K EG A W ATA N PA R U N O N
TR A U M ATIK
kedaruratan paru :
1. Faktor dari saluran napas atau
dapat disebut akibat penyakit
primer yg mengenai sistem
bronkopulmoner hemoptisis
masif, status asmatikus, ventil
pneumotoraks
2. Faktor lingkungan , diluar sistem
pernafasan
H EM O PTISIS
Defenisi : batuk dengan dahak
bercampur darah
Timbulnya perdarahan disebabkan
pecahnya pembuluh darah di saluran
napas atau daerah parenkim paru yang
berhubungan dengan bronkiolus
ataupun bronkus
Asal anatomi perdarahan akan berbeda
utk setiap proses patologis tertentu
Etiologi hemoptisis
1. Infeksi terutama : Tb paru (baik yg
2.
3.
4.
5.
Patogenese
D iagnosis
Banyaknya jumlah darah , dan
H EM O PTISIS G AW AT PARU ?
Tingkat kegawatan Hemoptisis
Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan penderita
adalah :
1. Mencegah terjadinya asfiksia
2. Menghentikan perdarahan sesegera
mungkin
3. Memperbaiki faal paru
4. Mencegah terjadinya aspirasi
pneumonia
5. Memberikan terapi pada penyakit
yang mendasarinya
Penatalaksanaan Konservatif
1. Menenangkan penderita tidak merasa
Terapi Awal
lanjutan .
Derajat Sedang
Derajat Berat
Respons baik
Respons buruk
selama 1-2 jam
Respons Baik
Bertahan 60 menit setelah
terapi terakhir
PF : normal
APE > 70%
Tidak stres
Saturasi O2 > 90%
(95% pada anak-anak)
Pulangkan ke Rumah
Lanjutkan -agonis inhalasi
2
Pertimbangkan steroid oral
Pertimbangkan inhaler
kombinasi
Edukasi pasien:
Cara pakai obat yang benar
Buat rencana aksi
Follow-up teratur
Perbaikan
Tidak membaik
Respons jelek
selama 1 jam
Pasien resiko tinggi
PF: gejala berat, kesadaran
menurun, kebingungan
APE < 30%
PCO2 > 45mm Hg
PO2 < 60mm Hg
Rawat di ICU
Inh 2-agonis + anti-kolinergik
Steroid IV
Pertimbangkan 2 -agonis IV
Oksigen
Pertimbangkan teofilin IV
Intubasi dan ventilasi mekanik
jika perlu
Rawat di ICU
Jika tidak ada perbaikan
setelah 6-12 jam
PNEUMOTORAKS
DEFINISI: adanya udara dalam rongga pleura
KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI
1.
PN EU M O TO RAKS
Pneumotoraks traumatika: akibat trauma
Pneumotoraks iatrogenik: akibat tindakan
medis
MANIFESTASI KLINIK
.!
ED EM A PARU
Edema paru non kardiogenik (ARDS-
Kriteria ARD S
Kerusakan primer pada paru itu
sendiri
Kerusakan terjadi selama 24-48 jam
pertama
Kelainan paru bersifat ekstensif,
progressif dan bilateral
Terjadi kegagalan pertukaran udara
di paru hipoksemia
ETIO LO G IARD S
Beberapa kondisi yang berhubungan
M AN IFESTASIKLIN IS
Sesak nafas
PD : ronki basah yang luas
Radiologi : butterfly pattern atau
bats wing
edema interstisial kerly lymphatic
A line dan kerly lymphatic B line
edema alveolar konsolidasi
dengan gambaran airbronchogram
Penatalaksanaan
Berdasarkan penyakit/kelainan yang
mendasarinya
ARDS ventilator
~End~