmot (USP XV) sesungguhnya sama saja
kecuali bahwa sebagai pengganti marmot digunakan berturut-turut
kucing dan anjing.
3. Metode emesis burung dara (Pgeon Emesis Method)
Sediaan disuntikkan ke dalam vena sayap. Dosis ditentukand dengan
jumlah yang menyebabkan muntah dalam waktu 5 sampai 10 menit.
4. Metode katak (Frog Method)
Percobaan dilakukan terhadap enam kelompok masing-0masing sepuluh
ekor katakuntuk mengetahui reaksi katak terhadap berbagai dosis obat,
dengan cara ini batas dari dosis letalis dipersempit (jantung katak
dibengikan dalam keadaan sistole). Infusa disuntukkan secara subkutan
ke dalam kandung limfa. LD50 ditentukan dengan waktu pengamatan
24 jam (timeless method) pada 20oC dan kekuatannya dinyatakan
dalam satuan internasional (nasional) dengan standar d internasional

KESIMPULAN
Glikosida steroid merupakan glikosida dengan aglikon
steroid.Glikosida jantung / cardiac gycocide / sterol glycocide/
digitaloida adalah glikosida yang mempunyai daya kerja yang kuat
dan spesifik terhadap otot jantung.
Glikosida jantung meningkatkan kekuatan kontraksi miokardium
dan menurunkan konduktivitas di atrioventricular (AV) node.
Digoksin adalah glikosida jantung yang paling banyak digunakan.
Glikosida jantung paling bermanfaat untuk pengobatan takikardi
supraventrikel, terutama untuk mengontrol respon ventrikular pada
fibrilasi atrium yang menetap. Digoksin memiliki peran yang
terbatas dalam mengatasi gagal jantung kronik pada anak. Peran
digoksin pada gagal jantung dapat dilihat di bagian 2.3. Pada tata
laksana fibrilasi atrium, dosis penunjang glikosida jantung biasanya
ditentukan berdasarkan kecepatan ventrikel pada saat istirahat yang
seharusnya tidak boleh turun di bawah 60 denyut per menit kecuali
dalam keadaan khusus,

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai