FIBROADENOMA MAMMA DI
RSUP DR. WAHIDIN
SUDIROHUSODO PERIODE 1
JANUARI 31 DESEMBER 2014
Oleh : Virna Septiana
NIM : C111 12 318
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui dan memahami
asuhan karakteristik penderita
Fibroadenoma mammae Rumah Sakit dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode
1 Januari 2014 sampai 31 Desember 2014.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengkajian pre, intra dan post operatif
pada klien yang menderita Fibroadenoma mammae.
b. Menegakkan diagnosa keperawatan pre, intra dan
post operatif yang tepat untuk pada klien yang
menderita Fibroadenoma mammae.
c. Merumuskan intervensi yang tepat pada klien yang
menderita Fibroadenoma mammae.
d. Mengetahui impementasi pre, intra dan post
operatif pada klien dengan fibroadenoma mammae
e. Mengetahui evaluasi pre, intra dan post operatif
pada klien fibroadenoma mammae.
MANFAAT PENULISAN
1. Bagi penulis
Hasil karya tulis ini dapat digunakan sebagai pengalaman
yang nyata tentang karakteristik pada penderita fibroadenoma
mammae.
2. Bagi klien dan keluarga
Dapat memberikan informasi tentang fibroadenoma mammae
serta penannganannya selain itu dapat dijadikan pelajaran
yang berharga.
3. Bagi institusi
Dapat memberikan informasi/pengetahuan kepada jajaran
dunia tentang karakteristik pada penderita dengan
fibroadenoma mammae.
4. Bagi rumah sakit
Hasil karya ini dapat digunakan untuk meningkatkan mutu
asuhan penderita fibroadenoma mammae.
TINJAUAN PUSTAKA
PAYUDARA
Pengertian Payudara dan Anatomi Payudara
FISIOLOGI PAYUDARA
DEFINISI FIBROADENOMA
MAMMAE
Fibroadenoma mammae merupakan neoplasma
jinak yang terutama terdapat pada wanita muda,
dan jarang ditemukan setelah menopause.
Fibroadenoma adalah kelainan pada
perkembangan payudara normal dimana ada
pertumbuhan berlebih dan tidak normal pada
jaringan payudara dan pertumbuhan yang
berlebih dari sel-sel yang melapisi saluran air
susu di payudara.
Fibroadenoma merupakan jenis tumor jinak
mamma yang paling banyak ditemukan, dan
merupakan tumor primer yang paling banyak
ditemukan pada kelompok umur muda.
PATOFISIOLOGI
Fibroadenoma
PATOFISIOLOGI *LANJUTAN
PATOFISIOLOGI *LANJUTAN
KLASIFIKASI FIBROADENOMA
MAMMAE
Secara sederhana fibroadenoma dapat
diklasifikasikan
menjadi tiga macam:
1. Common Fibroadenoma
2. Giant Fibroadenoma
3. Juvenile Fibroadenoma
Fibroadenoma mammae juga dapat dibedakan
secara histologi antara lain:
a. Fibroadenoma Pericanaliculare
b. Fibroadenoma intracanaliculare
GEJALA KLINIS
EPIDEMIOLOGI
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara
yang lebih sering didiagnosa pada wanita muda. Fibroadenoma
dilaporkan terjadi pada lebih dari 9% penduduk wanita.
Fibroadenoma sangat dipengaruhi oleh hormon dan bervariasi
selama siklus menstruasi dan masa kehamilan
Berdasarkan laporan dari NSW Breast Cancer Institute,
fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25
tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50 tahun. Be
lum a da dat a yang pasti me ngenai i nsiden fibr
oadenoma pa da p op ula si umu m. Dalam suatu studi
disebutkan bahwa angka kejadian fibroadenoma pada wanita
yang menjalani pemeriksaan di klinik payudara sekitar 7%13% sementara itu pada studi yang lain didapatkan 9% dari
otopsi. Fibroadenoma didapatkan dari 50% semua biopsi
payudara dan hal ini meningkat mencapai 75% pada biopsi
payudara wanita yang berumur < 20 tahun (Greenberg, et all,
1998).
EPIDEMIOLOGI *LANJUTAN
Data dari penelitian di Depatemen Patologi Rumah Sakit Komofo
Anyoke Teaching di Ghana (Bewtra, 2009) dilaporkan bahwa dari
65 spesimen payudara ditemukan 31 kasus (48%) penderita
fibroadenoma, dan sebanyak 11 kasus (35%) terjadi pada kelompok
remaja (<19 tahun). Penelitian di Nigeria Timur, melaporkan 318
kasus fibroadenoma yang terjadi pada usia rata-rata 16-32 tahun.
Berdasarkan hasil Laboratorium Histopatologi di Yaman
melaporkan bahwa dari seluruh kasus tumor jinak (79,9%), FAM
merupakan tumor jinak yang paling banyak terjadi (30,0%) yang
terjadi pada usia rata-rata 22,2 tahun (Al Thobhani, 2006).
Fibroadenoma mammae terutama sering terjadi pada wanita
muda di Afrika.
Sebuah analisis klinikopatologi melaporkan bahwa dari 202 lesi
jinak payudara terjadi pada wanita kulit hitam. Hasil studi
menunjukkan bahwa kejadian puncak fibroadenoma terjadi pada
usia lebih dini yang terjadi pada pasien kulit hitam dibandingkan
pada pasien kulit putih.
PENCEGAHAN
1. PENCEGAHAN PRIMER
a. Mencegah terpaparnya dengan zat atau
bahan yang dapat memicu berkembangnya
sel-sel tumor fibroadenoma.
b. Menggunakan atau mengkonsumsi zat
dan bahan yang dapat menurunkan
kejadian FAM.
c. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
PENCEGAHAN SEKUNDER
a. Anamnesa
b. Diagnosa
1. Pemeriksaan Fisik
2. Mammografi
3. Ultrasonografi (USG)
PENCEGAHAN TERSIER
Ukuran diameter
fibroadenoma mammae
Mammae
Jumlah fibroadenoma
mammae
Diagnosis
histopatologi
Penatalaksanaan
medis
KARAKTERISTIK PENDERITA
FIBROADENOMA MAMMAE
1. Sosiodemografi: Umur
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status Perkawinan
Tempat Tinggal
Riwayat Penyakit Keluarga
Indeks Massa Tubuh
2. Paritas
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
data sekunder.
2. Ruang Lingkup Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pendidikan dr. Wahidin
Sudiruhosodo Makassar.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 16 minggu, dari bulan Agustus hingga bulan
Desember 2015, dimulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian,
pengumpulan dan pengolahan data, hingga pembuatan laporan hasil penelitian.
3. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Semua penderita fibroadenoma mammae yang pernah dirawat inap di RSUP dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar
2. Sampel
Semua penderita fibroadenoma mammae yang pernah dirawat di RSUP dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar periode 1 Januari 2014 31 Desember 2014.
HASIL
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
1. Gambaran histopatologi dari penderita Fibroadenoma mammae di
RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2014
dibedakan menjadi common fibroadenoma, giant fibroadenoma dan
juvenile fibroadenoma. Total penderita Fibroadenoma mammae adalah
sebanyak 93 orang.
2. Prevalensi Common Fibroadenoma di RSUP dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar pada tahun 2014 adalah sebanyak 87 orang
(93.5%).
3. Prevalensi Giant Fibroadenoma di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar pada tahun 2014 adalah sebanyak 4 orang (4.3%).
4. Prevalensi Juvenile Fibroadenoma di RSUP dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar pada tahun 2014 adalah sebanyak 2
orang
(2.2%).
5. Gambaran histopatologi dari penderita Fibroadenoma mammae di
RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2014
yang
tersering didapati adalah tipe Common Fibroadenoma
yaitu
sebanyak 87 orang (93.5%).
KESIMPULAN *LANJUTAN
6. Jenis kelamin tersering dari penderita Fibroadenoma
mammae di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada
tahun 2014 adalah perempuan yaitu sebanyak 93 orang
(100%).
7. Usia tersering dari penderita Fibroadenoma mammae di
RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2014
adalah kelompok umur 15-25 tahun yaitu sebanyak 48 orang
(51.6%).
8. Diameter tumor tersering dari penderita Fibroadenoma
mammae di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada
tahun 2014 adalah <5 cm yaitu sebanyak 100 tumor (90.1%).
9. Jumlah tumor tersering dari penderita Fibroadenoma
mammae di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada
tahun 2014 adalah 1 tumor yaitu sebanyak 68 orang (73.1%).
SARAN
1. Lokasi penelitian sebaiknya diperluas, mengingat masih
banyak sentra diagnostik yang lain yang terdapat di kota
Makassar, sehingga data demografi yang diperoleh semakin
akurat.
2. Rekam Medis sebagai sumber data penelitian sebaiknya
lebih lengkap dalam melampirkan unsur-unsur demografi,
pelaporan pemeriksaan, hasil pemeriksaan dan follow up
yang dilakukan, serta lebih spesifik dalam pengklasifikasian
sehingga memudahkan dalam pengolahan data.
3. Sehubungan dengan tingginya angka kejadian dari
Fibroadenoma mammae, maka sebaiknya tindakan-tindakan
dalam upaya diagnosis dini (skrining) harus secara intensif
dilakukan, seperti periksa payudara sendiri (SADARI),
periksa payudara oleh klinisi (SARANIS), dan mammography
sehingga kejadian tumor payudara dapat dicegah lebih awal.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, & Lyinda Jual. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi ke- 10.
Alih Bahasa, Yasmin Asih. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Doenges, E.M. 2008. Nursing Diagnosis Manual: planning, individualizing, and
documenting client care. 2nd ed. United States of America: F. A. Davis Company
Grace A pierce. 2006. At a Glance Ilmu Bedah Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Kumar. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7. Jakarta: EGC.
Nancy R dan Judith M Wilkinson. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan.
Nanda Nic Noc. Jakarta: EGC.
Nasar I Made (ed). 2010. Patologi II (Khusus). Jakarta: Sagung Seto.
Price Sylvia, & Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Dasar Penyakit
( Pathophysiologi: Clinical Concepts of Diasase Process. Jakarta : EGC.
Reksoprodjo, Soelarto (ed). 2010. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Tangerang: Bina
Rupa Aksara.
Sjamsuhidajat dan Wim De Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Vol 3. Jakarta:
EGC.
Sujono dan Teguh. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa Edisi Pertama. Jogjakarta:
Graha Ilmu.
Suzanne, C Smeltser (ed). 2003. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner
& Suddarth. Jakarta: EGC.
Apriyanti.2012. Latar Belakang Fibroadenomma Mammae. Diakses: 27 Mei
2013. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/137/jtptunimus-gdl-apriyanthi- 68022-bab1.pdf
TERIMA KASIH