Anda di halaman 1dari 42

SAMPLING AUDIT UNTUK

P E N G U J I A N ATA S
RINCIAN SALDO

KELOMPOK 4
RIZKA ALFIANA IHSANI
(7211414)
ISTIKHANAH
(7211414)
LINTANG AYU SURGAWI
(7211414)
M. RIFAN JAILANI
(72114141186)

PERBANDINGAN SAMPLING AUDIT


UNTUK PENGUJIAN ATAS RINCIAN
SALDO DAN UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN SERTA PENGUJIAN
SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

PERBEDAAN
JENIS PENGENDALIAN

APA YANG DIUKURNYA

PENGUJIAN PENGENDALIAN

KEEFEKTIFAN OPERASI PENGENDALIAN


INTERNAL

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN
KEBENARAN MONETER TRANSAKSI DALAM
SISTEM AKUNTANSI

PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO

APAKAH JUMLAH DOLAR SALDO AKUN


MENGANDUNG SALAH SAJI YANG
MATERIAL

MENERAPKAN SAMPLING NON


STATISTIK UNTUK PENGUJIAN ATAS
RINCIAN SALDO

SAMPLING NON STATISTIK

14 LANGKAH YANG DIPERLUKAN DALAM SAMPLING AUDIT


UNTUK RINCIAN SALDO.
LANGKAH-LANGKAH
TERSEBUT
SELARAS
DENGAN
14
LANGKAH YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGUJIAN PENGUJIAN
PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI.
PERBEDAAN INI DISEBABKAN OLEH TUJUAN YANG BERBEDA.

PERBANDINGAN DARI 14 LANGKAH


Sampling Audit untuk
Pengujian atas Rincian Saldo

Sampling Audit untuk


Pengujian Pengendalian
dan Pengujian Subtantif
atas Transaksi

1.

Menyatakan tujuan pengujian audit

1.

Menyatakan tujuan pengujian audit

2.

Memutuskan apakah sampling audit 2.


dapat diterapkan

Memutuskan apakah sampling audit


dapat diterapkan

3.

Definisikan salah saji

3.

Mendefinisikan
pengecualian

4.

Definisikan populasi

4.

Definisikan populasi

5.

Definisikan unit Sampling

5.

Definisikan unit Sampling

atribut

dan

kondisi

6. Menetapkan salah saji yang dapat 6.


ditoleransi

Menetapkan tingkat pengecualian yg


dpt ditoleransi

7. Menetapkan risiko yang dapat

Menetapkan risiko yg dpt diterima

7.

PERBANDINGAN DARI 14 LANGKAH


Sampling Audit untuk
Pengujian atas Rincian Saldo

Sampling Audit untuk


Pengujian Pengendalian
dan Pengujian Subtantif
atas Transaksi

8. Mengestimasi salah saji dalam


populasi

8.

Mengestimasi tingkat pengecualian


populasi

9.

9.

Menentukan ukuran sampel awal

Menentukan ukuran sampel awal

10. Memilih sampel.

10. Memilih sampel.

11. Melaksanakan prosedur audit.

11. Melaksanakan prosedur audit.

12. Menggeneralisasi dari sampel ke


populasi

12. Menggeneralisasi dari sampel ke


populasi

13. Analisis salah saji.

13. Menganalisis pengecualian

14. Memutuskan akseptabilitas populasi.

14. Memutuskan akseptabilitas populasi.

TINDAKAN YANG DIAMBIL APABILA


POPULASI DITOLAK

Tidak Mengambil Tindakan Hingga Pengujian atas Bidang


Audit Lainnya Telah Selesai.
Melaksanakan Pengujian Audit yang Diperluas pada Bidang
Tertentu,
Meningkatkan Ukuran Sampel,
Menyesuaikan Saldo Akun,
Meminta Klien untuk Mengoreksi Populasi,
Menolak untuk Memberikan Pendapat WTP.

SAMPLING UNIT MONETER

MENGGUNAKAN SAMPLING UNIT


MONETER
SAMPLING UNIT MONETER (MONETARY UNIT SAMPLING =
MUS) MERUPAKAN INOVASI DALAM METODOLOGI SAMPLING
STATISTIK YANG DIKEMBANGKAN SECARA KHUSUS UNTUK
DIGUNAKAN OLEH AUDITOR

PERBEDAAN MUS DENGAN SAMPLING


NONSTATISTIK
Definisi Unit Sampling adalah suatu Dolar Individual
Ukuran Populasi adalah Populasi Dolar yang Tercatat
Pertimbangan Pendahuluan Mengenai Materialitas Digunakan
untuk setiap Akun, bukan Salah Saji yang dapat Ditoleransi
Ukuran Sampel ditentukan dengan menggunakan Rumus Statistik
Aturan Keputusan Formal Digunakan untuk memutuskan
Akseptabilitas Populasi
Pemilihan Sampel Dilakukan dengan Menggunakan
PPS

AUDITOR MENGGENERALISASI DARI SAMPEL


KE POPULASI DENGAN TEKNIK MUS
1. Tabel Sampling atribut digunakan untuk menghitung hasil

2. Hasil Atribut harus dikonversi ke dalam Dolar

3. Membuat asumsi mengenai persentase salah saji setiap item populasi yg


mengandung salah saji

4. Hasil Satistik yang diperoleh menggunakan MUS disebut sebagai BATAS SALAH
SAJI (Misstatement Bounds)

MENGGENERALISASI DARI SAMPEL KE


POPULASI
Asumsi 1:
Populasi $1,200,000
Ukuran Sampel 100 akun pelanggan
Jumlah lebih saji 100%.
Jumlah kurang saji 100%.
Batas salah saji pada ARIA 5% :

Batas atas salah saji


= $1,200,000 3% 100% = $36,000
Batas bawah salah saji
= $1,200,000 3% 100% = $36,000

LANJUTAN......
Dua kondisi berikut harus ada sebelum Jumlah $ 36.000
merefleksikan jumlah lebih saji yang benar:
1. Semua jumlah harus lebih saji.

Semua item populasi yang salah saji merupakan salah saji 100% .

MENGGENERALISASI DARI SAMPEL KE


POPULASI
Asumsi 2:
Jumlah lebih saji 10%.
Jumlah kurang saji 10%.
Batas salah saji pada ARIA 5%

Batas atas salah saji


= $1,200,000 3% 10% = $3,600
Batas bawah salah saji
= $1,200,000 3% 10% = $3,600

MENGGENERALISASI DARI SAMPEL KE


POPULASI
Asumsi 3:
Jumlah lebih saji 20%.
Jumlah kurang saji 200%.
Batas salah saji pada ARIA 5%

Batas atas salah saji


= $1,200,000 3% 20% = $7,200
Batas bawah salah saji
= $1,200,000 3% 200% = $72,000

PERSENTASE ASUMSI SALAH SAJI


YANG TEPAT
Asumsi yang pas bagi persentase salah saji
dalam item populasi yang mengandung salah
saji tersebut secara keseluruhan merupakan
Keputusan auditor

MENGGENERALISASI KETIKA SALAH


SAJI DITEMUKAN
1.

Jumlah lebih saji dan kurang saji ditangani secara terpisah dan

kemudian digabungkan
2. Asumsi salah saji yang berbeda dibuat untuk setiap salah saji,
termasuk salah saji nol
3. Auditor harus berhadapan dengan lapisan CUER dari tabel sampling
atribut
4. Asumsi salah saji harus dikaitkan dengan setiap lapisan

ILUSTRASI KEPUTUSAN AUDITOR


UNTUK MUS

MENENTUKAN UKURAN SAMPLE


DENGAN MUS
1.

Materialitas

2.

Asumsi Persentase Rata-rata Salah saji


untuk item populasi yang mengandung
salah saji

3.

Risiko yang dapat diterima atas penerimaaan yang


salah (ARIA)

4.

Nilai Populasi yang tercatat

5.

Estimasi Tingkat Pengecualian Populasi

HUBUNGAN MODEL RISIKO AUDIT DENGAN


UKURAN SAMPEL UNTUK MUS
PDR = AAR (IR CR)

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN MUS


1. Meningkatkan kemungkinan memilih item dolar yang
tinggi
2. Mengurangi biaya pelaksanaan pengujian audit
3. Mudah diterapkan
4. Menghasilkan kesimpulan
Statistik

SAMPLING VARIABEL

DISTRIBUSI FREKUENSI RATA-RATA


SAMPEL

DISTRIBUSI SAMPLING
3 Hal yang membentuk hasil eksperimen
mengambil jumlah sampel yang besar dari
populasi yang diketahui :
Nilai rata-rata dari semua rata-rata
sampel sama dengan rata-rata populasi (
)
X

1.

2. Jenis dari distribusi frekuensi rata-rata sampel


adalah distribusi normal (kurva), selama ukuran
sampel cukup besar, tanpa memandang populasi.
3. Persentase rata-rata sampel diantara 2 nilai
distribusi sampling dapat diukur

SAMPLING DISTRIBUTION FOR


A POPULATION DISTRIBUTION

SAMPLING VARIABEL
1. EstimasI Perbedaan
2. Rasio Estimasi
3. Rata-rata estimasi per unit

METODE STATISTIK BERSTRATIFIKASI


Sampling berstratifikasi adalah
metode sampling dimana semua
unsur dalam total populasi dibagi
menjadi dua atau lebih subpopulasi.
Setiap populasi kemudian diuji
secara indepenen. Hasilnya, diukur
secara statistik.

RISIKO SAMPLING (ARIA AND ARIR)


Keadaan aktual populasi
Keputusan Audit Aktual

Salah saji secara


Material

Salah saji yg tdk


material

Menyimpulkan bahwa
Kesimpulan yg
Populasi mengandung
Benar-tdk ada resiko
Unsur salah saji material

Kesimpulan yg
Tdk benar - risikonya
ARIR

Menyimpulkan bahwa
Populasi tdk
mengandung unsur
salah saji material

Kesimpulan yg benar tdk ada resiko

Kesimpulan yg tdk
benar - risiko nya adl
ARIA

MENGGUNAKAN ESTIMASI
PERBEDAAN

MERENCANAKAN SAMPEL DAN MENGHITUNG


UKURAN SAMPEL DENGAN MENGGUNAKAN
ESTIMASI PERBEDAAN
1. Menyatakan tujuan pengujian audit
2. Memutuskan apakah sampling audit
dpt diterapkan
3. Mendefinisikan atribut dan kondisi
pengecualian
4. Mendefinisikan populasi
5. Mendefinisikan unit sampling
6. Menetapkan tingkat penegcualian
yg dpt ditoleransi

RISIKO YANG DAPAT DITERIMA


ARIA

ARIR

MENGESTIMASI SALAH SAJI DALAM


POPULASI
1. Estimasi titik estimasi
yang diharapkan.
2. Melakukan estimasi
deviasi standar populasi di
muka.

MENGHITUNG UKURAN SAMPEL AWAL


n=
n
SD*
ZA
ZR
N
TM
E*

=
=
=
=
=
=
=

SD*(ZA + ZR)N
(TM E *)

ukuran sampel awal


estimasi di muka atas deviasi standar
koefisien keyakinan untuk ARIA
koefisien keyakinan untuk ARIR
ukuran populasi
salah saji yg dpt ditoleransi untuk populasi
estimasi titik estimasi salah saji populasi.

MEMILIH SAMPEL DAN MELAKUKAN


PROSEDUR AUDIT
KARENA MEMERLUKAN SAMPEL ACAK (SELAIN PPS), AUDITOR HARUS
MENGGUNAKAN SALAH SATU METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILISTIK
UNTUK MEMILIH ITEM SAMPEL UNTUK KONFIRMASI.
AUDITOR
HARUS
BERHATI-HATI
DALAM
MELAKSANAKAN PROSEDUR ALTERNATIF.

MENGKONFIRMASI

DAN

MENGEVALUASI HASIL
4 Langkah Menghitung Batas Keyakinan
1. Menghitung titik estimasi total salah saji
2. Menghitung estimasi deviasi standar
populasi
3. Menghitung Interval Presisi
4. Menghitung Batas Keyakinan

ATURAN KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK


ESTIMASI PERBEDAAN

EFEK MENGUBAH SETIAP FAKTOR


Type of change

Increase ARIA
Increase the point estimate
of the misstatements
Increase the standard dev.
Increase the sample size

Effect on the computed precision


interval

MENGANALISIS SALAH SAJI


MATERIAL
Auditor harus mengevalusi salah saji untuk menentukan penyebab salah saji
dan memutuskan seperti apa modifikasi dan Model risiko audit yang
dibutuhkan.

SESI 1.........

SESI 2.........

Anda mungkin juga menyukai